Mengenal Jenis Lendir Serviks untuk Tahu Kapan Masa Subur dan Tidak
Yuk, cari tahu Ma!
8 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lengket? Lembut? Berwarna putih susu? Itulah tampilan lendir serviks sebelum menstruasi, setelah ovulasi, dan setiap hari di antaranya.
Lendir serviks dapat membantu untuk memprediksi kapan masa subur dan tidak subur. Pengetahuan ini penting bagi Mama yang sedang dalam program hamil, juga bagi yang tidak berencana hamil.
Fluktuasi hormon menyebabkan serviks mengeluarkan cairan yang disebut lendir serviks selama siklus. Lendir serviks berubah dalam penampilan, tekstur, dan jumlah sepanjang bulan berdasarkan kadar estrogen.
Ada 4 jenis lendir serviks, mulai dari tipe 1 (paling tidak subur) hingga tipe 4 (paling subur). Jika Mama mencoba untuk hamil, pengujian jari adalah cara terbaik untuk memeriksa perubahan lendir serviks.
Pengujian ini dilakukan dengan cara mengamati tekstur dan konsistensi cairan dengan menggosok atau menariknya di antara jari telunjuk dan ibu jari.
Tapi jangan berkecil hati jika Mama tidak bisa langsung membedakannya. "Mungkin perlu waktu hingga empat bulan untuk membiasakan diri dengan tubuh dan dapat mendeteksi perubahan lendir," kata Cindy M.P. Duke, MD, Ph.D, direktur medis Institut Kesuburan Nevada.
Di bawah ini Popmama.com membantu Mama untuk mengenal jenis kendir serviks untuk tahu kapan masa subur dan tidak.
1. Lendir serviks sebelum menstruasi
Jika Mama tidak mengeluarkan lendir serviks menjelang menstruasi, ini normal kok. Dan selama menstruasi? Aliran darah mempersulit untuk memeriksa pelepasan serviks. Lupakan tes jari.
Tetapi ingat, Mama masih mungkin untuk hamil bahkan ketika sedang menstruasi. Tetap gunakan kontrasepsi jika Mama belum berencana untuk hamil.
2. Lendir serviks sehari setelah menstruasi
Lendir serviks tipe 1: paling tidak subur
Mama menghasilkan paling sedikit lendir serviks segera setelah menstruasi. Bahkan, Mama mungkin merasa agak kering dan tidak mengeluarkan cairan sama sekali.
"Peluang untuk hamil paling rendah ketika Mama berada dalam fase lendir tipe 1 dari siklus," kata Dr. Duke.
3. Lendir serviks seminggu setelah menstruasi
Lendir serviks tipe 2: kesuburan rendah
Sekitar seminggu setelah akhir periode menstruasi, Mama akan mulai melihat keluarnya cairan tipis dengan warna putih muda.
"Pakaian dalam mungkin terasa sedikit lembap saat Mama mengeluarkan cairan serviks tipe 2," kata Dr. Duke. Peluang untuk hamil masih cukup rendah di periode ini.
Editors' Pick
4. Lendir serviks saat telur matang
Lendir serviks tipe 3: kesuburan tinggi
Saat telur mulai matang, tubuh menghasilkan lendir serviks tipe 3. "Keputihan yang lebih kental ini terlihat seperti krim dan terasa lengket atau lengket di antara jari-jari," kata dokter kandungan dan ginekolog Sheryl A. Ross, M.D. "Keputihan ini merupakan tanda bahwa Mama akan memasuki masa paling subur."
5. Lendir serviks sebelum ovulasi
Lendir serviks tipe 4: paling subur
Tubuh Mama menghasilkan lendir serviks paling banyak saat mempersiapkan ovulasi. "Keputihan tipe 4 bening dan memiliki konsistensi yang melar mirip dengan putih telur mentah," kata Dr. Duke. "Peluang Mama untuk hamil dua sampai tiga kali lebih tinggi sekarang."
6. Lendir serviks setelah ovulasi dan setelah implantasi
Mama akan mulai memproduksi lebih sedikit lendir serviks setelah ovulasi pada hari-hari menjelang awal periode menstruasi. Di waktu sekarang ini, lendir serviks tampak lengket dan keruh.
Pada awal kehamilan atau setelah implantasi, tubuh meningkatkan produksi estrogen dan progesteron. Akibatnya, Mama mungkin melihat aliran cairan yang lebih banyak setelah implantasi.
7. Lendir serviks selama kehamilan
Mama bisa mengalami peningkatan lendir serviks selama trimester ketiga juga. Jika ada sedikit bau—akibat perubahan hormonal—bersihkan diri dengan sabun dan air.
Jika berbau busuk, temui dokter. Saat tanggal persalinan semakin dekat, serviks mulai melebar dan mengeluarkan cairan kental. Cairan ini bisa bening atau bercampur darah, yang dikenal sebagai sumbat lendir.
Kapan Harus Waspada?
Faktor-faktor tertentu dapat memengaruhi lendir serviks, termasuk:
- Menyusui,
- Kontrasepsi hormonal,
- Infeksi seksual menular,
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS),
- Menstruasi tidak teratur,
- Bedah rahim,
- Menopause dini,
- Infeksi vagina.
"Jika keputihan yang Mama alami memiliki bau yang kuat, tampak terlalu kental, atau berwarna kehijauan atau kekuningan, temui dokter," kata Dr. Ross. Mama mungkin memiliki infeksi bakteri, ragi atau infeksi menular seksual yang memerlukan pengobatan.
Nah, itu penjelasan tentang jenis kendir serviks untuk tahu kapan masa subur dan tidak. Yuk, mulai amati lendir serviks mulai dari sekarang, Ma.
Baca juga:
- Benarkah Lendir Serviks Dapat Digunakan untuk Mengetahui Masa Subur?
- Normalkah Mengalami Keputihan Berwarna Cokelat saat Hamil Tua?
- Bikin Tidak Nyaman, Lakukan Ini untuk Mengatasi Keputihan saat Hamil