Mengenal Polip Endometrium, Tumor Jinak yang Tumbuh di Rahim
Tumor jinak ini bisa berkembang menjadi tumor ganas
30 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Organ reproduksi perempuan tidak lepas dari risiko terkena penyakit, dan salah satu penyakit yang mungkin terjadi pada organ reproduksi perempuan adalah polip endometrium.
Polip endometrium ini merupakan tumor jinak yang tumbuh di rahim, tepatnya di lapisan yang bernama endometrium. Tumor jinak ini tidak boleh disepelekan, dan perlu penanganan yang baik agar tidak terus tumbuh berulang atau berkembang menjadi tumor ganas.
Untuk mengenal polip endometrium, berikut Popmama.comtelah merangkum informasi mengenai polip endometrium, tumor jinak yang tumbuh di rahim. Yuk, kita simak sama-sama!
Apa itu Polip Endometrium?
Dikutip dari akun Instagram dr. Yassin Yanuar M, @yassinbintang, yang disebut dengan polip endometrium adalah kondisi ketika tumor jinak tumbuh secara abnormal di rongga rahim, atau tepatnya di lapisan endometrium.
Tumor yang tumbuh ini ukurannya bisa berbeda, ada yang hanya beberapa milimeter hingga yang berukuran seperti kurang lebih seperti bola pingpong atau bahkan bisa lebih besar.
Pada umumnya tumor yang tumbuh ini bersifat jinak dan bukan kanker, tetapi beberapa dari tumor ini bisa berubah menjadi ganas (kanker) apabila tidak ditangani dengan baik.
Penyebab Polip Endometrium
Penyebab polip endometrium ini sayanganya belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan seseorang mengalami polip endometrium, yaitu:
- Perempuan yang sedang dalam fase pre-menopause atau post-menopause,
- Perempuan yang nemiliki tekanan darah tinggi,
- Kelebihan berat badan atau obesitas,
- Mengonsumsi obat yang digunakan untuk terapi kanker payudara,
- Perubahan kadar hormon estrogen yang bisa menyebabkan penebalan endometrium tiap bulan.
Editors' Pick
Bagaimana Cara Mengetahui Seseorang Mengalami Polip Endometrium?
Seseorang yang menderita polip endometrium dapat diidentifikasi atau didiagnonis melalui beberapa pemeriksaan, di antaranya:
- USG transvaginal
USG Transvaginal merupkaan jenis pemeriksaan secara internal yang digunakan untuk mengetahui kondisi organ reproduksi perempuan seperti misalnya rahim, leher rahim, dan indung telur.
Pada jenis pemeriksaan USG Transvaginal, dokter akan memasukan alat kecil bernama transduser ke dalam vagina untuk mendapatkan gambaran dan kondisi organ reproduksi.
- Biopsi dinding rahim
Pemeriksaan selanjutnya yang bisa digunakan untuk mendiagnosis poilip endometrium adalah dengan biopsi dinding rahim. Pada metode ini, sampel jaringan endometrium akan diambil untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium untuk memastikan ada atau tidaknya masalah.
- Histeroskopi
Histeroskopi merupakan jenis pemeriksaan yang menggunakan kamera kecil yang dimasukkan ke dalam rongga rahim. Kamera yang dimasukkan ini akan memudahkan dokter untuk menidentifikasi dan mengetahui kondisi di dalam rahim.
Gejala Polip Endometrium
Gejala polip endometrium yang dirasakan oleh setiap perempuan yang menderitanya bisa berbeda tergantung kondisi tubuhnya, bahkan ada perempuan yang tidak merasakan gejala sama sekali.
Meski begitu, ada beberapa gejala umum yang dirasakan apabila seseorang mengelami polip endometrium, di antaranya:
- siklus mesntruasi tidak teratur,
- saat menstruasi, darah yang dikeluarkan bisa berlebihan,
- adanya pendarahan yang banyak di luar jadwal menstruasi,
- sulit hamil atau bahkan tidak bisa hamil.
Apakah Ada Cara yang Dapat Dilakukan untuk Mengobati Polip Endometrium?
Cara pertama untuk mengobati polip endometrium adala dengan mengonsumsi obat-obatan untuk menyeimbangkan hormon hingga gejala polip endometrium ini dapat diredakan. Namun, efektivitas obat ini hanya berjalan sementara, karena gejala dapat muncul kembali setelah konsumsi obat dihentikan.
Selain itu, menurut dr. Yassin Yanuar M, penanganan terbaik untuk mengatasi polip endometrium adalah dengan tindakan pengangkatan tumor yang dibantu dengan metode histeroskopi (teropong rahim).
Dalam metode ini dokter akan memasukkan kamera kecil ke dalam rongga rahim sehingga dokter bisa mengidentifikasi dan mengetahui lokasi serta ukuran tumor dengan baik. Setelah itu, dokter akan melakukan pengangkatan tumor yang tumbuh.
Perlu diketahui bahwa tindakan ini dilakukan dengan pembiusan umum atau biasa disebut bius total.
Perbedaan Polip Endometrium dengan Polip Serviks
Polip endometrium sering dianggap sama atau bahkan tertukar dengan polip serviks, padahal keduanya ini memiliki perbedaan.
Perbedaan di antara polip endometrium dengan polip serviks ini terletak pada lokasi tumbuhnya tumor. Jika polip endometrium ini tumornya tumbuh pada lapisan endometrium (rongga dalam rahim), sementara polip serviks tumbuh pada area leher rahim.
Meski lokasinya berbeda, keduanya memiliki gejala yang hampir mirip, yaitu seperti adanya perdarahan dan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Selain itu, pengobatannya pun sama, biasanya dokter akan melakukan tindakan pengangkatan tumor yang tumbuh.
Itu tadi mengenai polip endometrium, tumor jinak yang tumbuh di rahim. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
- Ada Perdarahan Abnormal, Cek Kondisi Rahim dengan Histeroskopi
- Didiagnosis Penebalan Dinding Rahim, Berbahaya atau Tidak?
- Benarkah Polip Rahim Membuat Perempuan jadi Sulit Hamil