3 Program Hamil setelah Mengalami Keguguran, Pilih yang Paling Cocok
Yuk ketahui program hamil apa saja yang cocok untuk Mama setelah mengalami keguguran
24 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi Mama yang pernah mengalami keguguran, tidak ada solusi praktis untuk mengatasi kesedihan.
Sementara sebagian Mama segera mencoba untuk hamil lagi, yang lain membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk mengatasi kesedihan.
Namun jangan berlarut-larut ya, Ma. Karena bila terlalu fokus dengan rasa sedih, ini mungkin melewatkan peluang untuk hamil lagi.
"Jika Mama pernah mengalami satu kali keguguran, peluang untuk memiliki kehamilan yang sukses tidak berbeda dengan orang lain," kata Jani Jensen, M.D., seorang ahli endokrinologi reproduksi dan asisten profesor di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota.
Setelah Mama siap untuk hamil lagi, ada baiknya Mama memeriksakan diri ke dokter. Ceritakan ke dokter soal keguguran yang Mama alami dan rencana untuk kehamilan berikutnya.
Dokter akan memeriksa kondisi Mama dan suami untuk mencegah keguguran dan menyarankan program kehamilan yang sesuai kondisi Mama dan Papa.
Apa saja program hamil setelah mengalami keguguran? Popmama.com sudah merangkum informasinya pada ulasan berikut ini, Ma.
Pemeriksaan setelah Keguguran
Terutama jika Mama mengalami dua kali keguguran secara berturut-turut, dokter akan melakukan pemeriksaan.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan program hamil yang paling sesuai untuk Mama dan papa.
Ada 2 jenis pemeriksaan, antara lain:
- Tes darah. Sampel darah Mama dievaluasi untuk membantu mendeteksi masalah dengan hormon atau sistem kekebalan.
- Tes kromosom. Dokter mungkin akan melakukan tes darah Mama dan papa untuk menentukan apakah kromosom merupakan salah satu faktornya. Bila ada jaringan yang tersisa dari keguguran, ini juga dapat diperiksa.
Prosedur berikut juga dapat dilakukan untuk memeriksa apakah ada masalah di rahim:
- USG dilakukan mendapatkan gambar rahim. Ultrasonografi dapat mengidentifikasi masalah rahim, seperti fibroid di dalam rongga rahim.
- Histeroskopi. Tujuannya untuk mendiagnosis dan mengobati masalah intrauterin.
- Histerosalpingografi. Prosedur ini memberikan informasi tentang kontur internal rahim dan segala penghalang di saluran tuba.
- Sonohisterografi. Prosedur ini memberikan informasi tentang bagian dalam rahim, permukaan luar rahim dan segala penghalang di saluran tuba.
- Pencitraan resonansi magnetik (MRI). Tes pencitraan ini menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk membuat gambar detail rahim.
Setelah pemeriksaan dilakukan, dokter akan menyarankan program hamil yang paling sesuai dengan kondisi Mama dan papa. Berikut beberapa program hamil setelah keguguran:
Editors' Pick
1. Program hamil alami
Biasanya, berhubungan intim tidak dianjurkan selama dua minggu setelah keguguran untuk mencegah infeksi. Mama dapat berovulasi dan hamil segera setelah dua minggu setelah keguguran.
Untuk meningkatkan peluang hamil, Mama dapat melakukannya sebanyak 2-3 kali setiap minggu.
Selain itu, Mama juga harus mengetahui masa subur untuk meningkatkan peluang kehamilan. Ini dapat diketahui berdasarkan hari haid terakhir.
Minta bantuan dokter untuk mengetahui masa subur jika Mama bingung dengan hari terakhir menstruasi karena kehamilan sebelumnya.