Mitos dan Fakta Sperma Encer, Benarkan Tanda Laki-Laki Tidak Subur?
Apakah normal sperma encer?
21 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cairan sperma merupakan cairan yang dikeluarkan dari penis pria saat ejakulasi. Normalnya, cairan tersebut bertekstur kental dan berwarna putih. Namun, sperma bisa menjadi encer dan berubah warna karena kondisi tertentu. Apakah Sperma yang encer adalah tanda ketidaksuburan?
Sperma yang encer dapat mengindikasikan rendahnya jumlah sel sperma yang berkaitan dengan ketidaksuburan. Namun, selain masalah kesuburan, sperma encer juga dapat disebabkan oleh hal lain yang bersifat sementara dan tidak berbahaya bagi tubuh.
Ketahuifakta sperma encer dan pengaruhnya terhadap kesuburanpada ulasan Popmama.com berikut ini.
Tanda-Tanda Sperma yang Sehat
Tanda-tanda sperma yang sehat dapat dilihat dari banyak faktor, seperti warna, jumlah, atau bau. Dari segi warna, sperma normal biasanya memiliki warna putih atau keabuan, terkadang kekuningan.
Saat dikeluarkan, sperma seperti gel dan agak lengket. Kemudian akan mencair dalam waktu 5-40 menit. Sperma yang keluar dan tetap kental dapat terhambat saat bergerak mencari sel telur dalam rahim perempuan. Dari sisi volume, rata-rata volume sperma yang keluar adalah 2-5 ml.
Sperma yang sehat ditandai dengan jumlah yang cukup, pergerakan yang aktif, dan bentuk yang normal. Kesehatan sperma dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pola makan, gaya hidup, dan kondisi medis tertentu. Untuk meningkatkan kualitas sperma, penting menjaga pola hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan menghindari paparan bahan kimia berbahaya. Memahami ciri-ciri sperma yang sehat dapat membantu pria dalam menjaga kesuburan dan meningkatkan peluang kehamilan.
Editors' Pick
Benarkan Sperma Encer Tanda Ketidaksuburan?
Dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dr. Ivander Utama, Sp.OG, menjawab sperma encer dan sering keluar pascasenggama sebenarnya wajar dan tidak berhubungan dengan kualitas sperma. Saat ejakulasi, sperma akan mengental. Namun, jika dibiarkan beberapa saat terkena udara, maka sperma sebetulnya bisa menjadi encer.
Jadi, fase sperma akan terus berubah, mulai dari saat berada di dalam kelamin, saat diejakulasikan, hingga beberapa menit setelah diejakulasikan. Meski sperma encer adalah hal yang normal, namun ini juga dapat mengindikasikan rendahnya jumlah sel sperma yang berkaitan dengan ketidaksuburan.
Penyebab Sperma Encer
Selain alasan yang disebutkan di atas, terdapat beberapa penyebab sperma menjadi encer. Umumnya, hal tersebut dapat diatasi dan dicegah.
Berikut beberapa penyebabnya:
- Rendahnya jumlah sperma
Sperma encer seringkali disebabkan oleh jumlah sperma yang sedikit. Hal ini disebut oligospermia. Dikategorikan oligospermia bila jumlah sperma kurang dari 15 juta per ml semen.
- Terlalu sering ejakulasi
Melakukan ejakulasi beberapa kali dalam sehari dapat memengaruhi terjadinya sperma encer. Setelah ejakulasi pertama, cairan sperma berikutnya cenderung lebih cair.
Hal ini bisa diatasi dengan tidak melakukan ejakulasi beberapa hari untuk mengembalikan volume dan konsistensinya seperti semula.
- Kekurangan seng (zinc)
Kekurangan zinc dapat memicu tubuh membentuk antibodi terhadap sperma. Ini dapat membuat tubuh keliru dan menghancurkan sel sperma karena dianggap sebagai benda asing. Sehingga dapat menyebabkan rendahnya jumlah sperma yang diproduksi.
Jika ini penyebabnya maka dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zinc atau suplemen tertentu.
- Pre-ejakulasi
Cairan pre-ejakulasi seringkali disalahartikan sebagai cairan sperma yang encer. Umumnya, sering keluar saat sedang pemanasan. Biasanya, cairan tersebut mengandung sangat sedikit sperma.
- Ejakulasi retrograde
Saat ejakulasi, cairan sperma akan melewati uretra dan keluar dari lubang pada penis. Jika ada kelainan fungsi kandung kemih, terjadi arus balik cairan semen naik ke kandung kemih yang dikenal dengan ejakulasi retrograde. Dalam kondisi ini, jumlah semen akan berkurang atau konsistensinya menjadi lebih encer.
Cara Mengatasi Sperma Encer
Sperma yang encer dapat diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini:
- Perbaiki asupan makan
Asupan makan cukup menentukan tekstur cairan sperma. Salah satu nutrisi yang diperlukan adalah protein. Konsultasikan dengan dokter mengenai makanan apa saja yang menunjang sperma yang sehat.
- Jangan terlalu sering melakukan ejakulasi dalam satu hari
Salah satu faktor yang menentukan kekentalan sperma adalah seberapa sering seseorang melakukan ejakulasi. Jika sperma lebih encer dari biasanya, mungkin frekuensi ejakulasi harus dikurangi dulu sampai kembali seperti semula.
Beri waktu sperma dalam testis untuk berkembang dan matang. Terlalu sering ejakulasi juga dapat menurunkan kualitas sperma.
- Jangan terlalu cepat saat ingin mengeluarkan sperma
Sebelum memutuskan untuk mengeluarkan sperma, sebaiknya ambil waktu sedikit untuk mempersiapkannya. Hal ini dapat membantu tubuh dalam memproduksi hormon testosteron tambahan, serta meningkatkan kualitas sperma dan ereksi.
Ejakulasi yang terlalu cepat dapat membuat kadar hormon testosteron rendah, melemahkan libido, serta menurunkan potensi seksual.
- Hindari penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat
Suhu panas pada testis dapat memengaruhi produksi sperma. Pakaian yang terlalu ketat dapat memengaruhi suhu tubuh dan pada akhirnya berpengaruh pada produksi sperma.
Itulah fakta sperma encer dan pengaruhnya terhadap ketidaksuburan. Sperma yang selalu encer dapat menandakan masalah kesuburan atau kondisi medis lainnya. Jika hal ini terjadi dalam jangka waktu cukup lama, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memeriksa apakah ada masalah yang menyebabkan sperma encer.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
- Hati-hati, 5 Obat ini Dapat Mengganggu Kesuburan Pria dan Wanita
- 7 Mitos dan Fakta Kesuburan Pria, Ketahui Mana Fakta yang Sebenarnya!
- Wajib Tahu! 5 Jenis Makanan yang Dapat Meningkatkan Kesuburan Pasangan