Kapan Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Seks agar Cepat Hamil?
Pagi, siang atau malam nih, Ma?
11 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat merencanakan kehamilan, Mama mengupayakan beragam hal untuk bisa hamil. Sebagian pasangan mungkin tidak membutuhkan upaya keras untuk bisa hamil. Sedangkan yang lainnya mungkin harus lebih berusaha.
Proses untuk mengupayakan kehamilan mungkin tampak sederhana, yaitu berhubungan seks. Namun Mama juga perlu mempertimbangkan waktu ovulasi atau masa subur.
Berbicara soal waktu, Mama juga mungkin bertanya-tanya: kapan waktu terbaik untuk berhubungan seks agar cepat hamil.
Apakah benar ada waktu yang tepat dalam sehari untuk berhubungan seks saat program hamil? Jawabannya bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini!
Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Seks saat Program Hamil: Pagi, Siang, atau Malam?
Semua ahli kami menunjuk pada penelitian dari Rumah Sakit Universitas Zurich yang menunjukkan bahwa sampel air mani dengan kualitas terbaik dikumpulkan sebelum pukul 07.30. Tetapi apakah ini berarti dini hari adalah waktu terbaik untuk pembuahan?
Belum tentu.
"Tidak ada data pasti yang menunjukkan bahwa ada waktu tertentu untuk berhubungan seks untuk meningkatkan peluang untuk hamil. Yang benar-benar kami rekomendasikan adalah melakukan hubungan intim kapan pun pasangan merasa paling cocok untuk mereka. Idealnya saat mereka sedang bersemangat dan cukup istirahat," jelas Allen Morgan, MD, seorang ahli endokrinologi reproduksi dan infertilitas dari Jersey Shore University Medical Center.
Berhubungan seks saja adalah yang paling penting, jadi jawaban sebenarnya untuk pertanyaan ini adalah kapan pun itu yang paling nyaman bagi suami istri.
Apakah Mama berhubungan seks di pagi, siang, atau malam hari, Mama memiliki peluang yang hampir sama untuk pembuahan.
Namun tidak ada salahnya untuk mencobanya pukul 07.30 pagi, Ma.
Editors' Pick
Melacak Ovulasi
Jika saat ini Mama sedang mencoba untuk hamil, kemungkinan besar Mama berpengalaman dalam dunia pelacakan ovulasi. Sekitar pertengahan siklus menstruasi 28 hari, salah satu dari dua ovarium melepaskan sel telur, yang kemudian berjalan melalui tuba falopi dan memasuki rahim, di mana siap untuk dibuahi.
Melacak ovulasi adalah kuncinya. Kebanyakan perempuan yang menstruasi kira-kira memiliki siklus 28 hari dan berovulasi sekitar hari ke-14, yang dihitung dari hari pertama menstruasi. Jika siklus lebih pendek atau lebih lama dari rata-rata, Mama mungkin berovulasi sedikit lebih awal atau lebih lambat tergantung pada panjangnya.
Alat prediksi ovulasi adalah cara terbaik untuk melacak ovulasi. Alat ini mendeteksi kadar hormon luteinizing (LH) Mama. LH adalah hormon yang dibuat oleh tubuh yang secara alami meningkat dan menurun pada waktu yang berbeda selama siklus menstruasi. Sebelum ovulasi, tubuh mengalami 'lonjakan' atau peningkatan LH.
Tes ovulasi di rumah akan menunjukkan hasil positif setelah Mama mencapai lonjakan LH. “Ovulasi terjadi kira-kira 36 jam setelah lonjakan itu," kata dsr. Morgan.
Untuk melacak ovulasi secara alami, Mama juga dapat mengamati perubahan fisik pada tubuh, seperti peningkatan lendir serviks atau peningkatan suhu tubuh basal.