Bagi seorang ibu hamil, menjaga kesehatan dan keselamatan diri menjadi prioritas utama. Salah satunya adalah memahami mitos larangan bagi ibu hamil untuk keluar pada malam hari, yang dipercaya bisa mendatangkan keburukan dan kemalangan untuk ibu dan janin.
Di samping mitos tentang larangan ibu hamil keluar malam, Nyatanya malam hari sering kali dianggap memiliki lebih banyak risiko dibandingkan dengan siang hari, seperti kondisi jalan yang gelap dan potensi kejahatan. Kekhawatiran ini membuat banyak ibu hamil ragu untuk beraktivitas di luar rumah setelah matahari terbenam.
Nah, selain malam hari yang rentan terhadap kejahatan, bagaimana dengan risiko kesehatan ibu hamil yang keluar malam? Popmama.com telah merangkum informasi mengenai bolehkah ibu hamil keluar rumah saat malam hari? Yuk, disimak.
Bolehkah Ibu Hamil Keluar Rumah saat Malam Hari?
Pexels/Pixabay
Malam hari dianggap sebagai waktu penting untuk mengistirahatkan tubuh, terutama bagi ibu hamil. Ibu hamil disarankan untuk mendapatkan tidur berkualitas di malam hari karena hal ini secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan janin.
Namun, bagaimana jika ibu hamil harus keluar malam karena keperluan pribadi atau pekerjaan? Apakah ada dampaknya terhadap perkembangan janin?
Secara medis, tidak ada larangan bagi ibu hamil untuk keluar malam. Banyak mitos yang mengatakan bahwa ibu hamil yang keluar malam bisa terkena nyeri sendi. Hal tersebut tidaklah benar.
Penyebab nyeri sendi saat hamil bervariasi, bisa karena infeksi, penyakit autoimun, atau cedera. Dari penelitian-penelitian yang ada, tidak ditemukan hubungan antara keluar malam dengan penyebab nyeri sendi pada ibu hamil.
Tidak ada aturan khusus juga yang melarang ibu hamil keluar malam, tetapi ibu hamil sebaiknya mempertimbangkan kembali untuk keluar malam, terutama untuk keperluan pekerjaan.
Risiko yang Terjadi pada Ibu Hamil yang Sering Keluar Malam
Editors' Pick
1. Risiko kesehatan dan kelelahan
Freepik
Ibu hamil yang sering keluar pada malam hari berisiko mengalami kelelahan yang berlebihan. Aktivitas malam hari dapat mengganggu pola tidur, yang sangat penting bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Kurang tidur dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko penyakit, serta mempengaruhi kondisi mental seperti stres dan kecemasan.
2. Risiko paparan lingkungan yang tidak sehat
Freepik/teksomolika
Malam hari sering kali dikaitkan dengan peningkatan polusi udara, terutama di area perkotaan. Paparan terhadap polusi udara dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Selain itu, lingkungan malam hari mungkin mengandung lebih banyak alergen atau zat berbahaya lainnya yang bisa memperburuk kondisi kesehatan ibu hamil.
3. Menimbulkan kecemasan
Freepik/ksyusha_yanovich
Selama hamil, emosi ibu bisa menjadi lebih sensitif daripada biasanya, yang berdampak pada kondisi psikologisnya.
Ketakutan yang dirasakan, terutama terkait mitos tentang makhluk halus atau bencana di malam hari, dapat menyebabkan perasaan gelisah. Kegelisahan ini berpotensi mempengaruhi perkembangan janin.
Ibu hamil yang merasa cemas cenderung lebih mudah mengalami kekhawatiran, dan saat cemas, ibu bisa menjadi kurang perhatian terhadap keselamatannya sendiri.
4. Risiko infeksi
Pixabay/Emphyrio
Keluar malam saat hamil bisa meningkatkan risiko infeksi bagi ibu. Salah satu ancaman yang mungkin dihadapi adalah gigitan serangga, khususnya nyamuk, yang aktif di malam hari.
Gigitan nyamuk tidak hanya dapat menyebabkan rasa gatal pada kulit, tetapi juga berpotensi memicu penyakit serius. Misalnya, gigitan dari nyamuk aedes aegypti dapat menyebabkan demam berdarah, sedangkan gigitan nyamuk lainnya bisa mengarah pada penyakit seperti malaria.
Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk menjaga diri dan menghindari situasi yang dapat meningkatkan risiko terkena infeksi saat keluar malam.
5. Menyebabkan radang sendi bertambah parah
Freepik/EyeEm
Banyak ibu hamil yang rentan mengalami masalah pada sendi akibat pembengkakan di berbagai bagian tubuh, yang membuat gerakan menjadi sulit. Paparan angin malam bisa memperburuk kondisi radang sendiri.
Jika harus keluar di malam hari, sebaiknya ibu hamil didampingi oleh orang lain, seperti suami atau keluarga dekat. Selain itu, sebaiknya hindari perjalanan jauh pada malam hari.
Demikianlah ulasan mengenai bolehkah ibu hamil keluar rumah saat malam hari. Ibu hamil boleh saja keluar rumah saat malam hari, tetapi pastikan dalam kondisi kesehatan yang baik, ya, Ma.