Setiap laki-laki tentu mendambakan sperma yang sehat dan normal untuk bisa segera mendapatkan keturunan. Namun pada kenyataannya, tak semua laki-laki memiliki kondisi sperma yang subur.
Kondisi sperma yang kurang subur, dapat menghambat rencana kehamilan pasangan suami istri.
Sayangnya, banyak laki-laki yang terlambat menyadari bahkan tidak mengetahui bahwa kondisi spermanya tidak sehat.
Pada program kehamilan, banyak pasangan yang hanya fokus pada kesuburan istri. Padahal tingkat kesuburan laki-laki juga memegang peranan yang besar terhadap keberhasilan program hamil.
Sperma kental apakah sehat? Ciri-ciri sperma sehat yang pertama dan paling mudah dikenalli adalah tekstur yang kental. Biasanya kekentalan sperma bergantung pada kondisi kesehatan tubuh masing-masing. Jika sperma bertekstur kental, berarti laki-laki sedang dalam kondisi yang sehat.
Tekstur yang kental dibutuhkan agar sperma bisa bertahan di dalam vagina, lalu masuk dan berenang untuk bertemu dengan sel telur. Namun tekstur kental ini akan mengencer dalam waktu 10 - 15 menit. Sebab, bila terlalu kental, sperma justru akan kesulitan untuk berenang.
Pola makan dan gaya hidup sangat berpengaruh pada kondisi sperma seorang laki-laki. Seorang laki-laki yang sedang menjalani program kehamilan dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta rutin mengonsumsi buah dan sayur.
Selain itu, mulai sekarang hindarilah mengonsumsi minuman beralkohol, karena dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan sperma.
2. Sperma dikeluarkan dalam jumlah yang banyak
Unsplash/Ben White
Sperma sehat juga bisa diketahui dari jumlah yang dikeluarkan. Normalnya sperma 20 juta per milimeter. Banyaknya sel sperma yang dikeluarkan ini hanya bisa diketahui dari pemeriksaan laboratorium.
Perlu diingat bahwa air mani berbeda dengan sperma. Yang bisa dilihat secara kasat mata hanya jumlah air mani, bukan sel sperma.
3. Sperma bewarna putih atau putih kekuningan
thehealthsite.com
Kamu juga dapat mengetahui ciri-ciri sperma sehat dari warnanya. Jika kamu berwarna putih bersih, itu artinya sperma kamu normal, sehat dan sempurna.
Kesempatan untuk mendapatkan momongan juga akan lebih besar.
Jika Kamu menemukan sperma bening atau berwarna kemerahan, maka upaya yang paling tepat adalah berkonsultasi ke dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Editors' Pick
4. Sperma bertekstur lengket
Unsplash/rawpixel
Sperma yang sehat tak hanya dikenali dari kekentalan dan warnanya saja, namun tekstur yang lengket juga menjadi salah satu faktor yang penting. Kamu bisa mengetahui ini saat ejakulasi terjadi.
Apabila sperma bertekstur seperti jelly, maka dipastikan bahwa kamu memiliki sperma yang sehat.
5. Likuifaksi
Freepik/Freepik
Ciri-ciri sperma sehat selanjutnya adalah likuifaksi. Apakah kamu pernah mendengar tentang istilah ini sebelumnya?
Likuifaksi merupakan kemampuan sperma untuk berubah, dari gel menjadi cairan.
Dalam suhu ruangan, kemampuan semen dapat mencair dari bentuk kental sekitar 15 hingga 20 menit. Sperma yang tidak mencair di rentang waktu itu akan sulit ‘berenang’ menuju sel telur.
6. Memiliki pH yang normal
Freepik/Freepik
Derajat keasaman atau kebasaan sperma juga bisa menjadi ciri sperma sehat atau tidak. Adapun sperma yang sehat memiliki kadar pH sekitar 7,2 – 7,8 atau bersifat basa.
Khawatir jika kadar pH terlalu rendah atau tertalu tinggi karena bisa menandakan adanya infeksi pada organ intim laki-laki.
7. Sperma berbau seperti daun akasia
Pixabay/TBIT
Ciri sperma sehat juga bisa dikenali dari aroma bau. Umumnya sperma sehat memiliki aroma aroma khas seperti daun akasia.
Sperma yang berbau tidak sedap, bisa dicurigai sebagai tanda sperma yang tidak sehat atau ada masalah pada kesehatan seksual laki-laki. Segera perisakan diri ke dokter untuk menghindari kemungkinan yang lebih buruk.
Bagi yang sudah pernah mengetahui aromanya pasti akan tahu mana sperma yang memiliki aroma khas.
8. Motilitas sperma
Pexels/Nadezhda Moryak
Motilitas sperma adalah kemampuan sperma untuk bergerak dengan lincah dan efisien. Sperma yang sehat harus memiliki motilitas yang baik, dengan setidaknya 40% dari total jumlah sperma dalam ejakulasi mampu bergerak maju.
Motilitas yang tinggi sangat penting untuk memastikan sperma dapat mencapai dan membuahi sel telur yang berada di dalam saluran reproduksi wanita. Jika motilitas rendah, kemungkinan sperma untuk mencapai sel telur dan melakukan fertilisasi menjadi lebih kecil.
Pemeriksaan motilitas dilakukan bersamaan dengan analisis semen dan dapat memberikan informasi tentang kesehatan sperma secara keseluruhan. Faktor-faktor seperti gaya hidup, pola makan, dan paparan lingkungan dapat mempengaruhi motilitas sperma. Oleh karena itu, menjaga pola hidup sehat, termasuk diet yang seimbang dan aktivitas fisik, dapat berkontribusi pada peningkatan motilitas dan, pada akhirnya, kesuburan pria.
9. pH yang seimbang
pH semen juga merupakan indikator penting dari kualitas sperma. Semen yang sehat biasanya memiliki pH antara 7,2 hingga 8,0, yang menunjukkan bahwa lingkungan di dalam sistem reproduksi pria mendukung kesehatan sperma. pH yang seimbang membantu menjaga motilitas dan viabilitas sperma, serta melindungi sperma dari kerusakan. Jika pH semen terlalu asam atau terlalu basa, hal ini dapat memengaruhi kemampuan sperma untuk bergerak dan berfungsi secara optimal.
Pemeriksaan pH semen biasanya dilakukan bersamaan dengan analisis sperma. Faktor-faktor seperti infeksi, diet yang tidak seimbang, atau kebiasaan merokok dapat memengaruhi keseimbangan pH. Oleh karena itu, menjaga pola hidup sehat dan memperhatikan asupan nutrisi dapat membantu memastikan bahwa pH semen tetap dalam kisaran yang sehat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan peluang kesuburan.
10. Viabilitas sperma
Viabilitas sperma mengacu pada proporsi sperma yang hidup dan mampu bertahan dalam lingkungan reproduksi wanita. Tingkat viabilitas yang tinggi sangat penting untuk fertilisasi, karena hanya sperma yang hidup yang dapat berfungsi secara efektif dalam membuahi sel telur. Biasanya, viabilitas sperma diukur melalui analisis semen dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kesehatan umum, pola makan, dan paparan zat berbahaya.
Jika viabilitas sperma rendah, hal ini bisa mengindikasikan masalah kesehatan yang mendasari yang perlu diatasi. Untuk meningkatkan viabilitas, pria disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat, termasuk olahraga teratur dan menghindari stres, serta menjaga pola makan yang seimbang. Dengan menjaga viabilitas sperma yang baik, peluang untuk mencapai kehamilan juga akan meningkat.
Demikian penjelasan tentang ciri-ciri sperma sehat. Untuk memiliki sperma yang sehat, mulailah dari langkah kecil seperti menjaga pola hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan berolah raga secara rutin setiap harinya.