Tips Diet untuk Program Hamil bagi Penderita PCOS
Bagi penderita PCOS yang obesitas, yuk turunkan berat badan dengan cara sehat agar sukses hamil
13 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Polycystic ovary syndrome atau PCOS adalah gangguan hormonal yang banyak diderita oleh perempuan usia reproduktif aktif.
Dilansir dari Mayoclinic.org, penderita PCOS mungkin akan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur atau kelebihan kadar hormon laki-laki (androgen). Karenanya ovarium menghasilkan banyak cairan folikel kecil dan membuatnya gagal melepaskan sel telur secara teratur.
Dugaan penyebab PCOS sendiri beragam, mulai dari ketidakseimbangan hormon, resisten terhadap insulin, hingga genetik.
Meski bukan penyebab satu-satunya, tetapi pada perempuan yang kelebihan berat badan, gejala dan risiko PCOS lebih besar dalam jangka panjang. Penurunan berat badan dapat mengatasi masalah PCOS walaupun presentasenya hanya lima persen.
Penderita PCOS dapat menurunkan berat badan dengan berolahraga secara teratur dan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang.
Kali ini Popmama.com merangkum panduan diet sehat untuk program hamil bagi penderita PCOS yang dapat dijadikan pedoman, dilansir dari Parentune:
1. Perhatikan kualitas dan kuantitas
Dalam diet sehat untuk menurunkan berat badan, bukan berarti makan sedikit sekali atau bahkan tidak makan sama sekali. Bukan hanya kuantitas yang diperhatikan, melainkan kualitas makanan adalah hal yang sangat penting dalam diet.
Selain itu, perubahan pola makan sangatlah subyektif dan bervariasi masing-masing individu. Mama bisa melihat dari negara asal, budaya, standar hidup, dan yang terpenting adalah kebutuhan gizi masing-masing individu berdasarkan indeks massa tubuh, makro-mikro nutrien, serta kalori harian yang diperlukan.
Editors' Pick
2. Meningkatkan fungsi hormon dan ovulasi lewat porsi nutrisi yang diperlukan
Secara umum, penderita PCOS diharapkan melakukan diet yang bergizi seimbang. Beberapa rekomendasinya adalah:
- Asupan kalori haruslah dibagi ke dalam beberapa kali jatah makan per hari, dengan asupan kalori rendah dari camilan dan minuman
- Asupan tinggi karbohidrat indeks glikemik rendah harus dihindari karena hal ini berkontribusi pada penambahan berat badan sekaligus merangsang rasa lapar terus-menerus
- Biji-bijian utuh, serat, sayuran, buah, dan makanan minim tepung harus menjadi fokus utama saat merencanakan menu makanan