Mengenal Lebih Jauh GnRH, Hormon yang Berperan Penting Dalam Kesuburan
Hormon inilah yang mengatur fungsi reproduksi manusia
25 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehadiran momongan akan mewarnai setiap kehidupan rumah tangga. Namun, tak semua orang dianugerahi kemudahan memiliki anak karena faktor kesuburan. Penyebab ketidaksuburan pun bermacam-macam, tak terkecuali karena masalah hormonal.
Di dalam tubuh kita ada berbagai jenis hormon yang bertugas meregulasi fungsi tubuh kita, termasuk reproduksi. Salah satunya adalah hormon gonadotropin-releasing hormone atau disingkat GnRH.
Berikut Popmama.com merangkum informasi seputar hormon GnRH dan pengaruhnya terhadap kesuburan:
Apa itu Hormon GnRH?
Hormon gonadotropin-releasing hormone atau GnRH merupakan hormon yang berperan dalam menentukan kesuburan seorang perempuan. Hormon ini berpengaruh terhadap produksi hormon-hormon lain untuk kematangan dan pelepasan sel telur. Oleh karena itu, hormon GnRH sangat penting terhadap proses pembuahan.
Editors' Pick
Fungsi Hormon GnRH
Hormon GnRH dihasilkan oleh bagian otak yang bernama hipotalamus yang mengalir bersama darah menuju ke kelenjar pituitari, menghasilkan hormon-hormon gonadotropin. Gonadotropin adalah hormon yang berperan penting dalam organ reproduksi, baik pada laki-laki maupun perempuan.
Pada laki-laki, hormon ini memengaruhi fungsi testis. Sedangkan pada perempuan, hormon ini memengaruhi fungsi ovarium.
GnRH menstimulasi pelepasan dua jenis hormon, yaitu follicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LHD). Fungsi FSH pada perempuan adalah merangsang pembentukan sel telur baru dalam ovarium. Aktivitas hormonal ini akan merangsang produksi estrogen yang mengirimkan sinyal balik ke kelenjar pituitari, kemudian menurunkan produksi FSH dan meningkatkan LH.
Perubahan FSH dan LH ini akan memicu ovulasi. Apabila dalam masa itu sel telur tidak dibuahi, maka menstruasi terjadi dan siklus pun akan kembali berputar.
Kapan Hormon GnRH Mencapai Puncaknya?
Produksi hormon GnRH tak bisa terlepas dari usia seseorang. Saat masih kanak-kanak, hormon GnRH masih sedikit dalam tubuh. Kemudian perlahan-lahan meningkat ketika memasuki masa pubertas, di mana organ reproduksi mulai berkembang.
Hormon GnRH akan semakin optimal ketika ovarium dan testis berfungsi matang. Produksi GnRH, FSH, dan LH dipengaruhi oleh jumlah estrogen dan testosteron pada perempuan dan laki-laki. Dalam siklus menstruasi, hormon GnRH akan berubah dan ini adalah hal yang wajar.
Apa yang Terjadi jika Hormon GnRH Terlalu Tinggi?
Jumlah hormon GnRH yang terlalu tinggi dalam tubuh seseorang memang masih belum diketahui pasti akibatnya. Tetapi diduga jumlah hormon GnRH terlalu tinggi dalam tubuh seseorang dapat meningkatkan risiko tumor di kelenjar pituitari. Dampaknya adalah pembentukan estrogen dan testosteron berlebih.
Apa yang Terjadi jika Hormon GnRH Terlalu Rendah?
Jika hormon GnRH terlalu rendah, seseorang akan terhambat pubertasnya. Pertumbuhannya akan terganggu, begitu pula dengan perkembangan organ reproduksinya. Penyakit genetik langka seperti sindrom Kallman dapat menghambat fungsi sel saraf yang merangsang produksi GnRH.
Apabila hormon GnRH terlalu rendah, maka seseorang akan mengalami masalah kesuburan sehingga sulit memiliki anak. Oleh karena itu, bila hormon GnRH ini dicurigai menjadi masalah yang melatarbelakangi ketidaksuburan kamu, maka dokter akan melakukan diagnosis dan pengobatan supaya jumlah GnRH bisa meningkat sehingga menambah peluang kamu untuk memiliki keturunan.
Itulah informasi mengenai GnRH, hormon yang berperan penting dalam kesuburan. Semoga informasi ini memberikan wawasan ya.
Baca juga:
- Sukseskan Program Hamil, 8 Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan Pria
- Jangan Buru-Buru Percaya! Ini 5 Mitos dan Fakta Seputar Kesuburan
- 7 Manfaat Kacang Hijau untuk Kesuburan Rahim dan Sel Telur Perempuan