Sebagian perempuan dapat hamil dengan mudah dan sebagian lagi membutuhkan waktu dan usaha agar bisa hamil. Usaha tersebut terkadang berliku dan bisa membuat stres.
Tanpa disadari dan disengaja, sering kali ucapan kerabat pada mereka yang sedang berjuang untuk hamil bisa membuat sedih atau kesal.
Nah, jika Mama memiliki teman, saudara, dan keluarga yang sedang berjuang agar bisa hamil, sebaiknya Mama menghindari mengatakan hal-hal tertentu.
Seringkali ada alasan medis di balik mengapa seseorang tidak berhasil mengandung bayi sendiri. Bahkan bagi sebagian pasangan, mereka bisa mengalami ketidaksuburan yang tidak dapat dijelaskan.
Dengan 1 dari 8 pasangan mengalami tantangan kesuburan, kemungkinan ada lebih banyak orang di sekitar yang mengalami ketidaksuburan.
Beberapa komentar dan nasihat yang tidak diminta dapat menjatuhkan mental dan bahkan membuat stres mereka yang sedang berusaha hamil.
Ulasan Popmama.com kali ini akan membahas soal 11 hal yang tidak boleh dikatakan pada perempuan yang berusaha hamil.
1. Lakukan saja IVF!
Pixabay/Drkontogianniivf-2911586
Fertilisasi in vitro (IVF) bisa menjadi pilihan pengobatan lanjutan bagi mereka yang membutuhkan. Namun, tidak semua pasien membutuhkannya. Pilihan ini bukan jalan keluar yang mudah dan tidak ada jaminan cara ini akan berhasil untuk setiap orang.
IVF adalah salah satu pilihan perawatan terbaik sejauh ini, tetapi rumit dan mahal. Ini dapat menjadi tantangan fisik dan emosional bagi beberapa pasien.
2. Mungkin Kamu tidak ditakdirkan untuk menjadi orangtua
Pexels/William Fortunato
Kalimat ini harus dihindari sama sekali. Melontarkan kalimat ini pada seseorang yang sangat mengharapkan keturunan bisa sangat menyakitkan. Ini sama aja mengatakan agar mereka tidak bermimpi atau harus menyerah.
3. Santai saja!
Freepik/shurkin_son
Sebagian pasangan yang sedang berusaha untuk hamil mungkin sering mendengar nasihat ini. Mungkin maksudnya jika pasangan lebih santai dan tidak stres maka kehamilan akan dengan cepat terjadi.
Meskipun nasihat ini mungkin bermaksud baik, itu menyalahkan orang yang mencoba untuk hamil.
Seseorang tidak bisa ‘bersantai’ menuju kehamilan yang sukses jika memiliki masalah medis yang mencegahnya agar bisa hamil.
4. Kamu bisa memiliki salah satu anak saya
Pexels/Gustavo Fring
Jika Mama memiliki beberapa anak, jangan bercanda menawarkan salah satu anak kepada pasangan yang berjuang dengan infertilitas. Ini hanya akan menekankan bahwa impian mereka untuk memiliki anak itu tidak penting.
Editors' Pick
5. Kamu hanya perlu berlibur
Freepik/freepik
Menyarankan bahwa masalah kesuburan dapat diselesaikan dengan liburan santai sederhana terasa seperti tamparan di wajah.
Meskipun terkadang istirahat dari perawatan terkadang menyehatkan, memberi tahu seseorang bahwa berlibur akan memperbaiki masalah kesuburan bisa membuat frustrasi.
6. Saat berhenti memikirkan kehamilan, maka Kamu akan hamil
Freepik.com/tirachardz
Ini adalah ungkapan yang sering didengar oleh pasangan yang sedang berusaha untuk hamil. Ini menyiratkan bahwa orang tersebut terlalu banyak berpikir. Sehingga mungkin menyebabkan ketidaksuburan mereka sendiri dengan ‘berusaha terlalu keras.’
Ini sama aja dengan mengatakan jika berhenti memikirkan betapa putus asanya mereka ingin menjadi orangtua, maka kehamilan akan terjadi secara ajaib.
Ini bukan hanya nasihat yang buruk tetapi juga berpotensi berbahaya. Mendorong seseorang agar menunggu untuk mencari bantuan berarti menunda perawatan yang diperlukan secara medis. Sehingga dapat memperparah kondisi dan kehamilan makin tertunda.
7. Mengapa tidak mengadopsi saja?
Freepik/Yanalya
Ada beragam alasan mengapa pasangan tidak melakukan adopsi, misalnya proses yang panjang, logistik, atau masalah ekonomi.
Menyarankan untuk mengadopsi bagi sebagian orang sama dengan pernyataan bahwa mereka tidak dapat memiliki anak kandung.
Adopsi adalah pilihan yang indah bagi banyak keluarga dan harus diperlakukan dengan hormat. Ini tidak ditawarkan sebagai ‘plan B’ yang dapat dengan mudah diputuskan serta dilakukan.
8. Apakah Kamu sudah mencoba cara ini?
Freepik.com
Bagi pasangan, mungkin tempar terakhir yang ingin dikunjungi adalah klinik kesuburan. Sebelum itu, bisa jadi mereka sudah melakukan berbagai cara untuk bisa hamil.
Menyarankan diet yang pernah Mama dengar di berita atau menyarankan berbagai cara lain mungkin tidak membantu. Kecuali jika seseorang secara eksplisit meminta saran, sebaiknya simpan ide-ide ini untuk sementara ya, Ma.
9. Kami mencoba selama dua bulan; saya tahu bagaimana perasaanmu
Tanpa meminimalkan frustrasi mencoba untuk hamil, jujur saja: mencoba selama dua bulan tanpa masalah kesuburan dibandingkan dengan mencoba selama dua tahun dengan bantuan spesialis kesuburan sangat berbeda.
Hindari untuk membanding-bandingkan kondisi ya, Ma.
10. Kondisi bisa saja lebih buruk
Freepik/rawpixel.com
Meskipun niat Mama mungkin baik. Namun melontarkan kalimat ini belum tentu dapat mengurangi penderitaan pejuang kesuburan.
Validasi perasaan adalah cara yang ampuh untuk membantu seseorang, tetapi meminimalkan apa yang mereka alami bukanlah cara yang ampuh.
11. Segala hal terjadi untuk suatu alasan
Freepik/gpointstudio
Mama tidak akan mengatakan hal ini pada seseorang yang sedang sakit keras atau sekarat. Jadi terapkan hal yang sama pada mereka yang sedang dalam perawatan kesuburan.
Melontarkan kalimat yang tidak terlalu menghibur ini menegaskan ketakutakan terbesar mereka bahwa mereka tidak ditakdirkan untuk memiliki bayi.
Mama tidak harus memiliki respons yang sempurna atau tahu persis apa yang harus dilakukan. Cukup menawarkan telinga yang mendengarkan dan tempat yang aman bagi teman atau anggota keluarga. Ini bisa menjadi hadiah terbesar bagi mereka yang sedang berusaha agar bisa hamil.
Nah, itulah 11 hal yang tidak boleh dikatakan pada perempuan yang berusaha hamil. Usaha untuk bisa hamil bisa sangat berliku. Alih-alih menambah beban pikiran pasangan yang sedang mengalami masalah kesuburan, menyediakan telinga untuk mendengarkan bisa membantu.