Cara Mengetahui Masa Subur Lewat Lendir Serviks
Lendir serviks dapat menjadi indikator masa ovulasi dan kesuburan seseorang
17 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lendir serviks merupakan cairan kental yang dihasilkan oleh kelenjar di dalam dan sekitar leher rahim (serviks). Lendir serviks yang dihasilkan dapat berubah sepanjang siklus reproduksi karena perubahan hormonal yang terjadi.
Perubahan hormonal yang terjadi ketika ovulasi dapat mempengaruhi jumlah dan tekstur lendir serviks yang dihasilkan. Jumlah dan tekstur lendir serviks yang dihasilkan ini konon dapat menjadi indikator masa ovulasi dan kesuburan seseorang.
Jika benar lendir serviks ini dapat menjadi indikator masa ovulasi,lantas bagaimana cara mengetahui masa subur lewat lendir seviks?
Nah, kali ini Popmama.com telah rangkum jawabannya dari FirstCry Parenting.
Apa Fungsi dari Lendir Serviks?
Lendir serviks memiliki bebefapa fungsi, di antaranya yaitu:
- Menjaga vagina tetap sehat
Lendir serviks dapat membantu kesehatan vagina agar tetap terjaga. Lendir serviks dapat mencegah pertumbuhan bakteri pada vagina sehingga dapat menghindari infeksi vagina dan melindungi janin ketika hamil dari mikroorganisme berbahaya.
- Membantu kehamilan
Dengan mengamati lendir serviks yang dihasilkan, seseorang dapat mengetahui masa suburnya. Oleh karena itu, lendir serviks dapat membantu seorang perempuan untuk merencanakan kehamilannya.
Selain itu, lendir serviks juga dapat membantu sperma dapat lebih mudah mencapai sel telur dan dapat memberi nutrisi pada sperma saat bergerak.
- Dapat mencegah kehamilan
Selain dapat membantu kehamilan, lendir serviks pun dapat mencegah kehamilan seseorang. Meski bukan metode yang efisien, lendir serviks bisa menjadi kontrasepsi alami bagi pasangan yang belum menginginkan kehamilan.
Setelah ovulasi, lendir serviks berubah menjadi kering dan lengket, hal ini kemudian menyebabkan sperma sulit bergerak.
Editors' Pick
Jenis-Jenis Lendir Serviks yang Sesuai dengan Siklus Reproduksi
Lendir serviks yang dihasilkan bisa berbeda dan akan mengalami perubahan pada setiap siklusnya.
Berikut ini adalah jenis lendir serviks yang ditemukan sepanjang siklus menstruasi:
- Setelah masa menstruasi
Segera setelah periode menstruasi berakhir, lendir serviks yang dihasilkan tidak terlalu banyak dan cenderung sedikit kering. Lendir serviks yang dihasilkan setelah mentruasi pada umumya berwarna putih kerung atau tampak kuning.
Selain itu, tekstur lendir serviks di masa setelah menstruasi ini terasa kental dan menggumpal.
- Sebelum masa ovulasi
Sebelum masa ovulasi, lendir serviks yang dihasilkan akan tampak berwarna putih dan teksturnya menjadi lebih lembut dan encer. Jika disentuh lendir serviks pada masa ini akan terasa seperti lotion.
- Saat masa ovulasi
Saat ovulasi, lendir serviks yang dihasilkan akan tampak bening seperti putih telur. Selain itu, teksturnya pun lebih encer dan elastis sehingga saat disentuh bisa melebar mengikuti rentangan jari tangan.
Tak hanya itu, jumlah lendir serviks yang dihasilkan saat masa ovulasi pun sangat berlimpah.