Inilah Alasan Stres yang Diakibatkan KDRT Bisa Memengaruhi Promil!
stres akibat KDRT bukan hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga akan menganngu kesuburan
22 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan momen menakutkan yang masih membayangi banyak rumah tangga di Indonesia.
Tidak hanya meninggalkan luka fisik, KDRT juga memberikan dampak psikologis mendalam yang dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan korban, termasuk kesehatan reproduksi dan upaya Program Hamil (Promil).
Tekanan mental dan stres berkepanjangan akibat KDRT ternyata memiliki korelasi yang signifikan dengan menurunnya kesuburan.
Para ahli menemukan bahwa korban KDRT yang mengalami stres kronis cenderung menghadapi kesulitan dalam mencapai kehamilan.
Nah, lantas seperti apa alasan stres yang diakibatkan KDRT bisa memengaruhi promil? Berikut Popmama.comrangkum untuk kamu.
Editors' Pick
Stres Berlebihan Bisa Hambat Keberhasilan Program Hamil
Stres terbukti menjadi salah satu faktor penghambat keberhasilan program hamil (Promil). Penelitian menunjukkan, tingkat stres yang tinggi dapat mengganggu sistem reproduksi, baik pada perempuan maupun laki-laki.
Pada perempuan stres berlebihan bisa menyebabkan gangguan ovulasi, sementara pada laki-laki dapat menurunkan kadar hormon testosteron dan kualitas sperma.
Hubungan antara stres dan kesuburan semakin diperkuat dengan berbagai temuan ilmiah. Sejumlah studi mengungkapkan, perempuan yang mengalami kesulitan hamil cenderung memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang tinggi.
Bahkan pada kasus program bayi tabung (IVF) tingkat stres yang tinggi terbukti menurunkan peluang keberhasilan kehamilan secara signifikan.
Kenali Tanda-tanda Stres yang Dapat Mengganggu Promil
Sayangnya, banyak orang tidak menyadari gejala stres berlebihan yang dapat menghambat program kehamilan.
Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain adalah rasa gelisah yang berkelanjutan, gangguan tidur, mudah tersinggung, dan kesulitan berkonsentrasi.
Gejala-gejala ini seringkali berkaitan dengan pola hidup yang tidak sehat dan perlu segera diatasi untuk meningkatkan peluang keberhasilan promil.