Kenapa Rambut Rontok dan Kuku Rapuh Sering Terjadi pada Ibu Hamil?
Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
16 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masa kehamilan adalah fase baru bagi kehidupan seorang perempuan. Dimulai dengan mempersiapkan diri secara mental, karena dari segi emosional ibu hamil akan mudah mengalami perubahan suasana hati (mood swing).
Selain itu, Mama juga harus menerima bahwa perubahan fisik akan terjadi pada tubuh selama masa kehamilan.
Bagi yang sudah pernah mengandung, pasti tidak asing dengan perubahan-perubahan fisik yang terjadi saat hamil.
Namun, bagi perempuan yang baru mengalami momen ini, mungkin bertanya apakah normal kalau beberapa bagian tubuh juga ikut berubah dari sebelum mereka hamil seperti perubahan pada rambut dan kuku.
Di beberapa kasus, rambut dan kuku perempuan yang sedang hamil biasanya mudah rontok dan rapuh tapi ada juga yang tumbuh dengan lebih cepat. Apakah hal ini wajar?
Jika Mama penasaran dengan perubahan tersebut, berikut Popmama.com akan merangkum penjelasan lengkapnya untuk Mama.
1. Rambut yang tampak menebal
Beberapa ibu hamil menyadari bahwa rambutnya lebih menebal daripada sebelum hamil. Tapi yang sebenarnya terjadi, rambut hanya lebih lambat rontok dari biasanya.
Rata-rata perempuan kehilangan sekitar 100 helai rambut setiap hari. Selama kehamilan, kenaikan estrogen yang tinggi mengakibatkan fase pertumbuhan jadi lebih panjang sehingga menghasilkan sedikit kerontokan rambut dan rambut jauh tebal.
Mungkin Mama juga menyadari rambut jadi tampak berkilau selama kehamilan atau pada beberapa kondisi teksturnya berubah, misalnya dari yang rambutnya keriting jadi lebih lurus.
Dikutip dari Babycenter, hal wajar jika rambut di wajah atau di badan tumbuh lebih cepat saat hamil. Ini disebabkan karena adanya peningkatan hormon yang disebut androgen.
Untuk menghilangkan rambut-rambut di tubuh, dapat melakukan cara aman yakni mencabut, waxing, atau mencukur.
Hindari pemakaian bahan kimia seperti pemutih atau obat pehilang rambut yang dapat mengenai kulit dan diserap ke dalam tubuh.
Bagaimana pun, sebagian besar tumbuhnya rambut yang tidak diinginkan ini bakal tetap ada selama kehamilan dan bisa hilang pada tiga sampai enam bulan setelah melahirkan.
Jadi, yang harus dilakukan yakni beradapatasi dengan perubahan ini ya, Ma, dan tidak harus memusingkannya.
Editors' Pick
2. Rambut yang semakin rontok
Lalu, bagaimana dengan kasus rambut yang semakin rontok selama kehamilan? Beberapa ibu hamil mungkin tidak seberuntung lainnya yang memilki perubahan rambut lebih lebat.
Mengutip dari American Pregnanct Associaten kondisi rambut rontok pada ibu hamil dinamakan telogen effluvium. Kondisi ini umum terjadi pada ibu hamil, sekitar 50% perempuan mengalaminya di masa kehamilan.
Penyebab rambut rontoh bermacam-macam dan biasanya terjadi di usia kandungan trimester pertama hingga memasuki trimester kedua.
Ketidakseimbangan hormon estrogen atau kekurangan nutrisi bisa jadi penyebabnya. Karena itu, jika kerontokan rambut sudah melebihi batas wajar selama kehamilan, Mama perlu mengonsultasikannya dengan dokter.
Berapa vitamin yang bisa Mama coba untuk membantu mengurangi rambut rontok yakni vitamin B kompleks, zinc, vitamin E, atau vitamin B7.