6 Tanda Kesuburan Perempuan yang Penting untuk Program Hamil
Apa saja?
5 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika berencana untuk memiliki hamil, kamu mungkin bertanya-tanya apakah tubuh siap untuk pembuahan. Untungnya, tanda-tanda kesuburan biasanya tidak sulit dikenali.
Sekitar satu dari delapan pasangan berjuang dengan ketidaksuburan, atau ketidakmampuan untuk mengandung. Pasangan itu mungkin sudah melakukan hubungan seks tanpa kondom secara teratur.
Ini berarti sebagian besar pasangan dalam masa subur, yang menunjukkan bahwa mereka dapat memiliki bayi.
Jadi bagaimana kamu tahu jika kamu subur? Dokter dapat memberitahu kamu, tetapi beberapa tanda bisa jadi indikator baik bahwa kamu subur.
Nah, jika kamu sedang melakukan program hamil, Popmama.com merangkum tanda kesuburan perempuan yang penting untuk program hamil.
1. Tahu jadwal menstruasi
Perempuan yang mendapatkan menstruasi setiap 24 hingga 35 hari mungkin berovulasi secara normal, kata Lynn Westphal, M.D., seorang ahli endokrinologi reproduksi dan profesor di Stanford University School of Medicine.
"Siklus yang teratur adalah salah satu tanda paling jelas bahwa hormon bekerja dengan baik dan melepaskan sel telur setiap bulan," katanya.
2. Dapat melacak ovulasi
Selain panjang siklus dan prediktabilitas, mampu mendeteksi ovulasi adalah tanda kesuburan yang menjanjikan. Selain itu, mengetahui periode ovulasi yang tepat membantu mengatur waktu berhubungan seks untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Kebanyakan perempuan berovulasi 14 hari sebelum periode berikutnya. Dalam siklus 28 hari, itu berarti hari ke 14. Dalam siklus 32 hari, itu berarti hari ke 18. Namun kecuali siklus benar-benar teratur dari bulan ke bulan, sulit untuk mengetahui dengan pasti.
Kit prediktor ovulasi dapat membantu kamu untuk mengetahui waktu ovulasi. Alat ini bekerja dengan mendeteksi kadar hormon luteinizing (LH) dalam urine.
Hormon ini melonjak satu sampai dua hari sebelum berovulasi. Karena suhu tubuh naik sedikit di sekitar ovulasi, memetakan suhu tubuh basal di pagi hari adalah cara lain (meskipun kurang tepat) untuk menentukan ovulasi.
Editors' Pick
3. Memiliki berat badan yang sehat
Kelebihan atau bahkan kekurangan berat badan dapat meningkatkan kemungkinan masalah kesuburan.
Pada perempuan yang kelebihan berat badan dan obesitas, kelebihan lemak tubuh dapat mengganggu keseimbangan hormon yang dibutuhkan untuk ovulasi dan membantu embrio baru berkembang menjadi kehamilan yang sehat.
Di sisi lain, perempuan dengan lemak tubuh terlalu sedikit mungkin mengalami kesulitan hamil. Karena tubuh mereka menyimpan energi untuk menjaga semuanya berfungsi dengan baik; ini dapat mematikan ovulasi.
Dalam banyak kasus, memiliki siklus menstruasi yang normal adalah petunjuk terpenting bahwa kamu subur, terlepas dari berapa berat.
Namun menurunkan atau menaikkan berat badan untuk mencapai indeks massa tubuh yang sehat (idealnya 20-24) sebelum mencoba hamil adalah langkah cerdas bila dilakukan dengan cara yang sehat.
Ini juga akan membantu kamu memiliki kehamilan yang lancar, persalinan, dan pemulihan pascapersalinan.
4. Tidak memiliki fibroid atau endometriosis
Gejala seperti nyeri panggul dan periode yang sangat menyakitkan, berat, atau lama sering kali merupakan tanda utama fibroid atau endometriosis. Biasanya banyak perempuan tidak menemukan kondisi ini sampai mereka mengalami kesulitan untuk hamil.
Meskipun fibroid atau endometriosis dapat meningkatkan risiko masalah kesuburan, memilikinya tidak menjamin kamu tidak akan dapat hamil pada akhirnya.
Fibroid adalah tumor jinak di rahim, dan ukuran serta lokasinya memiliki dampak terbesar pada kesuburan. Misalnya, fibroid yang menonjol ke dalam rahim dapat mengganggu embrio dari implantasi dan berkembang dengan baik.
Jika fibroid tidak nyaman atau memengaruhi kesuburan, kamu dapat melakukan operasi untuk mengangkat atau membuangnya.
Endometriosis adalah suatu kondisi di mana lapisan rahim tumbuh pada organ di luar rahim, seperti saluran tuba atau ovarium.
Hal ini dapat menyebabkan jaringan parut yang mencegah sel telur dilepaskan atau dibuahi secara normal. Konsumsi pil KB atau menjalani operasi rawat jalan dapat mengurangi endometriosis.
5. Tidak memiliki penyakit menular seksual
Infeksi bakteri tertentu, seperti klamidia dan gonore, dapat menyebar ke organ di seluruh saluran reproduksi, menyebabkan penyakit radang panggul.
Infeksi ini dapat merusak ovarium, saluran tuba, dan organ lainnya secara serius, yang secara signifikan meningkatkan risiko infertilitas.
Penyakit radang panggul memiliki gejala seperti demam, keputihan, nyeri saat berhubungan seks dan buang air kecil, dan perdarahan menstruasi yang tidak teratur. Infeksi ini sering tidak diketahui oleh wanita dan dokter mereka.
Jika kamu belum pernah diuji untuk penyakit menular seksual, mintalah dokter untuk melakukan pemeriksaan. Perawatan dan pengobatan dapat menyembuhkan penyakit ini sehingga kamu dapat segera hamil.
6. Kamu dan pasangan tidak merokok
Kamu tentu sudah mengetahui jika merokok tidak baik untuk kesehatan. Selain itu juga dapat merusak sel telur dan menggagalkan ovulasi, memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk hamil, dan meningkatkan risiko keguguran. Risiko itu semakin meningkat jika pasangan kamu juga merokok.
Nah, itu tanda kesuburan perempuan yang penting untuk program hamil. Apakah kamu memiliki semua tanda-tanda di atas?
Baca juga:
- Diet Karnivora untuk Kesuburan: Risiko dan Manfaatnya
- Penyebab Hormon Progesteron Rendah dan Pengaruhnya pada Kesuburan
- Bagaimana Faktor Genetik Memengaruhi Kesuburan Pasangan?