Demi Kesuburan Terjaga, Berapa Lama Waktu Tidur yang Ideal?
Ternyata tidur dan kesuburan saling berkaitan satu sama lain
8 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidur dan kesuburan. Pernahkah Mama berpikir tentang bagaimana mereka berhubungan satu sama lain?
Tidur memainkan peran penting dalam hidup kita, memengaruhi kualitas hidup, kesehatan secara keseluruhan, dan, yang terpenting, kesuburan.
Tidur malam yang nyenyak membantu menyegarkan dan memulihkan sistem otak dan organ seseorang. Selain itu juga mengatur hormon-hormon penting dalam tubuh– termasuk hormon yang berhubungan dengan kesuburan.
Lantas, berapa lama waktu tidur yang ideal agar kesuburan tetap terjaga? Penjelasannya bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini!
Kurang Tidur Dapat Mempengaruhi Hormon Terkait Kesuburan
Kurang tidur menjadi masalah bagi banyak orang. Kondisi ini dapat memengaruhi banyak hal, termasuk kesuburan.
Berikut beberapa fakta yang perlu diketahui terkait hormon:
- Baik pada laki-laki maupun perempuan, bagian otak yang sama yang mengatur hormon tidur dan bangun (seperti melatonin dan kortisol) juga memicu pelepasan hormon reproduksi setiap hari.
- Hormon yang memicu ovulasi pada perempuan dan proses pematangan sperma pada laki-laki mungkin terkait dengan pola tidur-bangun tubuh. Misalnya pada perempuan, kurang tidur dalam jangka panjang dapat secara langsung memengaruhi pelepasan hormon luteinizing atau LH. Ini adalah hormon yang memicu ovulasi sebagai bagian dari pengaturan siklus menstruasi. Ketidakteraturan menstruasi yang dihasilkan mungkin berarti butuh waktu lebih lama bagi perempuan untuk hamil.
Editors' Pick
Efek Lain dari Kurang Tidur pada Kesuburan
Kurang tidur jangka panjang dapat mengganggu lebih dari sekadar keseimbangan hormon. Penelitian menunjukkan bahwa hal itu juga dapat mempengaruhi kesuburan secara tidak langsung, termasuk:
- Kurang tidur memengaruhi suasana hati. Seiring waktu, hal ini dapat mengganggu hubungan Mama dengan suami dan menyebabkan lebih sedikit peluang terjadinya kehamilan.
- Meningkatkan risiko penyakit dan kondisi yang dapat memengaruhi kesuburan. Ini termasuk diabetes, penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), dan obesitas.
Berapa Lama Seseorang Harus Tidur?
Seperti kebanyakan hal, kunci untuk tidur adalah keseimbangan. Berapa lama waktu tidur yang tepat?
Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Seperti halnya kurang tidur, terlalu banyak tidur juga tidak disarankan, Ma. Seperti halnya insomnia dan kurang tidur, tidur terlalu lama juga bisa menjadi pertanda masalah kesehatan lainnya.
Lantas, berapa banyak waktu tidur yang optimal? Seperti yang dijelaskan oleh National Sleep Foundation, para ahli setuju bahwa rata-rata orang harus tidur setidaknya tujuh jam dan tidak lebih dari sembilan jam semalam.
Penelitian mengungkapkan bahwa perempuan yang tidur kurang dari tujuh jam memiliki kemungkinan 15% lebih kecil untuk hamil daripada mereka yang tidur tujuh hingga delapan jam.
Di sisi lain, perempuan yang menjalani perawatan seperti IVF yang tidur tujuh hingga delapan jam memiliki kemungkinan 25% lebih besar untuk hamil daripada mereka yang tidur sembilan jam atau lebih.
Pedoman ini berfungsi untuk sebagian besar orang sehat secara umum tetapi tidak mempertimbangkan kondisi lain yang dapat memengaruhi kebutuhan tidur.
Jika Mama memiliki gangguan tidur (seperti sleep apnea atau narkolepsi), diskusikan dengan tentang bagaimana hal ini dapat mempengaruhi kesuburan.
Tips untuk Mendapatkan Tidur yang Berkualitas dan Cukup
Agar Mama bisa memiliki tidur yang cukup dan berkualitas, berikut beberapa tipsnya:
- Penuhi kebutuhan tidur pribadi,
- Luangkan waktu beraktivitas di luar ruangan,
- Hindari lembur dan shift malam jika memungkinkan,
- Jaga konsistensi waktu tidur dan bangun, cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan,
- Tenangkan pikiran sebelum tidur, misalnya hindari membayar tagihan, membaca buku atau menonton film dengan alur cerita yang mengganggu, dan aktivitas lain apa pun yang dapat membuat pikiran berpacu daripada bersantai dalam tidur yang nyenyak,
- Biasakan ritual menenangkan setiap malam seperti refleksi spiritual dan pijat,
- Sesuaikan pencahayaan,
- Pertahankan jarak antara stimulan dan tidur, konsumsi kafein dan alkohol secukupnya saat Mama mencoba untuk hamil, dan batasi penggunaan hingga lebih dari lima jam sebelum waktu tidur.
Itu penjelasan tentang tidur dan kesuburan. Istirahat yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi kesehatan dan kualitas hidup seseorang.
Bagi mereka yang sedang dalam program hamil, ini pun tidak kalah pentingnya. Jadi, jika Mama sedang berencana untuk hamil, pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup, ya!
Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
- 5 Manfaat Tidur Siang bagi Kesuburan
- Posisi Tidur yang Baik saat Program Hamil
- Inilah Fakta Mengapa Kamu Harus Menghindari Cahaya Biru Sebelum Tidur