Ini Pentingnya Mengatur Berat Badan yang Ideal sebelum Hamil
Berat badan berlebih meningkatkan risiko saat hamil, Ma
14 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika Mama berencana untuk hamil, memulai rencana makan dan olahraga yang sehat dapat meningkatkan peluang untuk hamil. Selain itu, Mama juga mempersiapkan tubuh untuk merawat janin.
Dengan membuat perubahan yang sehat pada diet dan meningkatkan aktivitas fisik harian, Mama dapat mencapai berat badan yang sehat.
Penelitian menemukan bahwa obesitas mengurangi tingkat kehamilan dan kelahiran hidup pada perempuan. Selain itu juga meningkatkan risiko keguguran, Ma.
Agar Mama memahami pentingnya mengatur berat berat yang ideal sebelum hamil, simak rangkuman informasinya pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Kegemukan dan Kesuburan pada Perempuan
Kelebihan berat badan dapat memengaruhi kesuburan seorang perempuan. Obesitas dapat menyebabkan:
- Ketidakseimbangan hormon,
- Masalah dengan ovulasi (melepaskan sel telur dari ovarium),
- Gangguan menstruasi.
Ini juga dapat memengaruhi tingkat keberhasilan fertilisasi in-vitro (IVF), induksi ovulasi dan injeksi sperma intracytoplasmic (ICSI).
Obesitas juga dikaitkan dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS), penyebab umum kesuburan rendah atau infertilitas.
Editors' Pick
Kegemukan dan Kesuburan pada Laki-Laki
Kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat mengurangi kesuburan laki-laki. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor termasuk:
- Masalah hormon,
- Masalah dengan ereksi,
- Kondisi kesehatan lain yang terkait dengan obesitas.
Penurunan berat badan pada mereka yang mengalami obesitas dapat secara signifikan meningkatkan jumlah dan kualitas sperma.
Mencapai berat badan yang lebih sehat setidaknya 3 bulan sebelum pembuahan dapat meningkatkan peluang pembuahan. Ini karena sperma membutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk berkembang.
Berada dalam kisaran berat badan yang sehat selama waktu ini membantu mengembangkan sperma yang sehat.
Kelebihan Berat Badan Meningkatkan Risiko Komplikasi Kehamilan
Idealnya, calon mama harus dalam kondisi terbaik untuk merawat janin yang sedang tumbuh. Jika Mama mengalami kelebihan berat badan, dokter menyarankan untuk menurunkan berat badan sebelum hamil, jika memungkinkan.
Hamil dengan kelebihan berat badan dapat membahayakan kesehatan Mama dan janin. Ini juga berpotensi meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada bayi kelak.
Studi menghubungkan kelebihan berat badan dengan beragam komplikasi kehamilan, termasuk keguguran, lahir mati, dan cacat lahir seperti spina bifida.
Berat badan berlebih juga membuat Mama lebih sulit untuk hamil. Mama juga lebih mungkin mengalami masalah selama kehamilan, termasuk tekanan darah tinggi (preeklamsia) dan diabetes gestasional.
Tips Memiliki Berat Badan Ideal Sebelum Hamil
Jika Mama atau Papa mengalami kelebihan berat badan saat program hamil, jangan berkecil hati. Ada beragam cara untuk menurunkan berat badan. Yang diperlukan adalah disiplin.
Cobalah langkah-langkah ini untuk mendapatkan berat badan yang lebih sehat:
- Ikuti diet seimbang yang sehat yang diambil dari 5 kelompok makanan: sayuran dan kacang-kacangan; buah-buahan; roti gandum dan sereal; susu, yoghurt, keju dan alternatifnya; daging tanpa lemak, unggas, ikan, telur, biji-bijian dan kacang-kacangan.
- Kurangi makanan tambahan (termasuk keripik, biskuit, daging berlemak, kue kering, kue, makanan cepat saji, dan penganan). Jika ingin mengonsumsinya, konsumsilah dalam jumlah kecil dan tidak berlebihan.
- Makan teratur dan batasi ngemil yang tidak sehat.
- Ganti minuman manis dan alkohol dengan air.
- Buatlah setengah piring berisi sayuran saat makan siang dan makan malam.
- Gunakan piring yang lebih kecil untuk membantu mengurangi ukuran porsi makan.
- Bergerak setiap hari. Alih-alih menggunaan kendaraan, berjalan kakilah jika tujuannya dekat.
- Kurangi waktu duduk dengan bangun secara teratur saat menggunakan komputer atau perangkat seluler. Gantikan screen time dengan aktivitas lain yang membuat Mama dan Papa lebih banyak bergerak.
- Tetapkan target berat badan yang realistis. Ini dapat membantu untuk termotivasi dan aktif.
- Mulailah rencana makan dan olahraga yang sehat bersama pasangan untuk meningkatkan peluang hamil dan memiliki bayi yang sehat.
Diskusikan dengan dokter mengenai berat badan dan program hamil. Dokter akan memberikan informasi dan cara menurunkan berat badan dengan sehat sesuai kondisi Mama.
Sekarang Mama sudah mengetahui pentingnya mengatur berat badan yang ideal sebelum hamil. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- Berat Badan Ibu Hamil Turun saat Bobot Janin Naik, Kenapa Ya?
- Studi: Berat Badan sebelum Hamil Bisa Pengaruhi Risiko Alergi Bayi
- Kasus Obesitas di Indonesia Terus Meningkat dan Mengkhawatirkan