Memengaruhi Kesuburan, Kenali Gejala Progesteron Rendah pada Perempuan
Hormon progesteron berperan dalam suksesnya program hamil
30 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat merencanakan kehamilan, kesuburan pasangan menjadi salah satu faktor penting. Beberapa hormon berperan dalam suksesnya program hamil.
Salah satunya adalah hormon progesteron. Progesteron adalah hormon seks perempuan. Hormon ini diproduksi terutama di ovarium setelah ovulasi setiap bulan. Ini adalah bagian penting dari siklus menstruasi dan pemeliharaan kehamilan.
Rendahnya kadar progesteron dapat memengaruhi kesuburan dan peluang hamil. Bagi ibu hamil, hormon ini juga penting untuk menjaga kehamilan.
Apakah ada gejala progesteron rendah pada perempuan yang harus diwaspadai? Jawabannya ada pada ulasan Popmama.com berikut.
Apa Itu Progesteron?
Progesteron adalah hormon seks perempuan. Hormon ini diproduksi terutama di ovarium setelah ovulasi setiap bulan. Ini adalah bagian penting dari siklus menstruasi dan pemeliharaan kehamilan.
Progesteron membantu mengatur siklus menstruasi Mama. Tetapi tugas utamanya adalah mempersiapkan rahim untuk kehamilan. Setelah berovulasi setiap bulan, progesteron membantu menebalkan lapisan rahim untuk mempersiapkan sel telur yang dibuahi.
Jika tidak ada sel telur yang dibuahi, kadar progesteron turun dan menstruasi dimulai. Jika telur yang dibuahi berimplantasi di dinding rahim, progesteron membantu menjaga lapisan rahim selama kehamilan.
Progesteron diperlukan untuk perkembangan payudara dan menyusui. Ini melengkapi beberapa efek estrogen, hormon perempuan yang lain. Progesteron juga bekerja dengan testosteron, prekursor untuk hormon adrenal. Laki-laki menghasilkan sejumlah kecil progesteron untuk membantu perkembangan sperma.
Editors' Pick
Apakah Mama Harus Khawatir jika Kadar Progesteron Rendah?
Progesteron penting selama tahun-tahun subur perempuan. Jika Mama tidak memiliki cukup progesteron, Mama mungkin mengalami kesulitan untuk hamil.
Setelah salah satu ovarium melepaskan sel telur, kadar progesteron akan meningkat. Progesteron membantu rahim menebal untuk mengantisipasi menerima sel telur yang telah dibuahi. Jika tidak cukup tebal, telur tidak akan tertanam.
Mengenali Gejala Progesteron Rendah pada Perempuan
Gejala progesteron rendah pada perempuan yang tidak hamil meliputi:
- sakit kepala atau migrain,
- perubahan suasana hati, termasuk kecemasan atau depresi,
- ketidakteraturan siklus menstruasi.
Progesteron yang rendah dapat menyebabkan perdarahan uterus abnormal pada perempuan yang tidak hamil. Menstruasi yang tidak teratur atau tidak ada dapat mengindikasikan ovarium yang tidak berfungsi dengan baik dan progesteron yang rendah.
Saat hamil, Mama masih membutuhkan progesteron untuk menjaga rahim sampai bayi lahir. Tubuh Mama akan menghasilkan peningkatan progesteron ini, yang menyebabkan beberapa gejala kehamilan, termasuk nyeri payudara dan mual. Jika kadar progesteron terlalu rendah, rahim mungkin tidak dapat merawat bayi sampai cukup bulan.
Selama kehamilan, gejala progesteron rendah termasuk bercak dan keguguran.
Progesteron yang rendah dapat mengindikasikan kehamilan ektopik. Hal ini dapat mengakibatkan keguguran atau kematian janin.
Tanpa progesteron untuk melengkapinya, estrogen dapat menjadi hormon yang dominan. Ini dapat menyebabkan masalah, seperti:
- penambahan berat badan,
- penurunan gairah seks, perubahan suasana hati, dan depresi,
- PMS, siklus haid tidak teratur, pendarahan hebat,
- nyeri payudara, payudara fibrokistik,
- fibroid,
- masalah kandung empedu.
Menguji Level Progesteron
Tes progesteron (PGSN) dapat membantu dokter mengetahui apakah kadar progesteron Mama terlalu rendah. Ini adalah tes darah sederhana yang tidak memerlukan persiapan apa pun.
Tes mungkin menunjukkan mengapa Mama mengalami kesulitan hamil. Itu juga dapat mengonfirmasi jika Mama telah berovulasi. Tes PGSN dapat digunakan untuk memantau terapi penggantian hormon atau kesehatan kehamilan berisiko tinggi. Kadar progesteron biasanya lebih tinggi dari biasanya selama kehamilan. Kadar hormon ini bahkan lebih tinggi jika Mama memiliki kehamilan kembar.
Laki-laki, anak-anak, dan perempuan pascamenopause semuanya memiliki kadar progesteron yang lebih rendah daripada perempuan di usia subur mereka.
Apa yang dianggap sebagai tingkat progesteron "normal" tergantung pada usia dan jenis kelamin seseorang. Pada perempuan, faktor lain termasuk apakah seseorang sedang hamil dan di mana mereka berada dalam siklus menstruasinya. Kadar progesteron berfluktuasi sepanjang siklus menstruasi. Progesteron memuncak sekitar tujuh hari sebelum menstruasi. Dan level dapat bervariasi dalam satu hari.
Ovarium yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan produksi progesteron yang buruk. Dan selama menopause, wajar jika kadar estrogen dan progesteron turun.
Apa yang Harus Dilakukan jika Kadar Progesteron Rendah?
Mama mungkin tidak memiliki gejala progesteron rendah dan tidak memerlukan perawatan. Tetapi jika Mama sedang dalam program hamil, terapi hormon bisa bermanfaat. Terapi hormon meningkatkan kadar progesteron dan dapat membantu menebalkan lapisan rahim. Ini dapat meningkatkan peluang untuk hamil dan melahirkan secara sehat.
Ketidakteraturan menstruasi dan perdarahan abnormal dapat membaik dengan terapi hormon. Untuk gejala menopause yang parah, terapi hormon biasanya melibatkan kombinasi estrogen dan progesteron. Perempuan yang memiliki hormon estrogen tanpa progesteron memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker endometrium.
Pilihan pengobatan untuk suplementasi progesteron meliputi:
- krim dan gel, yang dapat digunakan secara topikal di vagina,
- supositoria (obat yang digunakan lewat anus), yang biasanya digunakan untuk mengobati progesteron rendah yang menyebabkan masalah kesuburan,
- obat-obatan oral.
Terapi hormon (baik estrogen saja atau kombinasi estrogen dan progesteron) dapat membantu meringankan gejala seperti:
- sensasi panas (hot flash),
- keringat berlebih di malam hari,
- kekeringan vagina,
- Bagi beberapa perempuan, progesteron meningkatkan mood. Progesteron oral dapat memberikan efek menenangkan, sehingga lebih mudah untuk tidur.
Namun Mama perlu mengetahui jika terapi hormon dapat meningkatkan risiko:
- serangan jantung dan strok,
- gumpalan darah,
- masalah kandung empedu,
- beberapa jenis kanker payudara.
Dokter mungkin akan menyarankan terapi hormon jika Mama memiliki riwayat:
- kanker payudara,
- kanker endometrium,
- penyakit hati,
- gumpalan darah.
Obat alami untuk meningkatkan kadar progesteron rendah meliputi:
- meningkatkan asupan vitamin B dan C, yang diperlukan untuk mempertahankan kadar progesterone,
- makan lebih banyak makanan yang mengandung seng, seperti kerang,
- mengendalikan tingkat stres, karena tubuh melepaskan kortisol alih-alih progesteron saat stress.
Progesteron yang rendah dapat menyebabkan masalah yang berbeda bagi laki-laki dan perempuan. Diskusikan dengan dokter mengenai perawatan yang paling tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Mama.
Jika sedang dalam program hamil, tidak ada salahnya untuk mengamati apakah ada gejala progesteron rendah pada perempuan. Sehingga, bila mendapatkan gejala-gejala yang disebutkan di atas, Mama dapat segera memeriksakan diri ke dokter.
Apakah Mama pernah mengalami kondisi di mana kadar progesteron rendah?
Baca juga:
- 5 Cara Alami Meningkatkan Kesuburan agar Cepat Hamil
- 5 Cara Mengecek Kesuburan Perempuan secara Alami Tanpa Alat
- 7 Jenis Tes Kesuburan untuk Perempuan, Bantu Program Hamil