Bolehkah Ibu Hamil Minum Jus Kemasan yang Dijual di Supermarket?
Apa semua jenis jus aman dikonsumsi ibu hamil?
3 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di masa kehamilan, ibu hamil tentu menginginkan asupan nutrisi terbaik untuk calon buah hatinya. Karena itulah, tak jarang buah dan sayuran menjadi pilihan utama saat sedang berbelanja di supermarket.
Ketika sedang berada di supermarket, ibu hamil akan dihadapkan dengan banyak jenis makanan dan minuman yang bisa ia pilih, mulai dari bahan makanan mentah, sayur-sayuran, buah-buahan, hingga makanan dan minuman kemasan yang siap dikonsumsi.
Jus buah pun tak jarang jadi pilihan ibu hamil untuk mendapatkan asupan nutrisi tambahan, khususnya vitamin. Namun, apakah semua jenis jus buah dalam kemasan aman untuk dikonsumsi ibu hamil?
Nah, agar tidak semakin membuat penasaran, kali ini Popmama.com akan membahas tentang bolehkah ibu hamil minum jus kemasan yang dijual di supermarket. Kira-kira boleh tidak, ya?
Editors' Pick
Mengenal Jenis Jus yang Sudah Melewati Proses Pasteurisasi
Sebelum mengetahui alasan ibu hamil boleh atau tidak mengonsumsi jus dalam kemasan, ada baiknya Mama mengetahui perbedaan jus kemasan yang sudah melalui proses pasteurisasi dan belum.
Jus yang sudah melalui proses pasteurisasi artinya sudah dipanaskan hingga suhu dan jangka waktu tertentu untuk membunuh bakteri yang ada di dalamnya. Setelah prosesnya selesai, jus akan dikemas dalam kotak ataupun botol untuk kemudian dipasarkan.
Jus kemasan kotak atau botol yang Mama lihat di supermarket, biasanya sudah melalui proses pasteurisasi. Jika tidak yakin, Mama bisa mengecek dan membaca tulisan dalam kemasan untuk memastikan apakah jus sudah melalui tahap pasteurisasi atau belum.
Mengenal Jenis Jus yang Tidak Melalui Proses Pasteurisasi
Lalu, bagaimana dengan jus yang tidak melalui proses pasteurisasi? Nah, berbanding terbalik dengan yang sebelumnya, jus yang tidak melalui proses pasteurisasi artinya tidak dipanaskan terlebih dahulu sebelum dikemas.
Seharusnya, jus yang tidak melalui proses pasteurisasi seharusnya juga menuliskan keterangkan tersebut pada kemasannya. Sehingga, masyarakat yang akan membeli bisa mempertimbangkan baik atau buruknya terlebih dahulu.
Apalagi, beberapa orang dengan imunitas yang rendah biasanya akan lebih sensitif, sehingga pencernaannya mudah terganggu jika mengonsumsi jus kemasan yang belum melalui proses pasteurisasi.
Selain jus kemasan dan botol yang diproduksi masal di pabrik, Mama juga mungkin akan menemukan beberapa jus produksi supermarket yang diletakkan di lemari es. Biasanya, jus tersebut dikemas dalam botol-botol kecil dengan desain kemasan yang lebih sederhana jika dibandingkan jus produksi pabrik.
Nah, jus yang diproduksi oleh supermarket itu biasanya juga tidak melewati proses pasteurisasi, ya. Jadi, pihak supermarket hanya membuatnya kemudian memasukkan dalam botol kecil untuk kemudian di jual. Ini sama halnya dengan jus yang dijual di restoran atau pinggir jalan.