Program Hamil untuk Suami yang Perlu Diketahui
Program hamil tidak melulu untuk perempuan saja, namun juga untuk laki-laki, Ma!
19 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika mendengar kata “program hamil” mungkin semua langsung tertuju pada mama atau perempuan. Namun, program hamil ini juga perlu melibatkan suami supaya berhasil.
Selain itu, program hamil untuk para suami juga jarang terdengar. Padahal, selain untuk meningkatkan peluang hamil bagi istri, program juga memiliki manfaat lainnya.
Seperti menjaga dan meningkatkan kesehatan reproduksi, pencegahan penyakit, serta menambah pengetahuan kehamilan dan perencanaan. Program hamil suami juga dapat meningkatkan kepercayaan diri.
Nah, seperti apa programnya? Popmama.com merangkum informasi yang perlu diketahui tentang program hamil untuk suami. Apa saja, ya?
Pemeriksaan Sebelum Melakukan Program Hamil
Laki-laki yang melakukan perencanaan kehamilan bersama dengan sang Istri lebih mungkin mengurangi kebiasaan merokok serta konsumsi alkohol. Selain itu, mereka juga mulai mengonsumsi makanan bernutrisi.
Untuk program hamil, dibutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang, seperti jumlah anak yang diharapkan dan kapan. Ini bergantung pada kondisi setiap pasangan ya, Ma.
Selain itu, keberhasilan program hamil ini juga bergantung pada kondisi masing-masing pasangan. Yang terpenting, keduanya harus dalam keadaan sehat. Karena itu, suami dan istri disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Ini termasuk mengetahui apakah salah satu pasangan mengidap penyakit menular seksual yang dapat membahayakan janin.
Dokter akan menyarankan suami untuk melakukan tes berikut ini:
- Pemeriksaan fisik secara keseluruhan termasuk pemeriksaan kelamin, menanyakan riwayat penyakit genetik dalam keluarga, penyakit kronis, masalah kesehatan, cedera, atau operasi yang dapat berdampak pada kesuburan.
- Dokter juga mungkin juga mungkin akan mengajukan pertanyaan seperti kebiasaan dan perkembangan seksual saat puber. Untuk kelancaran program hamil, jangan ragu untuk terbuka pada dokter, ya.
- Analisis semen untuk mengetahui adanya infeksi atau abnormalitas pada bentuk dan pergerakan sel sperma. Bila diperlukan, ini akan dilakukan selama beberapa kali untuk memastikan sperma sehat atau normal.
- Bila ditemukan adanya gejala ketidaksuburan, dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan. Seperti scrotal ultrasound, tes hormon, tes genetik, post ejaculation urinalysis,testicular biopsy, Specialized Sperm Function Tests, dan Transrectal Ultrasound.
Editors' Pick
Tips Program Hamil untuk Suami
Nah, setelah melakukan pemeriksaan dan suami dalam kondisi sehat, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mendukung program hamil:
- Mulai menjalankan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bernutrisi. Selain itu, perubahan gaya hidup dengan berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan lebih sering olahraga juga dapat mendukung program hamil.
- Mempertahankan berat badan ideal. Kelebihan berat badan sering dikaitkan dengan masalah produksi sperma.
- Menjaga temperatur optimal untuk testis.
- Rutin berolahraga. Tujuannya untuk meningkatkan imunitas tubuh yang berguna untuk melawan infeksi dan inflamasi. Kualitas sperma juga dapat dipengaruhi oleh adanya infeksi dan inflamasi dalam tubuh.
- Hindari stres berlebih karena ini juga dapat memengaruhi program kehamilan.