Cek sebelum Pakai, Amankah Penggunaan Petroleum Jelly untuk Ibu Hamil?
Penjelasan mengenai pro-kontra penggunaan petroleum jelly dalam masa kehamilan
3 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama masa kehamilan, mama sangat mungkin mengalami kondisi kulit kering dan iritasi serta bibir pecah-pecah. Bayang-bayang stretch mark juga kian menghantui seiring bertambahnya usia kandungan. Menjaga kelembapan kulit saat hamil menjadi sangat krusial sekaligus tidak mudah karena adanya berbagai perubahan dalam tubuh.
Saat hamil, Mama sebaiknya tidak sembarangan memilih produk perawatan kulit. Sebab bukan hanya memberikan dampak pada kulit mama, namun bisa jadi memberikan pengaruh pada janin.
Salah satu solusi all-in-one untuk menjaga kelembapan kulit mama selama masa kehamilan adalah petroleum jelly. Tapi, mama mungkin bertanya-tanya apakah petroleum jelly aman untuk digunakan saat hamil atau tidak.
Kali ini Popmama.com akan membahas mengenai pro-kontra penggunaan petroleum jelly untuk ibu hamil. Simak informasinya berikut ini!
Asal-Usul dan Kandungan Petroleum Jelly
Untuk mengetahui apakah suatu produk aman atau tidak, kita kenali dulu yuk asal usulnya!
Petrolatum adalah campuran minyak mineral alami dan lilin yang dibentuk menjadi zat seperti gel semi-padat. Produk ini pertama kali ditemukan pada tahun 1859 ketika minyak kental didapati menyumbat mesin di lokasi pengeboran minyak. Minyak tersebut kemudian diubah menjadi petroleum jelly, kemudian dikemas dan dijual setelah pekerja minyak menemukan bahwa residu lengket putih itu manjur untuk membantu proses penyembuhan luka bakar dan luka pada kulit mereka.
Menurut Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO), petroleum jelly adalah campuran murni dari hidrokarbon semi padat dan jenuh, terutama yang bersifat parafinik, yang diperoleh dari minyak bumi. Produk ini mengandung antioksidan yang aman untuk digunakan bahkan pada makanan.
Lebih rinci lagi, petroleum jelly terbuat dari campuran mineral oil, paraffin, serta lilin micro crystalline. Bahan-bahan alami tersebut kemudian diproses hingga menjadi bentuk gel dengan tekstur lembut sehingga mudah dioleskan dan meresap pada kulit.
Editors' Pick
Petroleum Jelly Murni dan Olahan
Pro-kontra mengenai keamanan petroleum jelly dapat terjadi karena minimnya pemahaman akan perbedaan petroleum jelly murni dan olahan.
Petroleum jelly olahan yang sesuai dengan standar United States Pharmacopeia (USP) sudah melewati uji konsistensi dan kemurnian. Produk ini tidak sama dengan petrolatum murni yang kerap dikatakan bersifat karsinogenik atau berpotensi menumbuhkan sel kanker karena mengandung zat hidrokarbon berbahaya.
Namun dermatologis Andrew Weil, MD, menegaskan bahwa hampir seluruh produk petroleum jelly yang beredar secara legal di masyarakat saat ini terbuat dari petroleum jelly alami yang diolah sesuai standar kesehatan sehingga sangat aman dan tidak terhubung dengan kasus kanker apapun.
Dermatologis Lily Talakoub,MD, FAAD juga menyatakan bahwa petroleum jelly adalah salah satu produk yang paling aman untuk beragam tipe kulit dan memiliki potensi pemicu alergi atau iritasi yang sangat rendah. Petroleum jelly menjaga kelembapan kulit dan memang dapat memulihkan luka, bahkan pada ibu hamil sekalipun.