Mengenal Empat Tingkat Keparahan Endometriosis pada Perempuan
Kondisi ini bisa memengaruhi peluang hamil, Ma
18 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Endometriosis adalah suatu kondisi ginekologi inflamasi. Jaringan yang mirip dengan lapisan rahim (endometrium) mulai tumbuh di tempat lain, seperti ovarium atau saluran tuba. Pertumbuhan ini disebut implan endometriosis.
Jaringan endometrium di luar rahim menebal dan mengeluarkan darah, seperti yang terjadi pada endometrium normal di dalam rahim selama siklus menstruasi. Dalam kasus yang sangat jarang, lapisan tersebut ditemukan di paru-paru atau otak.
Endometriosis adalah kondisi umum yang memengaruhi 1 dari 10 perempuan. Ini adalah kondisi jangka panjang yang dapat menyerang perempuan dari segala usia.
Endometriosis ini memiliki beberapa pengaruh pada kesuburan, di antaranya menghalangi sel telur masuk ke rahim, dapat merusak produksi sel telur dan sperma, kemudian perempuan dengan endometriosis juga bisa merasakan nyeri saat berhubungan intim.
Endometriosis ini memiliki 4 tingkat keparahan, Ma. Tingkat keparahan ini dikategorikan berdasarkan lokasi, jumlah, dan kedalaman jaringan endometrium. Dengan mengetahui tingkat keparahan endometriosis seseorang, dokter bisa menentukan pengobatan yang tepat.
Ulasan Popmama.com kali ini akan membahas soal empat tingkat keparahan endometriosis pada perempuan. Ayo disimak, Ma
Empat Tingkat Keparahan Endometriosis
Terdapat empat tingkat keparahan endometrisos, mulai dari ringan hingga berat. Tingkat keparahan ini dikategorikan berdasarkan lokasi, jumlah, dan kedalaman jaringan endometrium.
Tingkat keparahan ini tidak memperhitungkan jumlah rasa sakit atau gejala yang mungkin muncul. Bagaimana Mama mengetahui tingkat keparahan endometriosis yang dialami?
Untuk memberi Mama diagnosis lengkap, dokter akan melakukan prosedur pembedahan yang disebut laparoskopi.
Laparoskopi dilakukan dengan anestesi umum, sehingga Mama akan tertidur selama prosedur berlangsung. Sebuah kamera kecil dimasukkan ke dalam perut untuk mengidentifikasi tanda-tanda kondisi tersebut, seperti lesi.
Berikut tingkat keparahan endometriosis yang dialami oleh seseorang:
- Endometriosis stadium 1
Endometriosis stadium 1 dikategorikan berdasarkan bercak atau lesi kecil pada atau di sekitar organ panggul. Terdapat sedikit atau tidak ada jaringan parut.
- Endometriosis stadium 2
Endometriosis tahap kedua dikategorikan berdasarkan lesi yang lebih besar di daerah panggul. Jaringan endometrium mungkin ditemukan lebih dalam.
- Endometriosis stadium 3
Dengan diagnosis stadium 3, jaringan endometrium ditemukan lebih dalam. Jaringan tersebut mulai menyusup ke organ di daerah panggul. Terdapat jaringan parut dan perlengketan yang tebal. Kista kecil terdapat pada satu atau kedua ovarium.
- Endometriosis stadium 4
Tahap keempat dan terakhir dari endometriosis dianggap parah. Pada endometriosis stadium 4, jaringan memengaruhi beberapa organ di daerah panggul. Pita perekat dan jaringan parut yang tebal akan lebih terlihat. Kista besar akan muncul di salah satu atau kedua ovarium.
Endometriosis dikaitkan dengan sejumlah kecil kondisi yang berpotensi fatal, seperti obstruksi usus halus dan kehamilan ektopik. Selain itu juga dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran dan infertilitas. Karena alasan ini, penting untuk mencari bantuan medis jika Mama khawatir mengalami kondisi ini.
Editors' Pick
Gejala Endometriosis
Gejala utama dari kondisi ini adalah sebagai berikut:
- Menstruasi yang berat,
- Nyeri haid,
- Nyeri selama atau setelah berhubungan seks,
- Nyeri panggul,
- Nyeri ovulasi,
- Kelelahan kronis,
- Masalah kandung kemih.
Beberapa penderita mengalami gejala buruk, baik secara fisik maupun mental. Sedangkan ada juga yang tidak mengalami gejala apa-apa (asimtomatik).
Tidak mengherankan, kondisi nyeri panggul kronis seperti endometriosis dapat dikaitkan dengan depresi. Endometriosis bisa menjadi kondisi yang melemahkan dan sebagai akibatnya beberapa penderita mengalami kesulitan dengan kesehatan mentalnya.
Endometriosis sering salah didiagnosis. Kondisi ini bisa tidak terdiagnosis selama bertahun-tahun. Jika Mama merasa menderita endometriosis, penting untuk mencari dokter yang memahami kondisi tersebut.
Dokter dapat memberikan nasihat medis, diagnosis, dan perawatan endometriosis.