Cara Cek Sperma untuk Program Hamil, Calon Papa Wajib Tahu!
Jangan khawatir, cek sperma tidak menimbulkan komplikasi
7 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak hanya perempuan, laki-laki pun disarankan untuk melakukan berbagai pemeriksaan saat persiapan program hamil. Salah satu pemeriksaan penting yang perlu dilakukan adalah cek cek sperma atau analisis sperma.
Dalam situs resmi Pusat Fertilitas Bocah Indonesia dijelaskan bahwa cek sperma merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kesehatan dan kelangsungan sperma pada laki-laki.
Cek sperma dilakukan dengan cara pengambilan sampel air mani yang mengandung sperma yang kemudian akan dianalisis di laboratorium. Pemeriksaan berguna untuk mengetahui jumlah, motilitas atau pergerakan, bentuk sperma, dan volume (viskositas).
Di bawah ini Popmama.com telah rangkum cara cek sperma untuk program hamil.
Editors' Pick
Prosedur Cek Sperma
Salah satu cara untuk mengumpulkan sampel sperma adalah dengan masturbasi. Biasanya, klinik atau rumah sakit menyediakan ruangan khusus untuk pengambilan sampel tersebut.
Langkah pengambilan sperma dapat dilakukan dengan cara berikut:
- cuci tangan dan penis dengan air bersih, kemudian keringkan.
- buka tutup wadah, pastikan wadah sampel dalam keadaan kering, bersih, dan steril.
- ketika kamu telah berada pada tahap ejakulasi, segera letakkan wadah sampel agar air mani dapat ditampung segera di dalam wadah pada saat ejakulasi.
- pastikan jangan memasukkan cairan mani yang tumpah ke dalam wadah.
- segera tutup wadah dengan rapat setelah cairan mani berhasil dikumpulkan.
Sampel cairan mani harus disimpan sesuai dengan suhu tubuh. Apabila suhu terlalu hangat atau terlalu dingin maka dapat memengaruhi hasil pemeriksaan.
Selain itu, sampel air mani yang mengandung sperma harus segera dibawa ke laboratorium dalam jangka waktu 30-60 menit setelah diambil. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan sampel yang baik dan mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat.
Cara Cek Sperma Selain Masturbasi
Selain masturbasi, pengambilan cairan ejakulat juga bisa dilakukan dengan sejumlah prosedur berikut.
Sejumlah prosedur di bawah ini dilakukan jika kamu mengalami kesulitan menghasilkan cairan ejakulat melalui ejakulasi, tidak ditemukan sperma pada ejakulat, atau pada saat pemeriksaan fisik diketahui adanya sumbatan yang dapat menghalangi jalannya sperma untuk keluar.
Microdissection Testicular Sperm Extraction (MicroTESE)
Prosedur MicroTESE dilakukan apabila terdapat kasus laki-laki yang memiliki masalah pada produksi sperma dan hasil analisis semen menunjukkan adanya kondisi azoospermia.
Prosedur ini dilakukan dengan anestesi dan tindakan operasi dilakukan menggunakan mikroskop. Pada prosesnya akan diberikan sayatan kecil pada testis untuk mengevaluasi tubulus yang mengandung sperma.
Jika hasil microTESE menunjukkan sperma muda maka dapat dilakukan round spermatid injection (ROSI) pada saat program bayi tabung.
Percutaneous Epididymal Sperm Aspiration (PESA)
PESA tidak memerlukan pembedahan namun menggunakan jarum kecil untuk menembus epididimis. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan sperma namun terdapat sumbatan pada saluran sperma. Umumnya, hasil sperma yang dikumpulkan dari prosedur PESA digunakan dalam proses bayi tabung.
Testicular Sperm Aspiration (TESA)
Prosedur TESA dilakukan apabila tidak dapat ditemukannya sperma dari tindakan PESA yang dilakukan sebelumnya. Prosedur ini dilakukan dengan pemberian anestesi lokal yang dilanjutkan dengan penyuntikan pada jaringan testis.
Sama seperti prosedur PESA, hasil sperma yang dikumpulkan melalui prosedur ini dapat dipersiapkan untuk program hamil bayi tabung.
Kriteria Sperma yang Normal
Ada beberapa hal yang menentukan sperma normal atau tidak, yaitu:
Jumlah total sperma bergerak
Seorang laki-laki normalnya akan mengeluarkan setidaknya 1,5 ml cairan ejakulat yang mengandung 16 juta sperma/ml pada saat ejakulasi. Perhitungan khusus dilakukan oleh dokter spesialis andrologi untuk menemukan hasil dari setiap sampel.
Bentuk sperma
Sperma normal memiliki panjang keseluruhan 50-60 mikrometer. Selain itu, sperma yang normal memiliki bentuk lonjong dengan 3 bagian untuk, yakni bagian kepala, leher, dan ekor yang panjang untuk proses berenangnya sperma menuju sel telur.
Volume dan viskositas
Saat ejakulasi, konsistensi cairan ejakulat sedikit kental dan akan menjadi encer setelah 15-30 menit pascaejakulasi. Jika cairan tetap kental, maka sperma akan sulit berenang dan membuahi sel telur.
Motilitas yang tinggi
Sekitar 42% sperma diharapkan bergerak dengan 30% mampu bergerak maju ke depan dan sperma yang diam tidak melebihi 20%. Semakin cepat pergerakan sperma menuju sel telur maka peluang terjadinya pembuahan pun semakin tinggi.
Itu tadi cara cek sperma untuk program hamil. Apakah kamu sudah melakukan cek sperma? Jika belum, tak perlu khawatir, umumnya pemeriksaan di atas tidak menimbulkan komplikasi.
Artikel ini merupakan kerja sama antara Popmama.com dengan Pusat Fertilitas Bocah Indonesia. Untuk mengetahui lebih lanjut soal Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, Mama dan Papa bisa mengunjungi situs bocahindonesia.com.
Baca juga:
- Apakah Sperma Berdarah Dapat Memengaruhi Kesuburan?
- 5 Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak Subur, Penting Diketahui!
- Berapa Banyak Sperma yang Dibutuhkan agar Hamil?