Apakah Sperma Berdarah Dapat Memengaruhi Kesuburan?
Sperma berdarah juga dikenal dengan istilah hematospermia
20 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sperma yang normal umumnya bewarna putih keruh. Namun, karena kondisi medis tertentu bisa saja sperma berwarna merah. Sperma yang berwarna merah ini umumnya sperma yang bercampur darah yang dikenal dengan istilah hematospermia.
Kondisi ini biasnaya terjadi pada laki-laki di bawah 40 tahun. Meski begitu, laki-laki berusia di atas 40 tahun juga bisa mengalami hal ini, terlebih jika hematospermia disertai dengan gejala lainnya.
Kondisi ini tentu membuat laki-laki khawatir dan bertanya-tanya, apakah sperma berdarah dapat memengaruhi kesuburan?
Untuk mengetahui jawabannya, di bawah Popmama.com telah merangkum jawabannnya yang dirangkum dari situs resmi Bocah Indonesia. Yuk, kita simak bersama!
Apa Itu Sperma Berdarah?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa sperma yang normal berwarna putih keruh. Namun, berbeda dengan hematospermia, di mana kondisi sperma berwarna merah darah.
Kondisi ini terjadi ketika campuran sperma dan air mani yang melakukan perjalanan di sepanjang uretra hingga ujung penis dan terjadi pendarahan selama di perjalanannya.
Banyaknya darah yang keluar pada cairan mani bervariasi. Jumlahnya bisa sedikit namun bisa juga banyak.
Editors' Pick
Penyebab Sperma Berdarah
Terdapat beberapa penyebab sperma berdarah, yaitu:
1. Peradangan
Peradangan bisa menjadi penyebab paling umum sperma berdarah. Hal ini lantaran peradangan terjadi pada kelenjar atau saluran sperma di dalam tubuh, seperti uretra, kelenjar prostat, epididimis, dan vesikula seminalis.
2. Infeksi
Bisa jadi kondisi ini disebabkan adanya infeksi. Infeksi yang terjadi diakibatkan oleh infeksi virus, bakteri, hingga jamur, misalnya adalah infeksi menular seksual yang cenderung disertai dengan gejala nyeri saat buang air kecil.
3. Cedera atau tindakan medis tertentu
Kondisi ini juga bisa disebabkan akibat adanya cedera atau adanya riwayat tindakan medis tertentu. Cedera yang dimaksud adalah seperti penis yang terbentur, ditendang, atau aktivitas seksual yang berlebihan.
Sementara tindakan medis yang bisa menyebabkan kondisi ini, seperti terapi radiasi, vasektomi, tindakan biopsi pada kelenjar prostat, atau tindakan yang menangani saluran kencing.
4. Tumor atau kanker
Kondisi lainnya yang bisa menyebabkan sperma berdarah adalah adanya tumor pada prostat, testis, vesikula seminalis atau epididimis. Selain itu, kanker juga bisa menjadi salah satu penyebab sperma berdarah. Meskipun jarang terjadi namun hal ini perlu diwaspadai terutama bagi yang memiliki riwayat kanker pada keluarga.
5. Sumbatan
Penyebab lain dari sperma berdarah adalah adanya sumbatan pada sistem reproduksi pria. Kondisi ini terjadi ketika saluran kecil pada sistem reproduksi mengalami sumbatan sehingga pembuluh darah pecah. Hal tersebut yang menyebabkan air mani yang mengandung sperma bercampur dengan darah.
Biasanya, kondisi yang menyebabkan penyumbatan adalah benign prostate hyperplasia (BPH). BPH dapat membuat prostat membesar dan menjepit saluran kemih, yang mana merupakan jalur keluarnya air mani sehingga air mani bercampur dengan darah.