Penyebab Haid 2 Kali dalam Sebulan dan Solusi Pengobatannya

Untuk mengetahui cara mengatasinya, ketahui dulu penyebabnya

5 September 2024

Penyebab Haid 2 Kali dalam Sebulan Solusi Pengobatannya
Unsplash/Yuris Alhumaydy

Ada beberapa penyebab yang bisa membuat seseorang jadi mengalami haid dua kali dalam satu bulan. Ini sering disebut sebagai siklus haid pendek. Masing-masing kondisi memiliki solusi yang berbeda-beda. Cara menangani haid dua kali sebulan ini harus disesuaikan oleh penyebabnya.

Berikut ini Popmama.com akan mengulas penyebab haid 2 kali sebulandan perawatan untuk beberapa kondisi yang mungkin terjadi dan menjadi penyebab perdarahan lainnya di luar menstruasi yang sebenarnya.

Kumpulan Penyebab Haid 2 Kali dalam Sebulan

1. Hypothyroidism

1. Hypothyroidism
Unsplash/Dmitry Schemelev

Jika kamu memiliki hypothyroidism, itu berarti kelenjar tiroid kamu kurang aktif. Hypothyroidism adalah kondisi medis di mana tubuh tidak memproduksi cukup hormon tiroid, yang penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme dan regulasi energi.

Apa Itu Hypothyroidism?

Hypothyroidism adalah gangguan tiroid yang terjadi ketika kelenjar tiroid tidak dapat memproduksi cukup hormon tiroid. Kondisi ini dapat memengaruhi berbagai aspek kesehatan, termasuk berat badan, energi, dan fungsi jantung. Gejala umum dari hypothyroidism meliputi kelelahan, kenaikan berat badan, kulit kering, dan rambut rontok.

Cara Mengatasi Hypothyroidism

Perawatan untuk hypothyroidism umumnya melibatkan terapi sulih hormon tiroid. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti:

  1. Terapi Sulih Hormon Tiroid: Dokter akan meresepkan obat hormon tiroid sintetis yang dapat kamu konsumsi melalui mulut. Obat ini membantu menggantikan hormon tiroid yang tidak cukup diproduksi oleh kelenjar tiroid kamu.

  2. Konsultasi Rutin dengan Dokter: Penting untuk mengikuti panduan dokter dan menjalani pemeriksaan rutin untuk memantau kadar hormon tiroid kamu. Dokter akan menyesuaikan dosis obat jika diperlukan berdasarkan hasil tes darah.

  3. Gaya Hidup Sehat: Selain pengobatan, menjaga gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang dan aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mendukung kesehatan tiroid kamu.

Hypothyroidism memerlukan perhatian medis dan perawatan yang tepat untuk mengelola kondisi ini dengan efektif. Dengan mengikuti terapi sulih hormon tiroid yang diresepkan oleh dokter dan menjaga gaya hidup sehat, kamu dapat mengatasi masalah kesehatan ini dan meningkatkan kualitas hidup kamu. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu memiliki pertanyaan atau kekhawatiran lebih lanjut tentang hypothyroidism.

2. Hipertiroidisme

2. Hipertiroidisme
Unsplash/Wang Xi

Hipertiroidisme adalah gangguan tiroid yang ditandai oleh aktivitas kelenjar tiroid yang berlebihan. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti penurunan berat badan yang cepat, detak jantung yang cepat atau tidak teratur, kecemasan, dan kesulitan tidur. Hipertiroidisme mempengaruhi metabolisme tubuh dan dapat menyebabkan dampak serius jika tidak diobati.

Perawatan untuk Hipertiroidisme

Berbagai perawatan tersedia untuk mengatasi hipertiroidisme, dan dokter akan merekomendasikan pendekatan yang paling sesuai untuk kondisi kamu. Berikut adalah beberapa opsi perawatan yang umum:

  1. Obat Antitiroid: Dokter mungkin akan meresepkan obat antitiroid untuk mengurangi produksi hormon tiroid berlebihan. Obat ini membantu menurunkan kadar hormon tiroid dalam darah dan mengurangi gejala.

  2. Terapi Radioaktif Iodium: Terapi ini menggunakan iodium radioaktif untuk menghancurkan sebagian sel tiroid yang terlalu aktif. Terapi radioaktif iodium dapat membantu menurunkan kadar hormon tiroid dan mengontrol gejala hipertiroidisme.

  3. Operasi: Dalam beberapa kasus, operasi untuk mengangkat sebagian atau seluruh kelenjar tiroid mungkin diperlukan, terutama jika terapi lain tidak efektif atau tidak memungkinkan.

  4. Perubahan Gaya Hidup: Mengelola stres dan mengikuti pola makan yang sehat dapat membantu dalam mendukung proses penyembuhan dan menjaga kesehatan tiroid kamu.

Hipertiroidisme memerlukan diagnosis dan perawatan yang tepat untuk mengelola gejala dan mencegah komplikasi. Dengan mengikuti saran dokter dan menjalani perawatan yang direkomendasikan, kamu dapat mengatasi gangguan kesehatan ini dengan lebih baik. Jika kamu memiliki gejala hipertiroidisme atau pertanyaan lebih lanjut tentang kondisi ini, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Editors' Pick

3. Mati haid atau menopause

3. Mati haid atau menopause
Unsplash/Christopher Harris

Mati haid adalah batas akhir masa reproduksi seorang perempuan yang ditandai dengan berhentinya menstruasi. Mati haid lebih dikenal dengan istilah menopause.

Jika kamu mulai memasuki masa menopause, dokter mungkin akan meresepkan terapi hormon dan terapi penggantian estrogen. Perawatan ini dapat membantu mengatur menstruasi kamu sampai perlahan menghilang saat menopause berlangsung.

Pasalnya, bagi sebagian perempuan pra menopause mengalami pendarahan atau haid yang tidak teratur. Kadang bisa berselang beberapa bulan, atau malah bisa mengalami haid dua kali dalam satu bulan.

3. Fibroid dan kista

3. Fibroid kista
Freepik

Dokter bisa merekomendasikan beberapa pilihan perawatan yang berbeda jika kamu memiliki fibroid uterus atau kista.

Ini dapat termasuk:

  • Perangkat Intrauterine (IUD). IUD adalah bentuk pengendalian kelahiran dan dapat membantu meringankan periode berat. Namun, itu tidak akan mengecilkan fibroid.
  • Operasi ultrasound yang dipandu oleh MRI. Prosedur ini dilakukan saat kamu berada di dalam pemindai MRI. Ini dianggap tidak invasif, dan dokter dapat menggunakannya untuk menghilangkan fibroid atau kista. Prosedur ini hanya dilakukan di klinik khusus.
  • Embolisasi arteri uterus. Ini adalah prosedur minimal invasif yang menghalangi suplai darah ke uterus. Itu menyebabkan fibroid meluruh dan menyusut.
  • Miomektomi. Ada berbagai jenis miomektomi, yang merupakan prosedur pembedahan untuk menghilangkan fibroid. Pada miomektomi histeroskopi, fibroid diangkat melalui serviks. Tidak diperlukan sayatan. Dalam miomektomi laparoskopi, sayatan kecil dibuat di perut kamu untuk menghilangkan fibroid. Miomektomi perut adalah prosedur bedah perut terbuka.
  • Histerektomi. Histerektomi adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat rahim.
  • Gonadotropin-releasing hormone agonists. Ini adalah obat yang dapat membantu mengobati fibroid. Mereka memblokir estrogen dan progesteron dan menempatkan kamu ke dalam keadaan pascamenopause sementara. Ini menghentikan fibroid tumbuh dan dapat membuat mereka menyusut. Dokter mungkin menggunakan perawatan ini untuk membantu mempersiapkan kamu untuk operasi.

5. Stres berlebihan

5. Stres berlebihan

Stres adalah faktor yang dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk siklus menstruasi. Jika kamu mengalami haid dua kali sebulan, salah satu penyebab potensialnya bisa jadi adalah stres. Berikut adalah penjelasan mengenai bagaimana stres dapat memengaruhi siklus menstruasi dan langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengelola kondisi ini.

Bagaimana Stres Memengaruhi Siklus Menstruasi?

  1. Gangguan Keseimbangan Hormon: Stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Ketika kamu mengalami stres, tubuh menghasilkan hormon kortisol, yang dapat mengganggu produksi hormon-hormon penting lainnya, seperti estrogen dan progesteron. Perubahan ini bisa menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur, termasuk haid dua kali sebulan.

  2. Pengaruh pada Ovulasi: Stres yang berlebihan dapat mengganggu ovulasi, proses di mana ovarium melepaskan sel telur. Ketidaknormalan dalam ovulasi dapat menyebabkan perubahan dalam siklus haid, termasuk perdarahan di luar periode menstruasi normal.

  3. Perubahan dalam Pola Menstruasi: Stres dapat menyebabkan pola menstruasi yang tidak teratur, termasuk bercak atau perdarahan di luar siklus menstruasi yang biasa. Hal ini bisa membuat seolah-olah kamu mengalami haid dua kali sebulan.

  4. Efek Jangka Panjang: Stres kronis dapat berdampak jangka panjang pada siklus menstruasi, mengakibatkan ketidakteraturan yang terus-menerus. Ini dapat membuat siklus haid menjadi lebih pendek atau menyebabkan pendarahan yang lebih sering.

Langkah-Langkah Mengelola Stres dan Siklus Menstruasi

  1. Kelola Stres: Mengadopsi teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dapat membantu menurunkan tingkat stres dan mengembalikan keseimbangan hormon. Melakukan aktivitas yang menyenangkan dan istirahat yang cukup juga penting untuk kesehatan mental dan fisik.

  2. Pola Makan Sehat: Menerapkan pola makan yang seimbang dengan nutrisi yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan hormonal. Konsumsi makanan kaya vitamin dan mineral, serta hindari makanan yang dapat meningkatkan stres, seperti kafein dan gula berlebih. 

  3. Tidur yang Cukup: Pastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas. Kurang tidur dapat meningkatkan tingkat stres dan mengganggu keseimbangan hormon, yang pada gilirannya dapat memengaruhi siklus menstruasi.

  4. Konsultasi dengan Dokter: Jika haid dua kali sebulan atau ketidakaturan siklus menstruasi berlanjut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat membantu menentukan penyebab pasti dan memberikan saran atau perawatan yang sesuai, termasuk penanganan stres yang lebih spesifik jika diperlukan.

  5. Pertimbangkan Terapi atau Konseling: Jika stres yang kamu alami cukup berat dan sulit diatasi sendiri, terapi atau konseling bisa menjadi pilihan untuk membantu mengelola stres dan dampaknya pada kesehatan. Terapis dapat membantu kamu mengidentifikasi sumber stres dan mengembangkan strategi untuk menghadapinya.

6. Hilangnya berat badan atau bertambah berat badan secara ekstrem

6. Hilang berat badan atau bertambah berat badan secara ekstrem
mirror.co.uk

Bicaralah dengan dokter kamu tentang alasan mengapa kamu mengalami perubahan berat yang drastis. Mereka akan bekerja dengan mempelajari kronologi yang kamu sampaikan.

Ini merupakan salah satu cara untuk membantu kamu mengelola berat badan kamu. Siklus haid memang dapat dipengaruhi dengan perubahan pada berat badan secara drastis.

7. Reaksi Pil KB

7. Reaksi Pil KB
meetdoctor.com

Beberapa jenis pil KB memang membawa pengaruh kepada sirkulasi haid. Ini juga membutuhkan beberapa bulan bagi tubuh kamu untuk menyesuaikan dengan metode kontrasepsi jenis pil KB yang baru.

Pil KB (Kontrasepsi Oral) adalah metode kontrasepsi yang umum digunakan untuk mencegah kehamilan dan mengatur siklus menstruasi. Namun, beberapa wanita mungkin mengalami haid dua kali sebulan saat menggunakan pil KB. Hal ini bisa menjadi hal yang membingungkan dan menimbulkan kekhawatiran. Berikut adalah penjelasan mengenai reaksi pil KB dan dampaknya terhadap siklus haid.

Mengapa Pil KB Bisa Menyebabkan Haid Dua Kali Sebulan?

  1. Penyesuaian Hormon: Pil KB mengandung hormon sintetis yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Ketika kamu mulai menggunakan pil KB, tubuhmu mungkin perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan hormon, yang bisa menyebabkan pendarahan atau bercak di luar jadwal menstruasi biasa.

  2. Jenis Pil KB: Terdapat berbagai jenis pil KB, seperti pil kombinasi yang mengandung estrogen dan progestin, serta pil progestin saja. Jenis pil yang berbeda dapat memiliki efek yang berbeda pada siklus haid. Beberapa pil KB mungkin menyebabkan pendarahan lebih sering atau bercak, terutama pada awal penggunaan.

  3. Kepatuhan dalam Penggunaan: Jika pil KB tidak dikonsumsi secara konsisten atau ada dosis yang terlewat, bisa mengganggu keseimbangan hormon dan menyebabkan perdarahan di luar siklus menstruasi yang normal.

  4. Kondisi Medis yang Mendasari: Kadang-kadang, haid dua kali sebulan dapat terjadi karena kondisi medis yang mendasari seperti polip, mioma rahim, atau gangguan hormon lainnya, yang bisa menjadi lebih terlihat saat menggunakan pil KB.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Haid Dua Kali Sebulan?

  1. Konsultasi dengan Dokter: Jika kamu mengalami haid dua kali sebulan atau perdarahan yang tidak normal setelah memulai pil KB, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat mengevaluasi penyebabnya dan menentukan apakah perlu penyesuaian pada metode kontrasepsi yang digunakan.

  2. Patuhi Instruksi Penggunaan: Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan pil KB dengan tepat. Konsumsi pil setiap hari pada waktu yang sama untuk meminimalkan risiko perdarahan tidak teratur.

  3. Pertimbangkan Jenis Pil KB: Jika haid dua kali sebulan terus berlanjut, dokter mungkin akan merekomendasikan jenis pil KB yang berbeda atau metode kontrasepsi alternatif untuk mengatasi masalah tersebut.

  4. Pantau Gejala: Catat pola perdarahan dan gejala yang kamu alami. Informasi ini akan membantu dokter dalam menentukan diagnosis dan perawatan yang sesuai.

Itulah penyebab haid 2 kali sebulan dengan masing-masing cara mengatasinya. Setelah ketahui penyebabnya, segera lakukan tindakan untuk menemukan solusinya.

Bacajuga:

The Latest