Mempersiapkan kehamilan tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak saja. Baik perempuan dan laki-laki perlu mempersiapkan kehamilan bersama. Saat mempersiapkan kehamilan bersama, maka tujuan tersebut akan lebih mudah untuk dicapai.
Nah, sebelum mempersiapkan kehamilan bersama pasangan, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan agar tujuan kamu dan pasangan untuk hamil bisa segera terealisasikan. Hal-hal ini juga perlu dilakukan sebelum hamil agar kelak kamu dan pasangan bisa menghadapi kondisi tersebut dengan baik.
Lalu, apa saja hal yang perlu dilakukan bersama pasangan sebelum hamil? Berikut Popmama.com telah merangkum 12 hal yang harus dilakukan semua pasangan sebelum hamil. Yuk, kita simak sama-sama!
1. Sebelum hamil, bicarakan tentang pola asuh anak dengan pasangan
Pexels/Yaroslav-shuraev
Hal pertama yang harus dilakukan oleh semua pasangan adalah bicarakan lebih dahulu mengenai pola pengasuhan anak. Para ahli dan banyak orangtua setuju bahwa pola asuh anak merupakan topik obrolan yang paling penting untuk dilakukan pasangan sebelum hamil.
Dalam membicarakan pola asuh, kamu dan pasangan bisa membicarakan hal seperti misalnya cara yang akan digunakan untuk membesarkan anak, apakah anak akan sepenuhnya diasuh oleh orangtua atau memerlukan bantuan orang lain, hingga bagaimana pendidikannya kelak.
Selain itu, sebelum hamil bicarakan juga prioritas dan harapan kamu dan pasangan untuk si Kecil nantinya.
2. Tanyakan pada teman atau anggota keluarga tentang pengalaman kehamilan mereka
Freepik/Racool_studio
Salah satu hal penting yang terkadang terlupakan adalah menanyakan seputar kehamilan kepada anggota keluarga atau teman yang sudah hamil. Tanyakan kepada mereka bagaimana proses kehamilan yang mereka jalani, tanyakan juga masalah-masalah selama kehamilan yang mungkin mereka alami.
Selain itu, kamu juga bisa meminta tips selama kehamilan bahkan tips saat sudah melahikan. Informasi yang mereka berikan bisa sangat membantu kamu untuk melewati masa-masa kehamilan denga baik.
3. Kurangi merokok dan minum alkohol
Freepik/jcomp
Jika kamu adalah seorang perokok atau terkadang minum alkohol, ada baiknya kurangi atau bahkan hentikan kedua aktivitas ini jika kamu dan pasangan ingin memiliki bayi.
Merokok dan konsumsi alkohol dapat memengaruhi kualitas sel telur pada perempuan dan sperma pada laki-laki. Selain itu, rokok juga dapat meningkatkan risiko cacat lahir, keguguran , persalinan prematur, dan kondisi lainnya setelah kamu hamil.
Menurut American Society for Reproductive Medicine, diperkirakan sekitar 13 persen masalah kesuburan disebabkan oleh penggunaan tembakau. Tidak hanya bagi perokok aktif, asap rokok juga bisa berbahaya bagi perokok pasif (orang yang terkena paparan asap rokok).
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang terpapar asap rokok memiliki lebih banyak masalah untuk hamil daripada mereka yang tidak terkena asap rokok.
4. Batasi konsumsi kafein
Freepik/rawpixel.com
Mengonsumsi kafein tidak akan menjadi masalah jika dikonsumsi dalam batas normal, namun jika kamu merasa terlalu sering minum kafein terlebih akan melakukan program hamil, sebaiknya dikurangi, ya!
Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa perempuan yang mengonsumsi kopi lebih dari satu cangkir per hari memiliki peluang hamil yang lebih rendah. Selain itu, konsumsi kafein yang berlebihan juga disebut dapat meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil.
5. Memperhatikan berat badan
Pexels/Ketut Subiyanto
Salah satu hal yang harus kamu dan pasangan lakukan sebelum hamil adalah memperhatikan berat badan. Menjaga agar berat badan tetap ideal dapat membantu agar memiliki kehamilan dan persalinan yang lebih sehat dengan risiko dan komplikasi yang lebih sedikit.
Jika kamu merasa perlu mengurangi berat badan, kamu dan pasangan bisa menjaga pola makan dan melakukan olahraga ringan seperi jalan kaki atau bersepeda. Sedangkan jika kamu merasa perlu menambah berat badan, kamu bisa memulai diet sehat dengan memenuhi nutrisi harian.
Editors' Pick
6. Mulai untuk menabung
Pexels/Karolina Grabowska
Hal yang harus dilakukan oleh semua pasangan sebelum hamil adalah menabung. Keperluan selama kehamilan, persalinan, dan membesarkan anak akan sangat membutuhkan biaya yang besar.
Biaya popok, pakaian, perlengakapan bayi lainnya, dan juga biaya pendidikan anak akan mengeluarkan banyak biaya daripada yang diperkirakan. Sebelum memulai program hamil, disarankan untuk menyisihkan uang dari pendapatan setiap bulannya.
7. Mengonsumsi vitamin prenatal
Freepik/wayhomestudio
Setiap pasangan yang ingin hamil, ada baiknya untuk mulai mengonsumsi vitamin prenatal yang mengandung asam folat yang tinggi. Vitamin dengan kandungan asam folat yang tinggi dapat menurunkan risiko keguguran, anemia, dan preeklamsia (tekanan darah tinggi saat hamil).
Selain asam folat, mendapatkan cukup vitamin B di awal dan selama masa kehamilan dapat mengurangi cacat lahir otak dan tulang belakang hingga 70 persen.
8. Istirahat yang cukup
Freepik/drobotdean
Bersasarkan sebuah penelitian, disebutkan bahwa tidur yang cukup dapat membantu seseorang hamil lebih cepat, sedangkan orang yang kurang istirahat cenderung memiliki lebih banyak masalah ovulasi.
Untuk memaksimalkan peluang kehamilan, pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup dengan tidur minimal delapan jam perharinya.
9. Kurangi stres
Freepik/presfoto
Terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki tingkat stres yang sangat tinggi dapat mengurangi kesempatan untuk hamil. Hal ini dikarenakan stres yang berlebih dapat menganggu proses ovulasi (pelepasan sel telur) sehingga bisa menghambat program hamil yang dijalani.
Ada banyak cara yang bisa kamu dan pasangan lakukan untuk mengurangi stres, misalnya dengan menonton film atau bermain game bersama.
10. Kunjungi dokter gigi
Freepik/Senivpetro
Mengunjungi dokter gigi mungkin tampak tidak ada hubungannya dengan kehamilan, namun menurut dr. Robert A. Greene, MD, memeriksakan kesehatan gigi dan gusi perlu dilakukan sebelum melakukan program hamil.
“Faktanya, menyikat gigi, flossing, dan mengunjungi dokter gigi secara teratur dapat mengurangi risiko keguguran hingga 70 persen,” ucap dr. Robert A. Greene, MD.
Selain itu, ada penelitian yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara kesehatan mulut dengan kehamilan yang sehat. Perempuan yang memiliki penyakit gusi yang tidak terkendali lebih rentan terhadap keguguran, kelahiran prematur, dan preeklamsia (tekanan darah tinggi selama kehamilan).
11. Konsultasi ke Dokter
Pixabay/DarkoStojanovic
Hal selanjutnya yang perlu dilakukan pasangan sebelum kehamilan adalah konsultasi ke dokter. Banyak ahli yang merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan pra-kehamilan setidaknya tiga bulan sebelum program hamil dimulai.
Pemeriksaan dokter secara teratur bisa mendeteksi masalah mendasar yang mungkin bisa menjadi penyebab sulit hamil. Jika dapat dideteksi lebih awal, maka pengobatan pun akan lebih cepat dilakukan.
12. Perhatikan Kondisi Pekerjaan Setelah Melahirkan
Pexels.com/Fauxels
Hal terakhir yang perlu kamu lakukan adalah dengan memperhatikan kondisi pekerjaan setelah melahirkan. Perhatikan apakah pekerjaan yang kamu jalani saat ini akan berpengaruh di masa kehamilan nanti.
Apakah pekerjaan tersebut memiliki fleksibilitas yang cukup untuk kamu bisa mengasuh bayi setelah melahirkan? Apakah kamu bisa menangani pekerjaan tersebut setelah kamu melahirkan? Apakah akan ada yang membantu untuk mengasuh bayi jika kamu pergi bekerja?
Nah, tanyakanlah pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan tersebut. Jika kamu merasa pekerjaan yang sekarang bisa menyulitkan keadaan kamu setelah melahirkan. Ada baiknya mencari solusi bersama pasangan.
Nah, itu 12 hal yang harus dilakukan semua pasangan sebelum hamil. Semoga informasi ini dapat bermanfaat, ya!