5 Tips Mempersiapkan Diri Menjadi Orangtua
Sebelum merencanakan kehamilan, pastikan kamu dan pasanganmu sudah siap untuk menjadi orangtua
23 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi orangtua merupakan suatu harapan besar bagi sebagian besar pasangan yang telah menikah.
Meskipun begitu, menyandang peran sebagai orangtua bukanlah hal yang mudah. Sebelum dikaruniai anak, mungkin kamu dan pasanganmu mulai khawatir apakah sudah siap untuk mengurus anak, apa saja hal-hal yang perlu disiapkan secara material maupun tidak, dan masih banyak lagi.
Dalam mempersiapkan kehamilan pun, kamu mungkin kepikiran apakah bisa menjadi Mama yang dapat mendidik si Kecil, bagaimana kalau bayinya lahir tidak sehat, bagaimana kalau tidak bisa menjadi Mama yang baik bagi Papa dan anak, dan berbagai kekhawatiran lainnya.
Oleh karena itu, penting sekali bagi calon Mama untuk mempersiapkan diri menjadi orangtua yang baik bagi anaknya kelak. Selain itu, hal ini juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dalam diri.
Permasalahan ini dibahas dalam kegiatan seminar awam yang diadakan Morula IVF dengan klinikdrtiwi.com dan mengundang Amanasa Indonesia pada Kamis lalu (21/10/2022) lalu.
Acara ini turut mengundang Dr. dr. Arie A. Polim, D.MAS, MSc., SpOG (K)-FER, dr. I.G.A.N Partiwi, SpA, MARS, dan Marsha Tengker., M. Sc., M. Psi.
Selain itu, ketiga narasumber tersebut juga membahas tentang pentingnya calon orangtua dalam mempersiapkan dirinya mulai dari program kehamilan hingga menjadi orangtua yang baik dan sehat.
Di bawah ini Popmama.com telah merangkum tips mempersiapkan diri menjadi orangtua. Yuk, kita simak bersama!
1. Menerima peran baru sebagai orangtua
Sebelum resmi menjadi orangtua, hal pertama yang harus dilakukan adalah menerima peran baru sebagai orangtua. Peran ini tentunya memiliki perbedaan dengan peran-peran lain yang pernah dijalankan, misalnya sebagai anak, kakak, tante, dan sebagainya.
Marsha Tengker, M. Sc., M. Psi, seorang psikolog dari Amanasa Indonesia, mengungkapkan bahwa sebelum menerima peran menjadi orangtua, seseorang harus menyadari adanya perubahan tanggung jawab dan pola hidup serta penyesuaian terhadap kebutuhan diri dan keluarga nantinya.
“Kita nggak hanya bertanggung jawab sama diri sendiri, nggak hanya bertanggung jawab sama suami aja, tapi kita bertanggung jawab sama makhluk baru yang sepenuhnya ini jadi tanggung jawab kita,” tuturnya.
Editors' Pick
2. Mengelola harapan diri sendiri dan pasangan
Setiap orang pasti memiliki harapan, begitu pun dengan kamu dan pasanganmu. Namun, sering kali harapan yang diinginkan oleh diri sendiri berbeda dengan yang diinginkan oleh pasangan, misalnya perihal jenis kelamin calon anak yang diharapkan.
Maka itu, penting untuk mengelola harapan sebagai bekal dalam mempersiapkan diri menjadi orangtua. Menurut Marsha Tengker, harapan perlu dikelola dengan tujuan agar nantinya bisa mempunyai koneksi yang lebih baik dengan anak ke depannya.
Lebih lanjut, Marsha menyebut ada dua hal yang perlu dilakukan dalam mengelola harapan, yaitu mengindentifikasi harapan dari diri sendiri serta pasangan, dan menyatukan harapan dengan cara menggabungkan harapan yang memiliki kesamaan dan juga berdiskusi mengenai harapan yang berbeda.