Apakah PCOS Bisa Didiagnosis Lewat USG?

PCOS adalah gangguan hormonal yang dialami oleh perempuan

17 Juni 2024

Apakah PCOS Bisa Didiagnosis Lewat USG
arunimaging.com

Waspada, jika kamu mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur terlebih jika hal ini terjadi secara terus menerus. Dikhawatirkan kamu mengalami PCOS atau Polycystic Ovary Syndrome.

PCOS merupakan gangguan hormonal yang dialami oleh perempuan yang menyebabkan sel telur sulit matang. Kondisi ini terjadi ketika ovarium memproduksi hormon androgen yang berlebihan.

Untuk mendiagnosis apakah kamu menderita PCOS atau tidak, terdapat beberapa pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter, mulai dari wawancara, pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan penunjang. Salah satu pemeriksaan fisik untuk diagnosis PCOS bisa melalui USG.

Di bawah ini Popmama.com rangkum menganai PCOS bisa didiagnosis lewat USG. Yuk, dibaca sampai selesai!

Editors' Pick

Apakah PCOS Bisa Didiagnosis Lewat USG?

Apakah PCOS Bisa Didiagnosis Lewat USG
momjunction.com

Jawabannya bisa, PCOS bisa didiagnosis lewat USG, khususnya USG transvaginal. 

Melalui pemeriksaan USG transvaginal, dokter dapat melihat ketebalan dinding rahim serta apakah adanya kista di dalam indung telur (ovarium) atau tidak. Kista terbentuk akibat produksi hormon androgen yang berlebihan. Banyaknya kista di ovarium membuat sel telur tidak dapat matang.

Pemeriksaan USG dapat mengetahui secara detail kondisi rahim dan ovarium. Maka dari itu, kondisi PCOS dapat didiagnosis melalui pemeriksaan USG.

Cara Lain Mendiagnosis PCOS selain USG

Cara Lain Mendiagnosis PCOS selain USG
Pexels.com/MartProduction

Selain lewat USG, ada beberapa cara lainnya untuk mendiagnosis PCOS, yaitu:

Pemeriksaan fisik

Dokter akan mencatat sejumlah informasi pasien seperti tinggi badan, berat badan, tekanan darah, mengenai gejala yang dialami, riwayat mengenai penyakit keluarga atau genetik, atau jika kamu pernah mengalami perawatan untuk kondisi kesehatan lainnya.

Tes AMH

Tes Anti-Mullerian Hormone (AMH) dalam darah juga bisa mendiagnosis apakah seseorang mengalami PCOS atau tidak. AMH merupakan hormon yang diproduksi oleh sel-sel granulosa di dalam folikel ovarium. Kadar AMH menggambarkan jumlah cadangan ovarium.

Uniknya, semakin bertambahnya usia maka kadar AMH semakin menurun. Hal ini menandakan jika sel telur yang tersisa di ovarium pun semakin sedikit. Namun, kondisi kadar AMH yang rendah juga bisa dialami oleh perempuan yang masih berusia muda.

Sementara itu, kadar AMH yang tinggi dapat menandakan seorang wanita mengalami PCOS.

Sayangnya, banyak perempuan yang tidak sadar mengenai salah satu pemeriksaan ini. Padahal pemeriksaan AMH menjadi salah satu langkah awal bagi perempuan yang ingin mengetahui kondisi kesuburan melalui jumlah sisa sel telur yang tersisa di indung telur (ovarium).

Menariknya, pemeriksaan AMH bisa dilakukan oleh siapa pun, baik perempuan yang sudah maupun belum menikah untuk mengetahui kondisi kesuburannya. Tes AMH ini juga dapat dilakukan kapan pun tanpa perlu kondisi waktu tertentu.

Tanda-Tanda Perempuan Mengalami PCOS

Tanda-Tanda Perempuan Mengalami PCOS
Freepik/jcomp

Kondisi PCOS memang bisa menyebabkan penderitanya susah hamil. Meski begitu, bukan berarti perempuanyang mengalami PCOS tidak bisa hamil, hanya saja membutuhkan usaha lebih daripada perempuan pada umumnya.

Selain siklus menstruasi yang tidak teratur, ada beberapa tanda perempuan mengalami PCOS, yaitu:

  • kulit berminyak dan berjerawat
  • pertumbuhan bulu atau rambut berlebihan
  • mengalami kenaikan berat badan
  • mengalami kerontokan rambut

Jadi, kesimpulannya PCOS bisa didiagnosis lewat USG, khususnya USG transvaginal dapat mendeteksi kondisi rahim dan ovarium. Semoga bermanfaat!

Artikel ini merupakan kerja sama antara Popmama.com dengan Pusat Fertilitas Bocah Indonesia. Untuk mengetahui lebih lanjut soal Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, Mama dan Papa bisa mengunjungi situs bocahindonesia.com.

Baca juga:

The Latest