Manusia punya cara yang unik dalam menanggapi rasa makanan. Seperti yang kita tahu, tiap orang punya preferensi dan selera yang berbeda-beda terhadap makanan yang disukainya. Ternyata, hal ini tidak terjadi serta-merta lho, Ma. Indera perasa bayi ini terbentuk jauh sebelum ia lahir.
Penasaran? Berikut Popmama.com merangkum penjelasan mengenai terbentuknya selera makan bayi sejak dalam kandungan, dilansir dari Firstcry:
Apakah Janin Bisa Merasakan Apa yang Dimakan oleh Sang Ibu?
Freepik/ronnachaipark
Meskipun indera perasa bayi belum berkembang sepenuhnya di dalam rahim, penelitian menunjukkan bahwa janin mungkin saja sudah bisa merasakan apa yang dimakan oleh ibunya. Ya, si Kecil bisa mencicipi rasa, bahkan ketika masih dalam kandungan.
Ini adalah sesuatu yang membantu kita memahami bagaimana sebagian anak ada yang dapat menerima dengan baik makanan tertentu, sementara yang lain tidak. Paparan pada rasa tertentu di awal masa mengandung merupakan cara bagaimana bayi menunjukkan preferensi terhadap rasa makan tertentu, bahkan setelah ia lahir.
Editors' Pick
Bagaimana Caranya Janin Mencicipi Rasa Makanan?
Freepik/Macrovector
Ketika Mama makan, rasa makanan yang Mama konsumsi akan memengaruhi cairan ketuban yang mengelilingi janin saat dalam kandungan. Janin mama menelan banyak cairan ketuban ini setiap hari. Itu artinya, ia akan terpapar rasa yang berbeda begitu indera perasanya mulai terbentuk. Indera perasa bayi terbentuk pada usia kandungan sekitar delapan hingga 15 minggu.
Tahapan Perkembangan Indera Perasa Janin
Pixabay/sbtlneet
Bayi membangun selera makannya secara bertahap. Dimulai sejak masih janin, dari minggu pertama hingga kedelapan kehamilan di mana sel otaknya mulai menyebar ke seluruh bagian tubuh, termasuk bagian mulut yang nantinya akan terbentuk.
Memasuki minggu ke-delapan kehamilan, indera perasa pertama terbentuk di sekitar area di mana lidah janin akhirnya akan berkembang. Neuron yang telah menyebar dari otak bayi akan terhubung ke indera perasa ini. Janin belum bisa merasakan, tetapi tunas yang terbentuk akan menjadi reseptor untuk kategori rasa utama, seperti manis, asam, asin, dan pahit.
Di minggu ke-14 hingga ke-16, pori-pori indera perasa telah terbentuk. Pori-pori kecil yang telah terbentuk inilah yang merangsang sel-sel otak untuk mencatat rasa begitu molekul makanan bersentuhan dengannya.
Rasa Apa yang Bisa Dicicipi Oleh Janin?
Freepik/freepik
Apa yang janin mama rasakan tidak sekuat seperti yang Mama rasakan. Ini karena apa yang kita anggap sebagai rasa, seringkali sebenarnya adalah bau. Inilah mengapa saat indera penciuman janin berkembang, rasa makanan yang ia rasakan di dalam rahim tidak sekuat yang sebenarnya. Namun, ia akan memiliki pengalaman yang lebih intens dengan makanan yang memiliki bau kuat, misalnya mint atau bawang putih.
Apakah Bayi Mengembangkan Preferensi Selera Makanan Sejak dalam Rahim?
Freepik/Cookie-studio
Menurut penelitian, ya, makanan yang dikonsumsi sang Mama berdampak besar pada makanan yang disukai anaknya setelah ia lahir. Mama yang banyak minum jus sayuran di trimester ketiga terbukti memberikan preferensi terhadap sang Anak. Sang Anak cenderung dapat menerima rasa langu sayuran dengan baik, tidak seperti anak-anak yang ibunya jarang mengonsumsi sayuran ketika hamil.
Para ahli kesehatan berpendapat bahwa jika calon mama menerapkan menu makanan yang bervariasi selama kehamilan, maka hal ini dapat memengaruhi kebiasaan makan anak di masa depan.
Jadi, jika Mama ingin si Kecil nantinya tidak menjadi picky eater dan doyan makan makanan yang sehat, Mama pun harus memulai pola makan yang sehat selama kehamilan. Penting mendorong kebiasaan makan sehat ini untuk mengurangi risiko obesitas dan diabetes.
Itulah informasi mengenai terbentuknya selera makan bayi sejak dalam kandungan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.