5 Obat yang Dapat Mengganggu Kesuburan Perempuan dan Laki-Laki
Saat berencana untuk hamil, kamu dan pasangan harus memerhatikan obat-obatan yang dikonsumsi
15 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan adalah dambaan sebagian besar keluarga, terutama keluarga baru. Karena itu, agar dapat segera hamil, pasangan biasanya melakukan hal-hal tertentu atau bahkan menghindarinya. Tujuannya agar mereka segera dikaruniai momongan.
Namun ada beberapa hal yang ternyata dapat memengaruhi kesuburan pasangan, salah satunya adalah penggunaan obat-obatan tertentu.
Ada obat-obatan yang berpengaruh pada hormon kesuburan atau bahkan dapat mengubah ukuran testis. Jadi, jika kamu dan pasangan harus mengonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai pengaruhnya bagi kesuburan dan rencana kehamilan.
Lalu apa saja obat yang dapat mengganggu kesuburan? Yuk, simak rangkumannya di Popmama.com berikut ini.
1. Steroid
Obat yang bisa mengganggu kesuburan adalah steroid. Steroid adalah zat dengan struktur tertentu. Obat ini berfungsi untuk menjaga bentuk mebran suatu sel. Secara alami, di tubuh manusia terdapat steroid dalam bentuk hormon, antara lain hormon seksual.
Hormon seks meliputi progesteron, testosteron, dan estrogen. Namun ini berbeda dengan steroid yang digunakan untuk membesarkan otot dan mengatasi peradangan.
Ternyata, steroid yang berfungsi untuk mengatasi peradangan dan membesarkan otot tersebut dapat memengaruhi kesuburan laki-laki dan perempuan. Jadi, bagi pasangan yang sedang menunggu kehamilan, sebaiknya menghindari obat ini.
Sebuah penelitian di University of Adelaide menyatakan bahwa efek obat steroid tertentu bagi perempuan dapat mencegah sistem imun tubuh agar tidak bereaksi terhadap kehamilan. Selain itu, sistem imun tubuh yang ditekan berpotensi meningkatkan risiko keguguran hingga 64 persen. Bayi pun berpeluang lahir dengan kondisi cacat.
Penggunaan obat steroid pengaruhi kesuburan melalui terjadinya beberapa komplikasi pada sistem reproduksi, siklus menstruasi yang tidak teratur, serta nyeri berlebihan saat menstruasi.
Pada laki-laki, steroid yang sering digunakan untuk menumbuhkan otot ternyata berpengaruh pada kesuburan. Jika digunakan dalam jangka panjang, obat steroid ini dapat membuat ukuran testis berubah. Ukuran testis akan mengecil hingga tidak memproduksi sperma lagi. Saat otot membesar, ini akan memengaruhi produksi hormon testosteron. Padahal hormon ini penting untuk produksi sperma.
Editors' Pick
2. Antidepresan
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics & Gynecology menemukan bahwa antidepresan dapat menurunkan kemungkinan perempuan dengan riwayat depresi untuk hamil secara alami. Namun, ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Jadi, jika mengalami depresi ringan dan memiliki rencana untuk hamil, sebaiknya kamu berkonsultasi mengenai efek samping dari obat yang diberikan.
Meski begitu, menurut Lauren Osborne, M.D., asisten direktur di John Hopkins Women’s Mood Disorder Center, meskipun antidepresan pengaruhi peluang kehamilan, risikonya biasanya tidak lebih besar dibandingkan risiko penyakit mental yang tidak diobati sama sekali.
Antidepresan golongan tertentu dapat mengakibatkan gangguan motilitas dan konsentrasi sperma pada laki-laki. Tidak hanya itu, obat ini juga dapat memengaruhi ejakulasi.
Berkonsultasilah dulu dengan psikiater mengenai pengobatan yang akan dijalankan sebelum kamu dan pasangan mengambil keputusan.