Apa yang Terjadi pada Tubuh Perempuan di 15 Hari setelah Ovulasi?
Inilah alasan mengapa kamu perlu melakukan tes kehamilan di periode ini
25 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi pasangan yang mendambakan keturunan, melihat hasil positif atau negatif kehamilan adalah waktu yang membuat cemas. Masa tunggu umumnya dilakukan selama dua minggu atau dikenal dengan sebutan 15 days past ovulation (15 hari setelah ovulasi).
Jika kamu dalam masa ini, penting untuk mengetahui apa yang terjadi pada tubuh dalam jangka waktu 15 hari setelah ovulasi. Berikut Popmama.com merangkum serba-serbinya dilansir dari Firstcry:
Apa yang Terjadi Pada 15 Hari setelah Ovulasi?
Jika kamu sedang dalam program hamil dan menstruasi kamu selama ini teratur, kamu mungkin akan melewatkan menstruasi sekitar 15 hari setelah ovulasi.
Ketika hamil, tubuh perempuan mulai memproduksi sejumlah besar hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Kehadiran hormon inilah yang menjadi penentu apakah kamu hamil atau tidak. Karena itulah, melakukan tes kehamilan pada periode ini dapat meningkatkan keakuratan hasil tes kehamilan.
Editors' Pick
Tanda-Tanda 15 Hari setelah Ovulasi
Di 15 hari setelah ovulasi, kemungkinan kamu hampir mengalami menstruasi atau hamil. Gejala keduanya hampir mirip. Tetapi jika diperhatikan dengan baik, keduanya memiliki perbedaan. Berikut ini adalah gejala 15 hari setelah ovulasi yang mungkin mengindikasikan kehamilan:
- Bercak darah,
- perubahan bentuk dan ukuran payudara,
- kelelahan,
- mual,
- sakit kepala,
- sering buang air kecil,
- kram,
- indra penciuman lebih sensitif,
- naiknya suhu basal tubuh.
Suhu Basal Tubuh Meningkat, Apa Artinya?
Suhu basal tubuh meningkat selama ovulasi dan turun lagi ketika perempuan mendapat menstruasi. Meskipun begitu, jika kamu positif hamil, suhu basal tubuh akan tetap tinggi karena meningkatnya hormon progresteron dan estrogen dalam tubuh pada tahap ini. Oleh karena itulah, tingginya suhu basal tubuh merupakan salah satu tanda kehamilan.
Hasil Tes Kehamilan Negatif tapi Tidak Mengalami Menstruasi
Salah satu tanda kehamilan adalah tidak mendapat menstruasi. Tetapi jika tes kamu menunjukkan hasil negatif dan kamu pun tidak mendapat menstruasi, hal ini tidak dapat disimpulkan bahwa kamu sedang hamil.
Hasil tes bisa negatif jika kadar hCG dalam tubuh rendah yang akhirnya sulit dideteksi dalam tes kehamilan. Akibatnya hasilnya pun negatif.
Jika kamu tidak mendapat menstruasi selama beberapa hari setelahnya, sebaiknya kamu melakukan tes lagi dalam beberapa hari. Dalam beberapa kasus kehamilan, kadar hormon hCG akan meningkat pesat dan akan terdeteksi dalam tes kehamilan.
Sebaiknya kunjungi dokter atau bidan jika kamu meragukan hasilnya karena terkadang alat tes kehamilan di rumah mungkin tidak dapat mendeteksi kehamilan secara akurat.
Garis Samar pada Tes Kehamilan di 15 Hari setelah Ovulasi
Periode 15 hari setelah ovulasi biasanya dianggap sebagai waktu yang tepat untuk melakukan tes kehamilan, dan banyak kasus menunjukkan hasil negatif. Namun, beberapa orang mendapati garis samar muncul pada tes kehamilannya yang mungkin membuat bertanya-tanya tentang hasil tes mereka.
Garis samar pada tes kehamilan pada banyak kasus disebabkan karena kadar hCG yang masih rendah dalam urine. Jika kamu melakukan tes lagi setelah beberapa hari, garis tersebut bisa menjadi lebih jelas karena adanya peningkatan kadar hCG.
Itulah yang terjadi pada tubuh perempuan di 15 hari setelah ovulasi. Jika kamu mendapati tanda-tanda di atas, segeralah berkonsultasi ke dokter kandungan atau bidan untuk mendapatkan hasil dan perawatan yang tepat di masa-masa awal kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Baca juga:
- Banyak Dialami dan Mengganggu, Wajarkah Nyeri dan Kram saat Ovulasi?
- 7 Rekomendasi Merek Alat Tes Ovulasi Beserta Harganya
- Berhubungan Intim saat Masa Ovulasi, Waktu Terbaik untuk Hamil!