20 Istilah dalam Skincare yang Perlu Diketahui Ibu Hamil
Menggunakan skincare pada masa kehamilan juga penting lho, Ma
27 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ibu hamil sering kali mengalami masalah kulit seperti jerawat, hiperpigmentasi, dan kulit kering yang membutuhkan perhatian khusus.
Sebagai ibu hamil, Mama mungkin merasa bingung dengan berbagai produk skincare yang ada di pasaran. Terlebih banyaknya istilah skincare seperti allergen, acid, dan breakout dan masih banyak lainnya. Maksud dari istilah-istilah tersebut tentunya membuat Mama bertanya-tanya.
Lantas, apa saja istilah dalam skincare yang perlu diketahui ibu hamil? Untuk menjawab kebingungan Mama, yuk, simak ulasan Popmama.com berikut ini.
1. Acid
Dalam bahasa Indonesia, istilah acid bermakna asam. Asam adalah zat kimia dengan pH di bawah 7, dan zat ini sering ditemukan dalam berbagai produk perawatan kulit. Terdapat berbagai jenis asam, seperti asam hialuronat, asam asetat, dan asam laktat, antara lain.
Masing-masing jenis asam memiliki manfaat unik, sehingga produk perawatan kulit memilih asam tertentu sesuai dengan tujuan penggunaannya. Namun, penggunaan skincare yang mengandung acid selama kehamilan perlu diperhatikan dengan seksama, ya, Ma.
2. Allergen
Allergen adalah zat yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit, seperti ruam, gatal-gatal, atau bengkak. Ibu hamil perlu waspada terhadap produk yang mengandung bahan yang berpotensi menjadi alergen untuk menghindari reaksi yang tidak diinginkan.
3. Antioxidant
Antioxidant adalah bahan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Mereka membantu mencegah penuaan dini dan menjaga kulit tetap sehat.
Contoh antioksidan yang aman untuk ibu hamil adalah skincare yang mengandung vitamin C dan vitamin E.
4. Beeswax
Beeswax atau lilin lebah adalah bahan alami yang digunakan dalam banyak produk skincare untuk memberikan kelembapan dan membentuk lapisan pelindung pada kulit, seperti lip balm atau krim tangan. Bahan ini umumnya aman untuk digunakan selama kehamilan.
5. Non-comedogenic
Produk dengan label non-comedogenic berarti kandungan skincare-nya dirancang untuk tidak menyumbat pori-pori. Ini sangat penting bagi ibu hamil yang mungkin mengalami jerawat akibat perubahan hormonal.
Produk non-comedogenic biasanya lebih ringan dan tidak mengandung minyak berat yang bisa menyebabkan penyumbatan pori-pori.
6. Hypoallergenic
Produk hypoallergenic diformulasikan untuk meminimalisir risiko alergi. Bagi ibu hamil yang kulitnya menjadi lebih sensitif selama kehamilan, produk ini bisa menjadi pilihan aman untuk menghindari reaksi alergi dan iritasi kulit.
7. Paraben
Paraben adalah bahan pengawet yang biasa digunakan dalam produk kosmetik dan skincare untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
Namun, ada kekhawatiran bahwa paraben bisa mengganggu keseimbangan hormon, sehingga lebih baik ibu hamil memilih produk yang bebas paraben untuk mengurangi risiko tersebut.
8. Blemish
Blemish adalah istilah umum untuk noda atau jerawat, kemerahan pada wajah, bopeng, komedo dan kondisi lainnya yang membuat kulit wajah tidak halus atau bersih. Ibu hamil mungkin mengalami lebih banyak blemish karena perubahan hormon.
9. Booster
Booster adalah produk tambahan dalam rutinitas skincare yang berfungsi meningkatkan efektivitas produk lain. Booster sering kali mengandung bahan aktif yang terkonsentrasi tinggi.
Editors' Pick
10. Breakout
Breakout adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan munculnya jerawat secara tiba-tiba di kulit. Selama kehamilan, hormon yang fluktuatif bisa menyebabkan breakout.
11. Broad spectrum
Broad spectrum mengacu pada produk tabir surya yang melindungi kulit dari kedua jenis sinar ultraviolet, yaitu UVA dan UVB. Perlindungan ini sangat penting untuk mencegah kerusakan kulit dan kanker kulit.
12. Cystic acne
Cystic acne atau jerawat kistik adalah jenis jerawat yang parah dan dalam, sering kali menyakitkan dan memerlukan perawatan khusus.
Cystic acne disebabkan karena bakteri yang masuk ke dalam pori-pori, menyebabkan pembengkakan atau peradangan. Jerawat batu adalah jenis jerawat cystic acne yang paling parah.Ibu hamil perlu berhati-hati dalam memilih produk untuk mengatasi jerawat jenis ini.
13. Double cleanse
Double cleanse merupakan metode pembersihan wajah dua langkah yang melibatkan penggunaan pembersih berbasis minyak diikuti oleh pembersih berbasis air. Teknik ini membantu memastikan semua kotoran dan makeup terhapus dengan bersih.
14. Emollient
Bahan yang melembapkan dan menenangkan kulit dengan cara mengisi celah antara sel kulit, membuat kulit terasa lebih lembut dan halus dikenal dengan emollient. Ini penting untuk mengatasi kulit kering selama kehamilan.
15. Emulsifier
Emulsifier adalah bahan yang membantu mencampur minyak dan air dalam produk skincare untuk menciptakan tekstur yang halus dan stabil. Contoh emulsifier yang aman untuk ibu hamil termasuk lecithin dan cetearyl alcohol.
16. Multi-masking
Ini adalah teknik menggunakan beberapa masker wajah sekaligus untuk menargetkan berbagai masalah kulit secara bersamaan. Misalnya, masker pelembap di area kering dan masker pembersih di area berminyak.
17. Purging
Purging terjadi ketika kulit menjadi kering atau berjerawat setelah memulai penggunaan produk perawatan kulit baru. Berbeda dengan breakout yang disebabkan oleh ketidakcocokan kulit terhadap produk tertentu, purging terjadi karena kulit sedang beradaptasi dengan bahan-bahan baru dalam produk tersebut.
Biasanya, efek purging bersifat sementara, dan penggunaan produk secara teratur akan membuat kulit kembali normal.
18. Sebum
Sebum adalah minyak alami yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous di kulit. Selama kehamilan, produksi sebum bisa meningkat, menyebabkan kulit lebih berminyak bahkan menyebabkan breakout.
19. SPF
SPF atau Sun Protection Factor adalah ukuran seberapa efektif tabir surya melindungi kulit dari sinar UVB. Penggunaan tabir surya dengan SPF yang cukup tinggi penting untuk mencegah kerusakan kulit selama kehamilan.
20. UVA dan UVB
UVA adalah jenis sinar ultraviolet yang menembus kulit lebih dalam dibandingkan UVB dan berkontribusi pada penuaan kulit serta kerusakan DNA yang dapat menyebabkan kanker kulit. Perlindungan terhadap UVA penting dalam tabir surya.
Sementara UVB adalah jenis sinar ultraviolet yang menyebabkan kulit terbakar dan berkontribusi pada kanker kulit. SPF pada produk tabir surya menunjukkan seberapa baik produk tersebut melindungi dari sinar UVB.
Demikianlah beberapa istilah dalam skincare yang perlu diketahui ibu hamil. Dengan memahami istilah-istilah tersebut dapat membantu Mama dalam memilih produk perawatan kulit yang aman dan efektif selama masa kehamilan.
Baca juga:
- Bolehkah Ibu Hamil Pakai Skincare yang Mengandung Niacinamide?
- 10 Rekomendasi Skincare Mencerahkan Wajah yang Aman untuk Ibu Hamil
- 6 Tips Memiliki Skincare Untuk Ibu Hamil