Sehatkan Tubuh sebelum Hamil, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan?
Menyongsong kedatangan si Jabang Bayi, Mama perlu memastikan tubuh Mama dalam kondisi prima
30 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyongsong kehamilan, tubuh kamu bagaikan sebuah rumah yang akan menyambut kedatangan tamu besar. Oleh karenanya, tubuh harus dipersiapkan dengan baik. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan menghindari hal-hal yang dapat merusak organ tubuh adalah hal yang wajib dilakukan.
Lalu, apa saja sih yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan tubuh sebaik-baiknya sebelum menyambut kehamilan? Berikut Popmama.com merangkum informasinya dilansir dari Today's Parent:
Vitamin Apa yang Perlu Dikonsumsi selama Program Hamil?
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi multivitamin yang diperkaya dengan asam folat dapat mengurangi risiko cacat tabung saraf, cacat lahir di tulang belakang atau otak, seperti spina bifida dan anencephaly.
Dokter menyarankan agar setiap perempuan yang dalam program hamil atau pun sedang hamil untuk mengonsumsi multivitamin yang mengandung asam folat sebanyak 0,4 hingga satu miligram setiap harinya. Idealnya sejak tiga bulan sebelum menjalani kehamilan.
Obat-obatan Apa yang Harus Dihindari selama Program Hamil?
Saat menjalani program hamil, banyak orang berasumsi bahwa obat-obatan yang diresepkan, seperti antidepresan, atau obat-obatan untuk hipertensi dapat berdampak negatif pada janin.
Yoel Abells, direktur medis dari The Forest Hill Family Health Centre menyarankan semua wanita yang akan menjalani program hamil agar melakukan pemeriksaan pra-kehamilan dengan dokter untuk membahas hal-hal spesifik, termasuk obat-obatan apa saja yang aman dan yang harus dihindari.
Obat-obatan tertentu, seperti obat jerawat Accutane, memang dapat menimbulkan risiko cacat lahir. Tetapi, obat-obatan yang dikonsumsi untuk masalah kesehatan jangka panjang, seperti asma, epilepsi, dan diabetes, serta masalah mental seperti kecemasan, harus disesuaikan dosisnya apabila masih tetap dikonsumsi selama kehamilan. Pastikan menindaklanjuti dengan dokter yang menangani untuk memastikan jumlah dosis yang aman dikonsumsi.
Editors' Pick
Apakah Saya Harus Mengkhawatirkan Berat Badan Saya?
Ya, ketika Kamu memutuskan akan hamil, Kamu wajib memerhatikan berat badan. Indeks Massa Tubuh (IMT) sangat berpengaruh. Berdasarkan penelitan dari American Society for Reproductive Medicine, 12 persen masalah ketidaksuburan disebabkan karena berat badan yang tidak memenuhi standar normal.
Lalu, berapakah IMT yang normal? IMT yang normal agar seorang perempuan bisa hamil dengan sehat adalah sekitar 19 hingga 25. Jika lebih dari 30, maka bisa dikategorikan sebagai obesitas. Hal ini akan menghambat terjadinya ovulasi yang tentu akan menyebabkan kesulitan terjadinya pembuahan.
Studi menemukan bahwa perempuan yang kelebihan berat badan atau obesitas, sebaiknya menurunkan berat badannya sekitar 5-10 persen untuk meningkatkan peluang hamil.
Demikian pula perempuan yang memiliki BMI lebih rendah dari 19, harus meningkatkan sampai angka 19 hingga 25. Apabila Kamu mengalami kekurangan berat badan, konsultasikan dengan dokter tentang cara sehat untuk menambah berat badan.
Haruskah Saya Menambah Porsi Olahraga agar Semakin Sehat?
Masyarakat seringkali salah kaprah memahami bahwa mempersiapkan tubuh yang sehat untuk menyambut kehamilan artinya menambah porsi olahraga. Ada yang menambah intesitas berlatih di gym, bahkan meningkatkan jarak latihan larinya hingga setengah marathon.
Olahraga berlebihan justru harus dihindari karena dapat mengurangi kesuburan. Sebaliknya, yang Kamu perlukan adalah olahraga yang ringan. Menjadi aktif adalah prioritas. Olahraga ringan baik untuk meningkatkan energi, baik sebelum, selama, dan setelah hamil.
Jika sekarang Kamu sudah rajin berolahraga, pertahankan rutinitas olahraga tersebut. Jika Kamu memiliki berat badan berlebih, tingkatkan rutinitas berolahraga kamu secara bertahap. Cobalah latihan kardio atau jalan cepat. Berenang bisa jadi bentuk olahraga yang tetap dapat dilakukan sepanjang kelahiran dan tetaplah aktif.
Bagaimana Diet yang Ideal Dijalankan jika Saya Berencana Hamil?
Dalam upaya menurunkan atau menambah berat badan, diet seimbang dapat menjadi penolong utama. Hindari makanan yang diproses seperti makanan beku atau junk food, dan pastikan tubuh kamu mendapat asupan buah, sayur, protein, dan lemak baik.
Saat berencana akan hamil, sebaiknya Kamu memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung asam folat, zat besi, dan vitamin B12. Makanan seperti ikan-ikanan laut, daging sapi, daging kambing, telur, sayuran hijau, jeruk, kacang-kacangan, dan gandum, dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Apakah Saya Masih Boleh Minum Kopi saat Program Hamil?
Apabila Kamu adalah seorang peminum kopi, sebetulnya saat program hamil, Kamu masih diperbolehkan mengonsumsinya kok. Hanya saja, batasi konsumsi kafein di angka 200-300 miligram per hari. Ini setara dengan satu atau dua mug kopi ukuran sedang.
Itulah hal yang perlu dipersiapkan sebelum kehamilan. Mempersiapkan tubuh yang sehat adalah kewajiban bagi semua calon ibu. Bukan hanya saat program hamil, tetapi juga hingga masa menyusui, karena sangat berpengaruh terhadap kesehatan bayi kelak. Keep active and stay healthy, ya!
Baca Juga:
- 7 Manfaat Kacang Hijau untuk Kesuburan Rahim dan Sel Telur Perempuan
- Hindari 5 Jenis Makanan Terlarang dalam Masa Program Hamil!
- Dukung Program Hamil, 5 Manfaat Buah Naga untuk Meningkatkan Kesuburan