Unik, Inilah Fakta Sel Telur yang Menentukan Kesuburan Perempuan
Ternyata di awal kelahiran, bayi perempuan bisa memiliki satu sampai dua juta sel telur lho
22 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tubuh perempuan diciptakan sebaik mungkin dengan segala keunikannya. Reproduksi perempuan sangatlah unik.
Meskipun kita memiliki organ reproduksi, tetapi kenyataannya kita belum begitu mengenalnya.
Padahal kita sangat perlu mengetahui apa saja yang terjadi pada organ reproduksi kita. Terutama jika kita berada dalam usia-usia reproduksi matang.
Yuk mengenal tubuh kita sendiri. Kali ini Popmama.com mengupas fakta sel telur yang menentukan kesuburan perempuan, dilansir dari Healthline:
Apakah Bayi Perempuan Sudah Memiliki Sel Telur?
Ya, bayi perempuan dilahirkan dengan semua sel telur yang akan dimiliki sepanjang hidupnya. Tidak ada sel telur baru yang dibuat selama hidup kita.
Sejak menjadi janin, seorang perempuan memiliki sekitar enam juta telur dalam tubuhnya. Jumlah oosit telur akan terus berkurang ketika seorang bayi perempuan dilahirkan. Konon, ketika dilahirkan seorang bayi perempuan memiliki antara satu hingga dua juta telur. Meski jumlah telurnya berkurang, tetapi itu tetap sebuah jumlah yang sangat banyak.
Lalu, Mengapa Siklus Menstruasi Tidak Mulai sejak Lahir?
Ini adalah pertanyaan yang bagus. Sudah memiliki sel telur sejak lahir, tetapi kenapa baru mengalami menstruasi di usia puber?
Siklus menstruasi akan 'ditahan' sampai seorang perempuan mencapai usia pubertas. Pubertas dimulai ketika hipotalamus di otak mulai memproduksi hormon pelepas gonadotropin alias GnRH.
Selanjutnya, GnRH menstimulasi kelenjar pituitari untuk memproduksi hormon perangsang folikel yang disebut FSH. FSH inilah yang mendorong perkembangan sel telur dan menyebabkan kadar estrogen meningkat.
Dengan semua yang terjadi dalam diri kita, tidak mengherankan jika kita mengalami perubahan suasana hati yang signifikan, jelang dan saat menstruasi.
Editors' Pick
Berapa Jumlah Telur yang Dimiliki Seorang Perempuan saat Ia Menginjak Usia Puber?
Jika di awal kelahiran seorang bayi perempuan punya sekitar satu hingga dua juta telur dalam tubuhnya, kenyataannya ketika ia mencapai masa puber jumlah telur yang dimiliki tersebut berkurang. Seorang perempuan yang menginjak usia puber 'hanya' memiliki sekitar 300 ribu hingga 400 ribu telur.
Lalu, apa yang terjadi dengan sisa telur-telur yang lain? Ternyata, sebelum pubertas, lebih dari 10.000 telur mati setiap bulannya.
Berapa Banyak Telur yang Dimiliki Seorang Perempuan di Usia 30-an?
Mengingat jumlahnya, ketika seorang perempuan mencapai usia 32 tahun, kesuburannya mulai menurun. Penurunan ini semakin cepat setelah menginjak usia 37 tahun. Pada saat seorang perempuan berumur 40 tahunan, jumlah telur yang dimilikinya berkurang tiga persen dari pasokan telur saat dilahirkan.
Berapa Banyak Telur yang Dimiliki Seorang Perempuan di Usia 40-an?
Sebetulnya, tidak ada jawaban yang pasti untuk semua pertanyaan tentang berapa banyak telur yang tersisa pada tubuh seorang perempuan. Terlebih lagi, faktor-faktor tertentu, seperti merokok atau minum alkohol, turut berpengaruh pada penurunan jumlah telur seseorang.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa rata-rata perempuan berusia 40 tahunan memiliki kurang dari 5 persen kemungkinan hamil per siklus. Saat berusia 40-an Mama akan menemukan bahwa [hanya 25.000 sel telur yang tersisa di ovarium ketika usia 37 tahun, Mama hanya punya waktu sekitar 15 tahun sampai mencapai usia menopause rata-rata.
Mengapa Kualitas Telur Menurun Seiring Bertambahnya Usia?
Kita telah membahas tentang berapa banyak jumlah telur yang dimiliki hingga usia tertentu. Tetapi, bagaimana dengan kualitasnya?
Tepat sebelum ovulasi setiap bulan, sel telur kita akan mulai membelah. Telur yang lebih tua rentan terhadap kesalahan selama proses pembelahan ini, sehingga kemungkinan besar mengandung kromosom abnormal. Inilah sebabnya mengapa kemungkinan memiliki bayi sindrom Down dan kelainan perkembangan lainnya meningkat seiring bertambahnya usia sang Ibu.
Anggaplah cadangan telur mama sebagai pasukan kecil. Prajurit terkuat berada di garda depan. Seiring berlalunya waktu, sel telur mama akan berovulasi atau dibuang, meninggalkan sel telur yang lebih tua dan berkualitas rendah.
Jika Mama dilahirkan dengan jumlah sel telur yang lebih banyak, misalnya dua juta daripada satu juta, kemungkinan Mama memiliki anak secara alami di usia pertengahan atau bahkan akhir 40-an, bisa saja terjadi.
Bagi Mama yang menginjak usia 30-an dan 40-an, serta masih bercita-cita memiliki anak, konsultasikan kemungkinannya dengan dokter kandungan. Dokter kandungan dapat menganalisis kondisi kesehatan mama dan mempertimbangkan kualitas telur yang Mama miliki dengan kesehatan bayi kelak.
Itulah fakta mengenai sel telur yang menentukan kesuburan perempuan. Semoga informasi ini membantu ya, Ma.
Baca Juga:
- Jangan Mudah Percaya dengan 6 Mitos tentang Kesuburan Wanita Ini
- Hati-hati, 5 Obat ini Dapat Mengganggu Kesuburan Pria dan Wanita
- Cek Kesuburan dengan Tes HSG, Ini Persiapan dan Perawatannya