Dapat Mengurangi Stretch Mark, Inilah Manfaat Air Putih Bagi Ibu Hamil
Mulai dari sekarang wajib mengonsumsi air putih nih, Ma!
9 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebutuhan air putih di dalam tubuh harus dipenuhi sebanyak dua liter atau 8 gelas air putih, terlebih ketika hamil cairan di dalam tubuh tidak boleh berkurang sebab akan membuat Mama mengalami dehidrasi.
Kondisi kandungan di dalam perut mama sangat bergantung dengan kesehatan mama, maka dari itu lebih baik Mama menjaga kondisi kesehatan tubuh untuk mengurangi risiko yang tidak diinginkan.
American Pregnancy Association menyarankan bahwa ibu hamil harus minum setidaknya 10 gelas air setiap hari. Jika kebugaran adalah bagian dari rutinitas harian ibu hamil, maka kamu juga harus minum segelas air tambahan untuk setiap jam latihan ringan yang kamu lakukan.
Biasakan membawa botol air kemanapun kamu pergi. Memiliki botol air berguna sepanjang hari akan mengingatkan kamu untuk tetap terhidrasi.
Kebiasaan baik ini menantang kamu untuk minum jumlah air sesuai yang disarankan setiap harinya.
Minum air putih selain mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh, bisa membuat Mama mengeluarkan toksin dan dapat mencegah munculnya stretch mark di tubuh.
Banyak orang menyepelekan air putih padahal air putih memiliki banyak manfaat, lho.
Meski mengonsumsi air putih dianggap 'remeh' tetapi banyak bahaya yang bisa kamu alami bila kekurangan cairan pada tubuh, sebenarnya minum air putih merupakan hal yang mudah dan air putih tidak sulit untuk ditemukan.
Mau tahu apa saja manfaat air putih bagi ibu hamil? Berikut Popmama.com telah merangkumnya secara lengkap, disimak yuk!
1. Mengurangi risiko timbulnya guratan-guratan halus pada bagian kulit yang disebut sebagai stretch mark
Stretct marks merupakan guratan-guratan halus yang ada pada bagian tubuh terutama di perut, penyebabnya tidak lain dari ukuran perut yang semakin lama membesar akibat si Janin selalu berkembang.
Tubuh yang kurang cairan akan mengalami dehidrasi sehingga mempercepat timbulnya garis-garis pada kulit.
Minum air putih dengan cukup setiap harinya bisa membuat tubuh Mama meminimalisir bahkan terhindar dari garis-garis halus yang bisa terjadi pada kulit Mama, sebaiknya diusia kehamilan yang baru Mama memulai untuk minum air putih secara cukup ya.
Kebutuhan cairan yang tercukupi akan membuat kulit menjadi lembut dan elastis, dengan begitu Mama tetap memililki kepercayaan diri yang penuh ketika hamil.
Sebab garis-garis halus tidak mengganggu permukaan kulit Mama.
2. Mengganti cairan tubuh yang hilang akibat muntah dan mual saat kehamilan
Saat usia kehamilan masih awal sebagian Mama yang sedang hamil, sangat umum merasakan morning sickness. Kondisi tersebut membuat Mama menjadi mual dan ingin muntah dalam beberapa waktu. Hal itu cenderung bisa membuat Mama kehilangan cairan di dalam tubuh.
Jadi sangat disarankan untuk Mama yang sedang hamil supaya minum air putih dengan cukup, sehingga risiko dehidrasi akan semakin kecil.
Pertumbuhan janin di dalam perut membuat Mama menjadi lebih mudah berkeringat maka dari itu air putih sangat bermanfaat untuk menggantikan cairan yang sudah hilang.
Dehidrasi memiliki beberapa gejala diantaranya, pusing, mual, muntah, dan urin berwarna pekat. Bila Mama mengalami tanda-tanda seperti itu berarti Mama kekurangan air putih.
Baca juga: Mudah Pusing Saat Hamil, Bisa Jadi karena Tekanan Darah Rendah
Editors' Pick
3. Dapat mengeluarkan racun akibat mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi bakteri
Saat hamil banyak sekali anjuran untuk banyak makan, tidak boleh mengurangi jumlah asupan makanan. Hal itu membuat Mama menjadi lebih sering makan. Terkadang, mungkin Mama sudah sangat teliti dan hati-hati dalam memilih asupan makanan.
Namun, untuk menghindari zat yang berbahaya yang sudah terlanjur masuk ke dalam tubuh, Mama bisa memperbanyak minum air putih supaya racun di dalam tubuh bisa keluar.
Sekitar 80% tubuh mengandung air sebab itu minum air putih sangat penting untuk mendukung terjadinya detoksifikasi.
Kebutuhan harian minum air putih pada setiap orang berbeda-beda tetapi disarankan untuk minum air putih sebanyak 8-10 gelas per hari.
Orang yang memiliki cairan tercukupi dapat melakukan aktivitas yang lebih banyak ketimbang yang tubuhnya kekurangan air putih.
4. Meredakan sakit kepala saat terjadi perubahan hormon di dalam tubuh ketika hamil
Perubahan hormon memang dialami saat perempuan sedang hamil, terkadang perubahan hormon memberikan efek samping seperti, sakit kepala yang sering muncul.
Tenang, ada cara untuk mengatasinya yaitu dengan meminum air putih, sebab air putih dapat menetralisir tubuh.
Jadi air putih dapat mengeluarkan bakteri dan kuman yang ada di dalam tubuh, sehingga dengan cara ini sakit kepala Mama akan berkurang.
Mama jadi bisa melakukan aktivitas lagi tanpa mengalami gangguan yang membuat kondisi tubuh Mama menjadi lemah.
5. Mencukupi cairan yang diperlukan untuk menghasilkan cairan ketuban
Perlu diketahui bahwa pembentukan janin hampir seluruhnya berkaitan dengan cairan seperti, plasenta, cairan ketuban, darah, lemak, dan sebagainya oleh sebab itu kekurangan air putih dapat berbahaya bagi kehamilan.
Fungsi cairan ketuban sendiri sangat penting, sebab janin menjadi terlindungi dari benturan dan sebagainya. Cairan yang sedikit di dalam tubuh akan memiliki pengaruh kepada cairan ketuban.
Beberapa risiko yang bisa Mama alami bila cairan ketuban memiliki gangguan yaitu, menghambat pertumbuhan, lahir tidak sempurna, komplikasi persalinan, hingga keguguran.
Baca juga:
6. Suhu kondisi tubuh yang selalu berubah saat hamil bisa menjadi stabil
Suhu tubuh pada perempuan yang sedang hamil selalu mengalami perubahan yang tidak menentu, sebab perubahan hormon yang terjadi membuat tubuh perlu melakukan adaptasi kembali.
Hilangnya keseimbangan tubuh memungkinkan Mama menjadi cepat sekali lelah, kurangi mengonsumsi minuman seperti teh dan kopi sebab dapat memperburuk keadaan. Sebaiknya ganti saja dengan meminum air putih.
Air putih dapat membuat suhu tubuh kembali menjadi seimbang lagi, sehingga tubuh Mama akan segar kembali dan tidak berlarut-larut mengalami kecapean.
7. Mengurangi risiko dehidrasi yang dapat memicu kontraksi yang berdampak pada kelahiran prematur
Prematur adalah kelahiran yang berlangsung sebelum waktu yang ditentukan, seperti bila harus mengalami melahirkan sedangkan kandungan masih berusia 7 atau 8 bulan. Sehingga si Bayi harus masuk ke dalam ruangan inkubator dalam beberapa waktu. Inkubator berfungsi untuk menghangatkan tubuh bayi.
Kurang air putih meningkatkan risiko dehidrasi, selain itu dehidrasi menjadi pemicu cairan ketuban menjadi sangat sedikit. Sehingga berdampak pada kontraksi dan akhirnya Mama melahirkan prematur.
Komplikasi yang diakibatkan berupa terganggunya sistem pernapasan, menurunnya sistem kekebalan tubuh, dan sebagainya.
Jadi sekarang sudah tahu kan bahwa air putih memiliki peranan yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh, sekarang jangan menunda-nunda lagi untuk minum air putih ya, Ma!
Baca juga:
- Sering Terjadi! Inilah 7 Masalah Kesehatan Bayi Prematur
- Studi Baru: Pindah Rumah Saat Hamil Dapat Berisiko Kelahiran Prematur
- 5 Cara Mencegah Kelahiran Prematur