7 Tips untuk Meningkatkan Peluang Hamil Bayi Perempuan

1. Berhubungan seks dengan memilih waktu yang tepat

Freepik/freepik

Metode Shettles telah digunakan untuk pemilihan jenis kelamin bayi sejak tahun 1960-an. Metode ini dipercaya memiliki tingkat keberhasilan 75 persen bagi pasangan yang berharap untuk hamil anak perempuan.

Dr. Shettles percaya bahwa faktor terpenting adalah waktu, berikut hal-hal yang perlu diketahui:

Jenis kelamin bayi ditentukan oleh sperma pembawa kromosom,
Sperma laki-laki berenang lebih cepat tetapi bertahan untuk periode waktu yang lebih pendek,
Sperma perempuan lebih kuat dan lebih tangguh, tetapi mereka berenang lebih lambat daripada sperma laki-laki,
Pada saat ovulasi terjadi, hanya sperma perempuan yang tersisa untuk membuahi sel telur.

Hal-hal penting yang perlu diperhatikan tentang metode ini:

Berhubungan seks dua sampai empat hari sebelum ovulasi jika berharap untuk hamil anak perempuan,
Hindari berhubungan seks ketika Mama memiliki lendir vagina yang jernih seperti putih telur, karena ini adalah tanda pasti ovulasi. Menghindari hubungan seksual selama waktu ini dapat mengurangi kemungkinan untuk hamil sama sekali.
Butuh waktu lebih lama untuk mengandung bayi dengan metode ini.

Lain halnya dengan metode Wheelan. Berdasarkan metode ini, pemilihan jenis kelamin dapat dilakukan dengan berhubungan seks 2-3 haris sebelum ovulasi.

2. Teknologi

Freepik

Cara ini sering dianggap ekstrem dan juga biayanya tinggi. Biasanya ini dilakukan bagi pasangan yang membutuhkan bantuan supaya bisa hamil.

Bagi mereka yang mampu hamil secara alami, mencari metode pemilihan gender berteknologi tinggi sering dianggap ekstrem.

Namun, jika kamu memerlukan bantuan untuk hamil, Anda dapat mempertimbangkan opsi ini.

Dua opsi teknologi tinggi untuk hamil anak perempuan meliputi:

IVF dengan PGT (pengujian genetik praimplantasi). Embrio yang dibuat melalui IVF dapat diuji secara genetik. Ini biasanya dilakukan untuk memeriksa kelainan kromosom tetapi juga dapat memberikan informasi tentang jenis kelamin calon bayi.
Penyortiran sperma. Ini kurang invasif dibandingkan IVF dengan PGT dan dapat dilakukan sebelum inseminasi intrauterin (IUI). Ini lebih mungkin untuk menghasilkan jenis kelamin yang diinginkan. Namun peluangnya lebih rendah dibanding PGT.

Editors' Pick

3. Posisi seks

Freepik/gpointstudio

Menurut metode yang berbeda, termasuk Metode Shettles, posisi berhubungan seks memengaruhi sperma yang mungkin mencapai sel telur. Posisi memengaruhi seberapa dekat dengan serviks sel sperma ejakulasi.

Untuk mengandung bayi laki-laki, penetrasi yang dalam saat berhubungan seks dianggap sebagai kuncinya. Sedangkan bayi perempuan, penetrasi dangkal lebih optimal, ini dapat dilakukan dengan posisi misionaris.

Dengan mencegah penetrasi yang dalam, Mama mungkin mencegah sperma laki-laki mencapai dan membuahi sel telur.

4. Tidak ada orgasme

Pixabay/Victoria_Borodinova

Menghindari orgasme bisa menjadi kunci untuk hamil bayi perempuan, menurut beberapa ahli seleksi gender.

Orgasme perempuan melepaskan sekresi basa yang dapat membantu sperma laki-laki bertahan lebih lama. Ini dilakukan dengan menciptakan lingkungan yang tidak terlalu berbahaya.

Tanpa sekresi ini, sel sperma laki-laki akan lebih sulit untuk bertahan hidup dan memiliki kesempatan yang lebih kecil untuk mencapai sel telur.

5. Lebih rutin melalukan seks

Freepik.com/racool_studio

Daripada membatasi kehidupan seks pada waktu-waktu tertentu, Mama dapat melakukannya sesering mungkin.

Pada hari-hari menjelang waktu konsepsi utama, Mama harus berhubungan seks sebanyak mungkin.

Ini akan mengurangi jumlah sperma suami dan berarti ada lebih sedikit sperma laki-laki perenang cepat yang tersedia untuk bergabung dalam perlombaan pembuahan.

6. Perhatikan makanan yang dikonsumsi

Freepik

Menurut sebuah penelitian, makan lebih banyak buah dan sayuran dapat meningkatkan peluang untuk hamil bayi perempuan.

Beberapa orang percaya bahwa diet vegetarian dapat membantu Mama hamil bayi perempuan. Ini terutama jika Mama mengonsumsi makanan seperti bayam, kacang-kacangan, dan brokoli.

Pilih makanan yang secara alami tinggi kalsium dan magnesium, seperti:

Sayuran hijau,
Buah-buahan,
Beras.

Selain itu, konsumsi makanan asam pada hari-hari menjelang ovulasi juga dapat membantu, Ma.

Sel sperma laki-laki kurang mampu bertahan hidup di lingkungan asam. Bukti menunjukkan makan makanan asam dapat mengubah pH vagina.

Ingatlah bahwa tidak sehat bagi tubuh untuk berada dalam keadaan asam, tetapi jika Mama ingin mencobanya, perbanyak makanan seperti:

Soda,
Cuka,
Cokelat.

Beberapa orang percaya Mama juga harus menghindari makan makanan alkali seperti:

Apel,
Kacang almond,
Timun,
Alpukat.

Diet rendah garam dikatakan dapat meningkatkan peluang untuk hamil bayi perempuan.

Menurut penelitian yang sama yang menunjukkan lebih banyak buah dan sayuran membantu hamil bayi perempuan, diet tinggi natrium dan kalium mendukung sperma pria.

Anda harus menghindari makanan seperti:

Daging asin,
Zaitun,
Blue cheese,
Makanan yang diproses.

Penting untuk dicatat bahwa banyak orang tidak mengubah pola makan mereka saat mencoba untuk hamil.

Berfokus pada nutrisi keseluruhan adalah penting saat mencoba untuk hamil, terlepas dari preferensi seksual.

7. Waktu mandi

Freepik/jcomp

Beberapa orang percaya bahwa sperma laki-laki tidak menyukai panas, jadi mandi sebelum berhubungan seks dapat membantu melemahkan sperma laki-laki.

Hal lain yang dikatakan melemahkan sperma laki-laki adalah:

Celana ketat,
Tingkat stres tinggi,
Tidur larut malam.

Nah, itu tips untuk meningkatkan peluang hamil bayi perempuan. Tetapi, penting untuk diperhatikan bahwa tidak ada penelitian ilmiah tentang metode alami untuk menentukan jenis kelamin bayi, Ma. Jadi hasilnya bisa bervariasi.

Selamat mencoba!

Baca juga: