Mengenal Sonohysterogram, Tes yang Dapat Mendeteksi Masalah Rahim
Tes ini dapat digunakan untuk mengetahui penyebab dari masalah rahim yang dialami seseorang
10 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rahim atau uterus adalah salah satu organ reproduksi yang memegang peran penting dalam kehamilan. Untuk itu, penting agar rahim senantiasa sehat demi kehamilan yang sehat pula.
Untuk mengetahui apakah rahim bermasalah atau tidak, kamu bisa mencoba melakukan tes sonohysterogram.
Untuk mengetahui lebih lanjut soal tes sonohysterogram, berikut Popmama.comtelah rangkum informasinya dari berbagai sumber. Yuk, disimak!
Mengenal Tes Sonohysterogram dan Cara Kerjanya
Sonohysterography infus saline (SHG) atau tes sonohysterogram adalah USG khusus rahim yang dilakukan untuk mengetahui apakah ada kemungkinan gangguan pada rahim (intrauterin).
Tes ini dapat digunakan untuk menentukan penyebab sebenarnya dari masalah rahim, seperti misalnya perdarahan menstruasi yang tidak normal, kram, infertilitas, atau bahkan nyeri panggul.
Cara kerja tes ini adalah dengan memasukkan kateter (tabung tipis) ke dalam lubang serviks. Setelah itu larutan garam secara perlahan dimasukkan ke dalam rongga rahim melalui kateter.
Larutan garam yang dimasukkan ini akan meregangkan rahim dan membuat dinding rahim menjauh satu sama lain.
Setelah rahim meregang, dokter akan memasukan tongkat ultrasound transvaginal ke dalam vagina untuk mengevaluasi kondisi rahim.
Tongkat itu kemudian akan memancarkan gelombang suara yang memantulkan gema. Gema yang dihasilkan akan dikirimkan ke layar komputer secara real-time untuk menampilkan bagian dalam rahim.
Editors' Pick
Apakah Ada Efek yang Dirasakan saat dan setelah Melakukan Tes?
Tes ini terkadang dapat menyebabkan nyeri ringan, kram, atau pendarahan pada vagina. Namun, efek yang dirasakan ini dapat bervariasi dari pada setiap perempuan.
Efek akibat tes sonohisterogram dapat menghilang saat setelah tes selesai, dalam beberapa jam, atau bahkan dalam satu atau dua hari setelah tes.
Semua efek samping yang dirasakan merupakan hal umum yang biasa terjadi, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Namun, jika rasa sakit terus berlanjut, ada baiknya bicarakan gejala tersebut dengan dokter.