Gangguan Rahim: Gejala, Penyebab dan Pengobatannya
Apa saja macam-macam gangguan rahim pada perempuan?
15 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kondisi yang memengaruhi rahim atau bagian lain dari sistem reproduksi disebut sebagai masalah atau gangguan rahim.
Masalah pada rahim dapat menyebabkan infertilitas serta keguguran. Rongga rahim yang normal dan lapisan endometrium diperlukan agar kehamilan terjadi dan dapat dipertahankan.
Kenali gejala-gejalanya dan segera periksakan diri ke dokter agar dapat ditangani dengan baik.
Simak terus ulasan Popmama.com tentang gangguan rahim: gejala, penyebab dan pengobatannya. Semoga bermanfaat, Ma.
Apa Gejala Gangguan rahim?
Beberapa gejala umum masalah rahim meliputi:
- Nyeri di daerah rahim,
- Perdarahan vagina yang tidak normal atau berat,
- Siklus haid tidak teratur,
- Keputihan yang tidak normal,
- Nyeri di panggul, perut bagian bawah atau daerah dubur,
- Peningkatan kram menstruasi,
- Peningkatan buang air kecil,
- Sakit saat berhubungan intim,
- Keluar darah setelah berhubungan intim,
- Menstruasi berkepanjangan,
- Pembengkakan perut,
- Sembelit; ketidaknyamanan saat buang air besar,
- Infeksi kandung kemih berulang,
- Kelelahan,
- Demam.
Editors' Pick
Apa Penyebab Gangguan Rahim?
Gangguan rahim dapat meningkatkan risiko infertilitas dan masalah kesehatan lainnya.
Berikut ini beberapa penyebab gangguan rahim yang biasa terjadi:
- Fibroid rahim, pertumbuhan massa yang bersifat non-kanker di dalam rahim atau di luar rahim.
- Endometriosis, kondisi ini dapat menyebabkan jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim.
- Prolaps uteri, kondisi rahim yang menonjol dari vagina.
- Tuberkulosis rahim, disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
- Kanker rahim, menyebabkan perdarahan vagina yang tidak normal.
- Menoragia adalah perdarahan menstruasi yang berkepanjangan atau sangat berat.
- Dismenore, keluhan kram yang menyakitkan dan umumnya muncul saat sedang haid atau menstruasi
- Nyeri panggul kronis, gangguan kesehatan berupa rasa nyeri yang muncul pada area bawah pusar di sekitar panggul.
- Penyakit radang panggul, kondisi dimana organ reproduksi wanita mengalami infeksi.
- Polip, pertumbuhan kecil dan lunak di dalam rahim. Ini dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berat, bercak di antara periode, dan perdarahan setelah hubungan seksual.
- Sindrom asherman, adanya perlengketan (jaringan parut) setelah operasi rahim, radiasi, atau cedera.
- Malformasi rahim bawaan, rahim berbentuk tidak normal.
Diagnosis Gangguan Rahim
Riwayat dan gejala medis dapat membantu memandu dokter untuk mengetahui penyebab gangguan rahim. Ada beberapa tes diagnostik yang dapat dipertimbangkan oleh dokter:
- Pemeriksaan panggul,
- Pap smear
- Urinalisis,
- Sampel darah,
- USG atau CT-scan,
- Prosedur intervensi.
Pengobatan Gangguan Rahim
Perawatan yang tepat untuk kondisi rahim tergantung pada penyebabnya. Obat-obatan, terapi hormonal, pembedahan, atau prosedur lain mungkin diperlukan:
- Antibiotik,
- Perawatan hormonal,
- Embolisasi,
- Pembedahan
- Pengawasan (misalnya pada masalah malformasi rahim).
Kadang-kadang, kombinasi pengobatan mungkin diperlukan, tergantung pada tingkat keparahannya.
Segera periksakan diri ke dokter jika Mama mengalami gejala-gejala gangguan rahim seperti yang disebutkan di atas.
Penanganan yang cepat dan tepat tidak hanya dapat meningkatkan peluang hamil namun juga kesehatan secara keseluruhan.
Nah, itu penjelasan tentang gangguan rahim: gejala, penyebab dan pengobatannya. Apakah Mama pernah mengalami gangguan rahim?
Baca juga:
- Memiliki Rahim Miring, Apakah Berpengaruh pada Kehamilan?
- Penyebab Rahim Kecil saat Hamil dan Pengaruhnya pada Janin
- 7 Manfaat Kacang Hijau untuk Kesuburan Rahim dan Sel Telur Perempuan