Untuk memastikan ibu hamil mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang cukup selama masa kehamilan, para ahli kesehatan menganjurkan untuk minum vitamin prenatal. Vitamin prenatal dapat mencegah risiko komplikasi kehamilan, seperti cacat tabung saraf atau pun anemia.
Dengan berbagai manfaat baik yang dibawa oleh vitamin prenatal, tak jarang para calon ibu penasaran. Apakah boleh mengonsumsi vitamin prenatal meski tidak sedang hamil?
Berikut Popmama.com merangkum serba-serbi vitamin prenatal, dilansir dari Healthline:
Mengenal Vitamin Prenatal
freepik/serg60
Vitamin-vitamin yang dijual di pasaran berisi berbagai macam kandungan untuk jenis kelamin dan usia yang berbeda. Vitamin prenatal secara khusus ditujukan untuk perempuan yang ingin hamil atau sedang hamil.
Konsep di balik vitamin prenatal adalah memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin yang meningkat seiring dengan kehamilan. Bayi mama sangat membutuhkan nutrisi tertentu untuk berkembang. Namun, ketika hamil, Mama tidak selalu mendapatkan nutrisi yang cukup dalam makanan sehari-hari. Vitamin prenatal bertujuan untuk menjembatani kesenjangan nutrisi tersebut.
Namun, vitamin prenatal adalah suplemen makanan sehat. Vitamin ini tidak ditujukan untuk pengganti diet yang sehat.
Editors' Pick
Kapankah Waktu yang Tepat Mengonsumsi Vitamin Prenatal?
freepik.com/patcharananworrapatchareeroj
Vitamin prenatal dapat dikonsumsi semenjak kamu merencanakan program kehamilan. Saat mempersiapkan diri ini, kamu butuh suplemen asam folat yang berfungsi untuk mendukung pembentukan otak dan sumsum tulang belakang janin di awal kehamilan.
Dokter juga menganjurkan ibu menyusui untuk terus mengonsumsi vitamin prenatal setelah melahirkan. Vitamin prenatal ini berfungsi sebagai suplemen lanjutan bagi ibu menyusui yang membutuhkan banyak nutrisi.
Bolehkah Mengonsumsi Vitamin Prenatal meski Tidak Hamil?
Freepik/whatwolf
Vitamin prenatal ditujukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil. Jadi, tidak benar-benar ditujukan untuk perempuan yang tidak hamil atau menyusui.
Mengonsumsi terlalu banyak asam folat setiap hari dalam jumlah berlebih, dapat berefek samping merugikan, lebih dari sekadar memenuhi kekurangan vitamin B-12.
Kelebihan zat besi juga bisa menjadi masalah. Terlalu banyak zat besi dikaitkan dengan masalah kesehatan, seperti sembelit, mual, dan diare.
Jumlah nutrisi yang berlebih, seperti vitamin A, yang didapat dari vitamin sintetis, bisa menjadi racun bagi hati manusia.
Oleh karenanya, minumlah vitamin prenatal hanya dengan anjuran dokter karena hanya dokter yang dapat menakar kebutuhan dosis vitamin prenatal yang dibutuhkan oleh seseorang.
Anggapan yang Salah tentang Vitamin Prenatal
Freepik/Sakoodter1
Banyak perempuan mengklaim bahwa vitamin prenatal memengaruhi pertumbuhan kuku dan rambut. Beberapa orang mengklaim konsumsi vitamin prenatal membuat kuku lebih kuat dan rambut tumbuh lebih cepat dan sehat.
Tetapi, dilansir dari Mayo Clinic, klaim tersebut belumlah terbukti. Mengonsumsi vitamin prenatal untuk mendapatkan rambut atau kuku yang lebih sehat, kemungkinan besar tidak akan memberikan hasil yang diinginkan. Justru jika dikonsumsi dengan cara yang salah, malah menjadi bumerang bagi kesehatan.
Ganti Vitamin Prenatal dengan Ini
Freepik
Ketimbang bergantung pada vitamin prenatal untuk memenuhi gizi dan nutrisi yang diperlukan tubuh, ketika kamu tidak hamil sebaiknya mengonsumsi diet seimbang dan mengatur pola hidup yang baik. Dengan diet seimbang, sebetulnya kamu tidak lagi memerlukan vitamin tambahan.
Diet yang seimbang meliputi protein nabati dan hewani, produk susu rendah lemak, dan berbagai sayur serta buah-buahan.
Apabila kamu tidak yakin dengan kebutuhan gizi dan nutrisi harian, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengidentifikasi jika adanya kekurangan nutrisi spesifik yang kamu alami.
Dengan menyadari gejala yang berpotensi merugikan, dapat membantu kamu menentukan apakah kamu mengalami efek samping dari kelebihan vitamin atau mineral.
Itulah fakta mengenai keamanan mengonsumsi vitamin prenatal saat tidak hamil. Semoga informasi ini bermanfaat.