7 Kontak Menyusui Ini Perlu Dilakukan Agar ASI Lancar
Perlekatan yang benar kunci keberhasilan menyusui
9 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap Mama ingin proses mengASIhi-nya lancar agar si Bayi mendapatkan nutrisi terbaik dalam tumbuh kembangnya. Untuk itu Mama perlu melakukan 7 Kontak Menyusui, yaitu tahapan dalam mepersiapkan ASI sejak hamil hingga proses menyusui berlangsung setelah si Kecil lahir.
Mama akan bertemu konselor laktasi atau menyusui yang akan mengedukasi secara mental maupun fisik, terutama mengenai perlekatan saat menyusui bisa dilakukan dengan benar.
Menurut pakar laktasi dr. Ameetha Drupadi sekaligus founder Komunitas Pejuang ASI, perlekatan adalah hal terpenting dalam menyusui agar bayi nyaman dan Mama tidak merasakan sakit pada puting.
“Saat perlekatan dada bayi dan ibu berhadapan, tangan bayi memeluk ibu dan mulut bayi terbuka lebar sehingga areola masuk dalam mulut bayi,” jelas dr. Ameetha Drupadi.
Nah berikut Popmama.com jelaskan waktu yang dianjurkan dalam 7 Kontak Menyusui agar Mama bisa belajar perlekatan yang benar dan proses menyusui yang tepat.
1. Usia kehamilan 28 minggu
Kontak pertama kali dilakukan saat trimester yang akan membahas hal dasar tentang menyusui seperti anatomi payudara, proses produksi ASI, dan cara menyusui.
Masih bingung pilih ASI atau susu formula?
Ini waktunya bertanya pada konselor laktasi. Mama juga akan dijelaskan seputar Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan mulai dikenalkan teori posisi dan perlekatan menyusui bayi.
Cara merawat payudara saat hamil juga bisa Mama ketahui dalam tahap ini, lho.
2. Usia kehamilan 36 minggu (belajar menyusui menggunakan boneka)
Mendekati hari persalinan, bahasan yang ditekankan pada tahap ini adalah soal IMD. Mama disarankan berkonsultasi dengan obgyn tentang apa yang perlu disiapkan untuk kelancaran IMD.
Pertemuan kedua ini diajarkan proses produksi ASI di tiga hari pertama pasca persalinan dan ada praktek menyusui menggunakan boneka.
Editors' Pick
3. Melahirkan dan dilakukan IMD
Setelah bayi baru lahir sehat dan tidak membutuhkan penanganan khusus, Mama langsung melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Bayi diletakan di atas dada atau perut Mama dalam posisi tengkurap minimal selama 1 jam untuk menemukan puting Mama.
Skin to skin contact ini sangat baik lho Ma untuk menciptakan bonding antara ibu dan bayi dan yang terpenting akan menstimulasi keluarnya kolostrum.
4. Masa perawatan (1-2 hari pasca melahirkan)
Saat dalam perawatan RS atau RB, konselor laktasi akan membimbing Mama cara memosisikan bayi agar terjadi perlekatan yang benar saat bayi menyusu.
Mama juga akan diberi tahu mengenai perkembangan BB bayi ASI eksklusif, banyaknya produksi ASI yang bergantung dari frekuensi bayi menyusu, bonding dan kapasitas lambung bayi serta pentingnya mengASIhi.
Baca juga:
5. Satu minggu setelah keluar dari rumah sakit
Setelah Mama dan si Kecil keluar dari rumah sakit, pada hari ke 7 perkembangan bayi akan dicek seperti berat badannya.
Mama juga akan bertemu konselor laktasi untuk mengkroscek cara menyusui selama sepekan. Mama masih terus diajarkan cara menyusui yang benar agar bayi mendapatkan ASI dengan tepat.
6. Satu bulan pasca persalinan
Empat puluh hari pasca persalinan, konselor akan menanyakan permasalahan seputar menyusui.
Beberapa Mama mengalami lecet puting, itu tandanya perlekatannya salah atau kemungkinan bayi mengalami tounge tie atau lip tie. Dokter akan mengobservasi agar diambil tindakan tepat lebih lanjut.
Baca juga: Mengenal Masalah Lip Tie dan Tounge Tie pada Bayi
7. Dua minggu sebelum Mama kembali bekerja
Buat working Mama, pada tahap ini akan diajarkan cara pumping atau memerah ASI yang benar. Manajemen dan penyimpanan serta pemberian ASI perah juga dibahas tuntas di kontak ke 7 ini.
Mama juga disarankan “menabung” ASI perah tidak kurang dan tidak lebih dari 1 bulan sebelum masuk kerja.
Selain 7 kontak tadi, konselor laktasi juga menyarankan Mama yang akan bekerja mengajak Papa atau pengasuh bayi sebelum 2 minggu masuk kerja untuk belajar memberikan ASI tanpa menggunakan dot jadi si Kecil nggak akan bingung puting.
Persiapkan diri dan jangan lupa mengikuti konseling ASI ya Ma, agar proses mengASIhi Mama berjalan lancar dan si Kecil mendapatkan ASI yang cukup untuk kesehatan dan tumbuh kembangnya.