Sperma berperan besar dalam proses kehamilan pasangan. Untuk itu penting menjaga kualitas sperma dalam kondisi baik. Sel sperma yang baik memiliki jumlah, bentuk, serta pergerakan yang baik.
Begitu juga sebaliknya, kualitas sperma yang rendah dapat memengaruhi kesuburan laki-laki, yang menyebabkan pembuahan sel telur menjadi sulit.
Ada beberapa jenis kelainan sperma yang dapat memengaruhi kesuburan. Di bawah ini Popmama.com rangkum kelainan sperma yang bisa memengaruhi kesuburan:
1. Oligozoospermia
Pexels/Nadezhda Moryak
Oligozoospermia merupakan kondisi air mani yang dikeluarkan pada saat ejakulasi mengandung sperma dalam jumlah sedikit. Seorang laki-laki dikatakan mengalami oligozoospermia ketika memiliki jumlah sperma kurang dari 15 juta per milimeter air mani.
Adapun penyebab oligozoospermia adalah sebagai berikut:
Obstruksi parsial pada saluran yang dilalui sperma dari testis ke uretra.
Kelainan pada pembuluh darah testis (varikokel)
Kondisi epididimis
Gangguan hormon
Trauma atau peradangan pada testis
Kelainan dalam air mani yang disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu
Gaya hidup berupa mengonsumsi alkohol, merokok, atau obat-obatan
Aktivitas yang meningkatkan suhu testis, seperti penggunaan sauna terlalu sering dan mengenakan pakaian ketat.
Oligozoospermia juga diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan, yaitu ringan, sedang, dan parah. Dikatakan ringan, antara 5 dan 14 juta sperma per milimeter air mani. Sedang, antara 1 dan 5 juta sperma per milimeter air mani, dan parah di bawah 1 juta sperma per milimeter air mani.
2. Azoospermia
Unsplash/Dainis Graveris
Azoospermia merupakan kondisi di mana air mani tidak mengandung sperma pada saat ejakulasi.
Faktor penyebab azoospermia berbeda-beda. Berdasarkan penyebab yang berbeda, azoospermia terbagi menjadi dua jenis, azoospermia obstruktif dan azoospermia non-obstruktif, seperti epididymitis, vasektomi, tidak adanya testis, testis gagal produksi, kelainan genetic, hingga akibat penyakit tertentu.
Kondisi azoospermia merupakan salah satu kelainan sperma yang paling sering dialami laki-laki. Biasanya, dari 10 kasus infertilitas, terdapat 1% di antaranya disebabkan oleh azoospermia.
Kondisi ini menjadi faktor yang menyebabkan pasangan sulit hamil, karena tidak adanya sperma pada laki-laki untuk proses pembuahan.
Editors' Pick
3. Cryptozoospermia
Unsplash/Deon Black
Cryptozoospermia merupakan kondisi air mani yang dikeluarkan pada saat ejakulasi mengandung sperma kurang dari 100.000 per milimeter.
Semakin sedikit sperma yang terdapat pada cairan air mani maka kategori kelainan sperma semakin parah. Jika hal ini terjadi maka pengobatan harus segera dilakukan sebelum jumlah sperma terus mengalami defisit.
Sama seperti azoospermia dan oligospermia, jumlah sperma yang sedikit bisa disebabkan oleh penyumbatan di saluran ejakulasi, gangguan pada testis, hingga penyakit tertentu.
4. Teratozoospermia
Freepik/Inventsolutions
Teratozoospermia atau teratospermia merupakan kelainan sperma berupa peningkatan persentase sperma dengan bentuk abnormal dalam air mani. Dalam kasus teratozoospermia, sperma mengalami cacat pada kepala, tubuh, hingga ekor.
Teratozoospermia merupakan kelainan dapat menyebabkan sulit hamil karena sperma tidak dapat berenang menuju saluran kelamin untuk mencapai sel telur sehingga tidak dapat terjadinya pembuahan.
Meski belum diketahui pasti penyebab teratozoospermia namun ada beberapa kondisi yang dianggap dapat menjadi penyebab teratozoospermia, seperti varikokel, trauma testis, infeksi air mani, obesitas, diabetes, perawatan kanker, genetik, dan mengonsumsi alkohol
5. Asthenozoospermia
Pixabay/TBIT
Asthenozoospermia merupakan kondisi di mana sel sperma tidak memiliki pergerakan atau motilitas yang baik. Kondisi ini dapat menyebabkan sperma sulit mencapai sel telur sehingga proses kehamilan sulit terjadi.
Asthenozoospermia dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti gangguan hormonal, infeksi pada organ reproduksi laki-laki, varikokel, paparan radiasi, kelainan metabolik, dan idiopatik (tidak dapat dijelaskan).
6. Oligoasthenoteratozoospermia
Pixabay/TBIT
Selanjutnya adalah kelainan sperma yang merupakan gabungan dari tiga kelainan sperma, yaitu oligoasthenoteratozoospermia.
Oligoasthenoteratozoospermia.merupakan kondisi gabungan dari tiga jenis sperma, seperti oligozoospermia (jumlah sperma sedikit), asthenoteratozoospermia (pergerakan sperma yang tidak normal, dan teratozoospermia (bentuk sperma yang abnormal).
Subfertilitas memengaruhi masalah kesuburan satu dari 20 laki-laki. Oligoasthenozoospermia idiopatik adalah penyebab paling umum dari subfertilitas. Menurut sebuah studi, 30 kasus infertilitas disebabkan oleh oligoasthenozoospermia atau OAT idiopatik.
Faktor penyebab oligoasthenozoospermia atau OAT dapat dibagi menjadi empat, seperti faktor genetik, faktor gaya hidup, faktor testis, dan disfungsi testis/ejakulasi.
Itu tadi beragam jenis kelainan sperma yang bisa memengaruhi kesuburan. Segera konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami tanda-tanda kelainan sperma.
Artikel ini merupakan kerja sama antara Popmama.com dengan Pusat Fertilitas Bocah Indonesia. Untuk mengetahui lebih lanjut soal Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, Mama dan Papa bisa mengunjungi situs bocahindonesia.com.