Bolehkah Memelihara Kucing saat Merencanakan Kehamilan?
Kira-kira boleh nggak ya?
18 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu perempuan yang pecinta kucing dan sedang merencanakan kehamilan? Jika iya, sebaiknya kamu baca artikel berikut sampai tuntas ya. Di bawah ini Popmama.comakan merangkum soal bolehkah memelihara kucing saat merencanakan kehamilan?
Artikel ini mungkin bisa membantu kamu yang sedang galau karena memelihara kcuing saat sedang merencanakan kehamilan. Yuk, kita simak bersama!
1. Mengapa kucing dan kehamilan sering dibicarakan?
Kucing dapat menjadi tuan rumah bagi toksoplasma gondii, organisme parasit yang mungkin pada gilirannya ditularkan ke manusia dan menjadi penyebab toksoplasmosis.
Namun, bagi kebanyakan orang dewasa yang sehat, toksoplasmosis bukanlah penyakit yang berbahaya.
Infeksi dapat menyebabkan gejala seperti flu ringan, tetapi penyakit ini biasanya asimtomatik.
Namun, ini adalah cerita yang berbeda untuk perempuan hamil. Terinfeksi toksoplasmosis selama kehamilan dapat menyebabkan janin terinfeksi juga.
Jika infeksi terjadi pada trimester pertama, ini dapat menyebabkan masalah serius seperti keguguran.
Jika infeksi terjadi di trimester kedua atau ketiga, akan ada gejala ringan. Namun, risiko penyakit yang ditularkan kepada janin dapat berubah jadi berkepanjangan karena membawa efek seumur hidup.
Jadi jika kamu hamil, sebaiknya batasi kontak dengan kucing.
Editors' Pick
2. Bagaimana infeksi karena kucing terjadi pada ibu hamil?
Toksoplasma gondii memasuki tubuh manusia melalui mulut. Salah satu cara umum untuk memasukkan parasit ke tubuh kamu adalah makan daging mentah.
Kucing yang terinfeksi toksoplasma gondii lewat parasit keluar dari tubuh mereka melalui feses dan jika ada parasit yang masuk ke mulut kamu secara tidak sengaja, maka kamu mungkin terinfeksi juga.
Kontak dengan kotoran atau benda-benda yang telah terkontaminasi oleh kotoran dapat meningkatkan risiko kamu terkena infeksi, jadi pastikan kamu menyingkirkan kotoran saat memakai sarung tangan dan ingat untuk mencuci tangan.
Memelihara kucing saat berencana untuk hamil, Mama perlu melakukan cuci tangan memakai sabun secara menyeluruh setelah melakukannya dan sebelum makan.
3. Apa yang perlu dilakukan ibu hamil?
Jika kucing dan kehamilan tidak berjalan dengan baik, apa yang harus kamu lakukan?
Mendapatkan vaksinasi toksoplasma sekali, membuat seseorang kebal terhadap penyakit seumur hidup.
Jadi jika kamu telah terinfeksi toksoplasmosis sebelumnya, ini berarti bahwa bayi kamu bebas dari risiko infeksi.
Namun, bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman dengan vaksin toksoplasma, ini berarti kamu harus ekstra hati-hati terhadap kucing. Jika memungkinkan, jauhi mereka sepenuhnya.
Jika saat ini kamu memelihara kucing, mungkin sulit untuk menghindarinya selama kehamilan. Jika kamu tidak bisa membiarkan kucing kamu pergi, bahkan tidak untuk sementara waktu, berhati-hatilah dengan kebersihan pribadi selama kehamilan.
Setelah kamu menyentuh mereka, kamu harus mencuci tangan dengan sangat teliti.
Mintalah anggota keluarga untuk membersihkan kucing dan buang kotoran dengan mengikatnya di dalam kantong plastik.
Jauhi kotoran kucing sebisa mungkin. Ini akan membantu mengurangi risiko terinfeksi toksoplasmosis.
4. Bagaimana dengan hewan lain, seperti anjing di tengah kehamilan?
Bagaimana dengan hewan peliharaan selain kucing? Apakah anjing, hamster, burung dan hewan peliharaan lainnya menimbulkan bahaya toksoplasmosis pada perempuan hamil juga?
Untungnya tidak. Hanya kucing yang dapat menularkan toksoplasma gondii ke manusia melalui kotoran mereka.
Hewan lain memiliki kemampuan untuk membawa parasit juga, tetapi mereka tidak melewatkan telur parasit melalui kotoran mereka seperti kucing.
Namun, ingat bahwa ilmu pengetahuan belum menemukan semua jawaban untuk penyakit zoonosis, jadi tidak ada yang dapat mengatakan dengan pasti bahwa hewan lain menimbulkan risiko 0% pada ibu hamil.
Kamu mungkin perlu mengingat hal ini dan pastikan kamu mencuci tangan dengan bersih dan tidak menyentuh mulut atau makan dengan tangan setelah kontak dengan hewan pada umumnya.
5. Nikmati kehidupan kehamilan kamu bersama kucing
Ada kemungkinan bahwa bayi tidak terinfeksi toksoplasmosis, termasuk pada kehamilan kamu.
Juga, pengobatan untuk toksoplasmosis dapat dilakukan bahkan ketika kamu sedang hamil.
Selama kamu bisa berhati-hati saat kontak dengan kotoran kucing, dan mencuci tangan pakai sabun secara menyeluruh setelah menyentuh kucing, maka kemungkinan terinfeksi toksoplasmosis sangat rendah.
Tidak hanya janin dalam kandungan kamu, tetapi juga kucing peliharaan kamu akan tetap menyukai "tuannya".
Itulah tadi informasi soal bolehkah memelihara kucing saat merencanakan kehamilan? Jadi, memelihara kucing saat merencanakan kehamilan maupun saat sedang hamil tidak berbahaya asalkan selalu membatasi kontak dengan kotoran kucing dan menjaga kebersihan kamu.
Jangan lupa, selalu ada cara untuk menikmati kehidupan kehamilan bersama kucingmu!
Baca juga:
- Alasan Pentingnya Mengajarkan Anak untuk Cuci Tangan Pakai Sabun
- Apakah Mama Boleh Memelihara Kucing Saat Hamil? Temukan Jawabannya!
- Para Pecinta Kucing, ini Bahaya Toxoplasmosis pada Bayi dan Anak-anak