Berapa Kali dalam 1 Minggu Sebaiknya Berhubungan Intim saat Hamil?
Meskipun hubungan intim saat hamil umumnya aman, ada baiknya untuk tidak melakukannya terlalu sering
9 Februari 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak mitos yang beredar tentang berhubungan intim saat hamil, mulai dari anggapan bahwa jika terlalu sering berhubungan intim saat hamil bisa membahayakan bayi hingga menyebabkan keguguran.
Mitos yang beredar ini tentunya menyebabkan banyak ibu hamil merasa ragu atau bahkan takut untuk melakukan hubungan intim selama masa kehamilan.
Perasaan ini sangat wajar dialami oleh Mama, mengingat keinginan setiap orangtua untuk menjaga dan memberikan yang terbaik bagi buah hatinya sejak dalam kandungan.
Namun, penting untuk diketahui bahwa berhubungan intim saat hamil sebenarnya aman dilakukan, asalkan dilakukan dengan cara yang tepat dan memperhatikan kondisi kesehatan ibu serta janin.
Agar Mama dan Papa tidak bingung lagi, Popmama.com telah merangkum informasi mengenai berapa kali dalam 1 minggu sebaiknya berhubungan intim saat hamil? Yuk, disimak.
Editors' Pick
Berapa Kali dalam 1 Minggu Sebaiknya Berhubungan Intim saat Hamil?
Melansir Health Cleveland Clinic, tidak ada aturan khusus mengenai seberapa sering pasangan harus berhubungan intim selama kehamilan. Setiap pasangan memiliki kebutuhan dan kenyamanan yang berbeda. Yang terpenting adalah mendengarkan tubuh dan menjaga komunikasi dengan pasangan.
Meskipun hubungan intim saat hamil umumnya aman, ada baiknya untuk tidak melakukannya terlalu sering. Para ahli merekomendasikan agar frekuensinya dibatasi, idealnya tidak lebih dari tiga kali dalam seminggu.
Hal ini penting karena hubungan intim yang terlalu sering dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih (ISK), suatu kondisi yang bisa menyebabkan komplikasi serius pada kehamilan jika tidak segera ditangani.
Kondisi Fisik dan Psikologis Ibu Hamil Tiap Trimester Memengaruhi Keinginan Melakukan Hubungan Intim
Perubahan yang dialami oleh tubuh ibu hamil sangat berpengaruh pada kehidupan seksual mereka. Setiap trimester memiliki tingkat keinginan melakukan hubungan seksual dan kenyamanan yang berbeda:
Trimester pertama
Pada tahap ini, banyak ibu hamil mengalami mual, kelelahan, dan perubahan hormon yang signifikan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan libido. Meskipun demikian, selama tidak ada kondisi medis yang serius, berhubungan intim tetap aman dilakukan.
Dikenal sebagai masa yang paling nyaman, banyak ibu hamil merasakan peningkatan energi dan dorongan seksual. Pada periode ini, tubuh sudah lebih terbiasa dengan kehamilan, dan perut belum terlalu besar sehingga aktivitas seksual menjadi lebih nyaman.
Trimester ketiga
Perubahan fisik mulai muncul, seperti perut yang membesar, kelelahan, dan ketidaknyamanan saat berhubungan. Meskipun demikian, dengan posisi seks yang tepat dan komunikasi yang baik, berhubungan intim masih bisa dilakukan dengan nyaman.