Bagi kamu yang sedang dalam masa program hamil atau sedang hamil, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah asam folat atau pun folat. Kedua istilah ini berkaitan dengan nutrisi yang diperlukan calon mama dan ibu hamil untuk mempersiapkan pembentukan organ tubuh janin yang sehat.
Namun, ternyata selama ini kita masih salah kaprah mengenali keduanya. Padahal folat dan asam folat itu berbeda lho, Ma.
Keduanya sama-sama berasal dari vitamin B9, tetapi merupakan bentuk yang berbeda. Yuk, kita kenali lebih dalam keduanya.
Berikut ini Popmama.com merangkum informasi mengenai perbedaan folat dan asam folat, dilansir dari Healthline:
1. Mengenal vitamin B9
Freepik/wayhomestudio
Vitamin B9 adalah nutrisi penting yang secara alami muncul sebagai folat. Folat berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh. Misalnya, berperan dalam pertumbuhan sel dan pembentukan DNA.
Kadar vitamin B9 yang rendah dikaitkan dengan meningkatnya risiko beberapa kondisi kesehatan, termasuk cacat lahir, kadar homosistein tinggi yang berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke, hingga risiko kanker.
2. Apa itu folat?
Pixabay/JillWellington
Folat adalah bentuk dari vitamin B9 yang terjadi secara alami. Berasal dari bahasa Latin 'folium', yang berarti daun. Faktanya, sayuran memang adalah salah satu sumber folat terbaik.
Folat adalah nama generik untuk sekelompok senyawa terkait dengan khasiat nutrisi yang serupa. Bentuk aktif vitamin B9 adalah folat yang dikenal sebagai levomefolic acid atau 5-methyltetrahydrofolate (5-MTHF).
Dalam sistem pencernaan, sebagian besar folat yang berasal dari makanan diubah menjadi 5-MTHF sebelum memasuki aliran darah.
Editors' Pick
3. Apa itu asam folat?
Freepik/user12715979
Asam folat berbeda dengan folat. Asam folat adalah bentuk sintetis dari vitamin B9, yang dikenal sebagai asam pteroilmonoglutamat. Asam folat digunakan dalam suplemen dan ditambahkan ke produk-produk makanan olahan, seperti tepung dan sereal sarapan.
3. Asam folat tidak mudah diolah tubuh
Freepik/Drobotdean
Dok. Jovee
Berbeda dengan folat, tidak semua asam folat yang kita konsumsi dibuat menjadi bentuk aktif vitamin B9, atau 5-MTHF, dalam sistem pencernaan. Sebagian asam folat perlu diubah di hati atau jaringan lain. Proses ini memakan waktu cukup lama dan tidak efisien pada beberapa orang. Setelah mengonsumsi asam folat, diperlukan waktu bagi tubuh untuk mengubahnya menjadi 5-MTHF.
Bahkan dalam dosis kecil, misalya 200-400 mcg per hari, tubuh tidak dapat memetabolisme sepenuhnya. Jika asam folat menumpuk, masalahnya bisa menjadi lebih buruk ketika makanan yang diperkaya asam folat, dikonsumsi bersama dengan suplemen asam folat.
5. Apakah asam folat yang tidak termetabolisme berbahaya?
Freepik/karlyukav
Kadar asam folat yang tinggi dalam tubuh dan tidak termetabolisme dapat menimbulkan berbagai efek kesehatan yang merugikan. Meningkatkan risiko kanker, misalnya. Kadar asam folat dalam tubuh yang tidak termetabolisme dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Tetapi belum ada bukti yang membuktikan langsung bahwa asam folat yang tidak termetabolisme berperan langsung terhadap kasus ini.
Bahaya lain adalah kekurangan vitamin B12 yang tidak terdeteksi. Di kalangan lansia dan perempuan, kadar asam folat tinggi menutupi kekurangan vitamin B12. Kekurangan vitamin B12 yang tidak segera ditangani akan meningkatkan risiko demensia dan merusak fungsi saraf.
6. Sumber terbaik folat
Pexels/Eneida Nieves
Untuk Mama yang menjalani program hamil atau sedang hamil, penting untuk meningkatkan asupan folat. Tetapi, pilih sumber folat yang baik, dan itu berasal dari makanan. Ada berbagai makanan sumber folat yang baik, seperti alpukat, asparagus, dan berbagai sayuran berdaun hijau.
Untuk ibu hamil, kebutuhan akan folat lebih tinggi ketimbang biasanya. Dokter biasanya akan meresepkan suplemen vitamin B9 untuk memenuhi kebutuhan folat harian saat hamil. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apapun saat hamil ya, Ma.
Semoga informasi mengenai perbedaan folat dan asam folat ini dapat menambah wawasan, ya.