Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Miom dan Kista Ovarium
Miom dan kista ovarium merupakan masalah kesehatan pada organ reproduksi perempuan
28 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Miom dan kista ovarium merupakan masalah kesehatan yang dapat terjadi pada organ reproduksi perempuan. Karena memiliki gejala yang hampir serupa, tak sedikit orang yang tertukar atau menganggap jika miom dan kista ovarium adalah kondisi yang sama.
Sebenarnya miom dan kista ovarium merupakan masalah kesehatan pada organ reproduksi perempuan yang berbeda. Miom dan kista ovarium dapat dibedakan dari letak dan komposisi dari benjolan yang tumbuh. Selain itu, penyebab dan cara pengobatannya pun berbeda, lho.
Untuk mengetahui perbedaanya, yuk, simak informasi mengenai beda miom dan kista ovarium yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
Miom dan Kista Ovarium
Miom dan kista ovarium merupakan kondisi tumbuhnya benjolan pada organ reproduksi perempuan. Hal yang membedakan antara miom dan kista ovarium adalah letak dan komposisi atau isi dari benjolan tersebut.
Miom merupakan benjolan yang berupa serabut otot bersifat jinak yang tumbuh di dalam atau di luar dinding rahim.
Sementara kista ovarium merupakan benjolan yang berupa kantung berisi cairan yang tumbuh di ovarium.
Editors' Pick
Gejala Miom dan Kista Ovarium
Mengutip dari Healthline, miom dan kistra ovarium tidak selalu menunjukkan gejala, sehingga terkadang seseorang tidak menyadari jika dirinya mengalami miom atau kista ovarium.
Gejala miom dan kista ovarium akan muncul dan gejalanya akan bervariasi jika benjolannya tumbuh banyak atau membesar. Gejala miom dan kista ovarium pun serupa, sehingga perlu pemeriksaan ke dokter untuk dapat diidentifikasi.
Berikut gejala dari miom dan kista ovarium:
- Nyeri panggul,
- Nyeri pada salah satu sisi perut,
- Nyeri di punggung bawah atau paha,
- Perut menjadi kembung,
- Menstruasi berat,
- Menstruasi bisa berlangsung lebih dari 10 hari,
- Pendarahan di luar siklus menstruasi,
- Sering buang air kecil,
- Nyeri saat buang air kecil,
- Nyeri saat berhubungan seks,
- Payudara terasa nyeri, dan
- Sembelit dan masalah pencernaan lainnya.