Payudara Papa Membesar, Apakah Ini Memengaruhi Kesuburan?
Pembesaran payudara pada laki-laki juga dikenal dengan istilah ginekomastia
18 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam beberapa kasus, payudara laki-laki membesar. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah ginekomastia. Apa yang menjadi penyebabnya?
Ginekomastia sering disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon testosteron dan estrogen. Obat dan penyakit tertentu juga dapat menyebabkan jaringan payudara laki-laki membengkak dan membesar.
Bagaimana kondisi ini memengaruhi kesuburan dan kesehatan laki-laki? Yuk, simak penjelasan Popmama.com tentang payudara papa membesar, apakah ini memengaruhi kesuburan?
Apa Itu Ginekomastia?
Ginekomastia adalah kondisi umum yang menyebabkan pembesaran jaringan payudara laki-laki. Hal ini dapat dilihat pada laki-laki dari segala usia. Tetapi, biasanya terjadi selama periode bayi baru lahir, pubertas dan dewasa yang lebih tua. Ada banyak penyebab ginekomastia, paling sering ketidakseimbangan hormon testosteron dan estrogen.
Ginekomastia dapat dilihat sebagai pertumbuhan sebesar kancing di bawah puting. Papa mungkin dapat melihat ini sebagai benjolan payudara atau merasakannya saat menekan area tersebut.
Benjolan dapat bergerak dengan mudah di dalam jaringan payudara dan mungkin lembut untuk disentuh. Ini dapat terjadi pada salah satu atau bahkan kedua payudara.
Ginekomastia merupakan gangguan payudara laki-laki yang paling umum. Ini memengaruhi antara 50 sampai 65 persen anak laki-laki dan laki-laki dewasa di seluruh dunia.
Editors' Pick
Siapa yang Berisiko?
Ginekomastia dapat terjadi pada waktu yang berbeda, termasuk:
- Kelahiran, ini disebabkan oleh kadar estrogen mama. Payudara yang membesar biasanya hilang dalam beberapa minggu.
- Pubertas, hormon yang berfluktuasi, termasuk penurunan testosteron dan lonjakan estrogen, menyebabkan jaringan payudara tumbuh. Kondisi ini akan hilang saat kadar hormon keluar. Proses ini membutuhkan waktu sekitar enam bulan hingga dua tahun untuk menyelesaikannya.
- Dewasa, lebih sering terjadi pada laki-laki di atas 50 tahun. Seiring bertambahnya usia, tubuh laki-laki memproduksi lebih sedikit testosteron. Mereka mungkin juga memiliki lebih banyak lemak tubuh. Ini merangsang produksi estrogen dan pertumbuhan jaringan payudara.
Penyebab Ginekomastia
Ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan androgen biasanya menyebabkan ginekomastia.
Tubuh laki-laki biasanya menghasilkan sejumlah kecil estrogen, hormon yang mengontrol pertumbuhan payudara.
Jika tubuh Papa memproduksi terlalu banyak estrogen atau memiliki testosteron rendah (hipogonadisme), payudara bisa membesar Terkadang orang dengan obesitas mengalami pembesaran payudara karena jaringan lemak berlebih. Kondisi ini dikenal sebagai pseudoginekomastia.
Kondisi tertentu dapat menyebabkan pembesaran payudara laki-laki, termasuk:
- Tumor adrenal,
- Alkoholisme,
- Penyakit ginjal atau gagal ginjal,
- Sindrom Klinefelter,
- Penyakit hati,
- Penyakit tiroid.
Ginekomastia dapat terjadi akibat minum obat untuk mengobati:
- Kecemasan dan depresi,
- Infeksi bakteri dan jamur,
- Pembesaran prostat,
- Mulas dan tukak lambung,
- Gagal jantung dan tekanan darah tinggi,
- Infertilitas laki-laki,
- Penyalahgunaan zat (dengan menggunakan metadon).
Obat-obatan ini juga dapat menyebabkan pembengkakan payudara:
- Amfetamin, ganja, dan opioid,
- Steroid anabolik digunakan untuk membangun otot,
- Minyak lavender dan minyak tea tree (ditemukan dalam suplemen herbal dan produk perawatan kulit).
Apakah Ginekomastia Memengaruhi Kesuburan?
Sementara beberapa laki-laki secara alami lebih berbulu atau lebih berotot daripada yang lain, kekurangan bukan berarti menjadi gejala infertilitas.
Tetapi, beberapa kelainan genetik dan hormon dapat menyebabkan kurangnya rambut, otot dan testis yang lebih kecil. Testis sebagai ovarium, mereka perlu mengandung sel-sel yang diperlukan untuk reproduksi dan perlu mengeluarkan hormone.
Jadi, jika testis tampak kecil secara tidak normal mungkin ada masalah ginekomastia juga dapat mengindikasikan ketidakseimbangan hormon yang pada akhirnya memengaruhi kesuburan.
Bagaimana Pengobatan dan Pencegahan Ginekomastia?
Beberapa orang tidak membutuhkan perawatan untuk ginekomastia. Jika obat atau zat lain menyebabkan payudara membesar, Papa mungkin perlu berhenti menggunakan obat atau beralih ke obat lain. Jika penyakit tertentu jadi penyebabnya, pembengkakan dapat hilang dengan pengobatan penyakit.
Beberapa laki-laki memilih untuk menjalani operasi pengecilan payudara. Selama prosedur ini, ahli bedah plastik mengangkat jaringan payudara untuk membuat payudara lebih kecil.
Papa tidak dapat mencegah perubahan hormon yang menyebabkan ginekomastia.
Jika diperlukan, Papa dapat mengurangi risiko pembesaran payudara dengan mengganti obat atau mencari pengobatan untuk gangguan penggunaan zat.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala berikut ini:
- Benjolan payudara, nyeri payudara atau perubahan payudara yang tidak biasa.
- Area payudara atau ketiak yang gatal.
- Keluarnya puting.
Studi menunjukkan bahwa laki-laki dengan ginekomastia memiliki risiko kanker payudara yang sedikit lebih tinggi. Diskusikan dengan dokter jika mengalami gejala-gejala yang tidak biasa.
Itu penjelasan tentang payudara papa membesar. Meski normal, ini juga bisa menjadi gejala gangguan kesehatan dan kesuburan. Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala yang tidak biasa. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan.
Baca juga:
- Kaya Antioksidan, Ini 4 Manfaat Tomat untuk Kesuburan Laki-laki
- Epididimitis dan Pengaruhnya Terhadap Kesuburan Laki-Laki
- Benarkah Nanas Dapat Meningkatkan Kesuburan Laki-Laki?