Belum Hamil Meski Berhubungan saat Masa Subur? Cari Tahu Masalahnya!
Sudah mencoba di masa subur tapi belum ada tanda-tanda kehamilan? Kenali faktor bisa memengaruhinya
31 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belum hamil meski berhubungan saat masa subur sering menjadi pertanyaan bagi beberapa pasangan. Maka dari itu memahami masa subur memang menjadi kunci awal dalam proses kehamilan. Lebih dari itu, beberapa pasangan juga masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan momongan meski telah mengatur waktu berhubungan sesuai periode ovulasi.
Hal tersebut menunjukkan bahwa keberhasilan pembuahan tidak hanya bergantung pada ketepatan waktu berhubungan. Ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan pembuahan. Mengenali faktor-faktor penghambat ini menjadi langkah awal yang penting untuk menemukan solusi yang tepat.
Maka dari itu berikut Popmama.com rangkum mengenai belum hamil meski berhubungan saat masa subur, cari tahu masalahnya! Yang dilansir dari nhs.uk.com dan hopkinsmedicine.
Editors' Pick
Cara Menentukan Masa Subur
Belum hamil meski berhubungan saat masa subur mungkin kamu tidak bisa menentukan masa ovulasi ini. Pada dasarnya, perempuan mengalami ovulasi atau masa subur sekitar 10 hingga 16 hari sebelum periode menstruasi berikutnya. Kamu dapat menggunakan metode kalender untuk memperkirakan masa subur yang umumnya, meliputi 5 hari menjelang ovulasi, 1 hari ovulasi, dan 1 hari setelah ovulasi hingga menjadi totalnya sekitar 7 hari.
Perlu diperhatikan, jika kamu memiliki periode menstruasi tidak teratur dan panjang siklus atau menstruasi yang bervariasi dari bulan ke bulan, maka metode kalender mungkin tidak akurat. Untuk hasil yang lebih tepat, kamu dapat melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) pada bagian ovarium.
Masalah yang Terjadi Jika Belum Hamil Meski di Masa Subur
Ada beberapa faktor masalah jika belum hamil meski berhubungan saat masa subur. Biasanya faktor ini tidak disadari oleh banyak pasangan. Berikut faktor masalahnya:
- Perhitungan masa subur kurang akurat, karena perkiraan masa subur bersifat estimasi.
- Adanya masalah pada sel telur atau sperma, sehingga pembuahan tidak berhasil.
- Gangguan hormonal pada suami atau istri, jika gangguan ini terjadi maka dapat memengaruhi proses pembuahan.
- Siklus masa subur yang lebih pendek, hal ini terjadi akibat kesalahan dalam menghitung masa subur.
- Masalah gangguan pada rahim, seperti tuba falopi tersumbat, PCOS, atau radang panggul.
Memahami dan mengatasi faktor-faktor tersebut dapat membantu pasangan mencapai kehamilan yang diinginkan.