Makanan laut atau seafood adalah salah satu makanan favorit karena rasanya yang lezat dan kandungan gizinya yang tinggi, termasuk bagi ibu hamil. Salah satu pilihan makanan laut yang banyak digemari adalah cumi-cumi.
Namun, salah satu kekhawatiran yang muncul saat makan cumi-cumi adalah potensi kandungan merkuri, sehingga beberapa ibu hamil memilih untuk menghindarinya.
Sebenarnya cumi-cumi aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil asalkan mengikuti aturan tertentu. Lantas, apa saja manfaat cumi untuk ibu hamil dan bagaimana tips mengolahnya? Yuk, simak ulasan Popmama.com berikut ini.
Kumpulan Manfaat Cumi untuk Ibu Hamil
1. Kaya akan omega-3
Freepik/topntp26
Cumi-cumi mengandung asam lemak omega-3 yang esensial, seperti DHA (docosahexaenoic acid). Omega-3 sangat penting untuk perkembangan otak dan mata janin. Asupan omega-3 yang cukup selama kehamilan juga dapat membantu mengurangi risiko kelahiran prematur dan mendukung kesehatan mental ibu.
Diperkirakan, dalam 100 gram cumi-cumi terdapat hingga 0,6 gram asam lemak omega-3. Ini setara dengan sekitar 7 hingga 11 gram yang direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap minggu.
2. Sumber protein berkualitas tinggi
Freepik/tirachardz
Protein adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tubuh.
Cumi-cumi adalah sumber protein hewani yang berkualitas tinggi, membantu membangun jaringan tubuh ibu dan perkembangan janin. Protein juga berperan dalam produksi hormon dan enzim yang diperlukan selama kehamilan.
3. Membantu menurunkan kolesterol
Freepik/freepik
Cumi-cumi mengandung lemak tak jenuh yang sehat, seperti omega-3, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Asam lemak omega-3 juga membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Mengontrol kadar kolesterol selama kehamilan sangat penting untuk mencegah komplikasi kardiovaskular yang dapat membahayakan ibu dan janin.
Editors' Pick
4. Menjaga berat badan tetap stabil
Freepik
Cumi-cumi adalah makanan yang rendah kalori dan lemak, sehingga sangat baik untuk ibu hamil yang ingin menjaga berat badan tetap stabil. Protein yang tinggi dalam cumi juga membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil makanan yang tidak sehat.
Konsumsi cumi dalam porsi yang tepat dapat membantu ibu hamil mengelola berat badan tanpa mengurangi asupan nutrisi penting. Diperkirakan, dalam 100 gram cumi hanya mengandung jumlah kalori yang rendah, yaitu sekitar 1,4 gram.
5. Mengandung kolin yang baik untuk perkembangan otak janin
Freepik
Kolin adalah nutrisi yang sangat penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin. Konsumsi kolin yang cukup selama kehamilan juga dapat mengurangi risiko cacat tabung saraf pada bayi.
Penelitian juga menunjukkan bahwa asupan kolin yang cukup selama kehamilan dapat meningkatkan kemampuan memori dan fungsi kognitif janin di kemudian hari.
6. Mengatasi migrain selama kehamilan
Freepik/user15285612
Migrain adalah masalah umum yang sering dialami oleh ibu hamil akibat perubahan hormon. Cumi-cumi mengandung riboflavin (vitamin B2) yang diketahui dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas migrain.
Selain itu, omega-3 dalam cumi juga memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan gejala migrain.
7. Rendah natrium
Freepik
Cumi-cumi secara alami rendah natrium, yang penting untuk mencegah tekanan darah tinggi atau hipertensi selama kehamilan. Konsumsi makanan tinggi natrium dapat menyebabkan retensi air dan meningkatkan risiko hipertensi, yang dapat berbahaya bagi ibu dan janin.
Mengonsumsi cumi sebagai bagian dari diet rendah natrium membantu menjaga tekanan darah tetap normal dan mengurangi risiko komplikasi penyakit jantung dan stroke.
Aturan Konsumsi Cumi bagi Ibu Hamil
Freepik/EyeEm
Mengutip dari MomJunction, mengonsumsi cumi-cumi sebenarnya aman bagi ibu hamil selama tidak berlebihan dan dalam batas aman, yakni sekitar 5 ons per minggu. Jumlah ini dianggap bermanfaat bagi perkembangan janin.
Cumi-cumi, atau dalam bahasa Italia disebut calamari, dikenal memiliki nilai gizi tinggi sehingga baik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Asupan ini kaya akan asam lemak omega-3, protein, dan nutrisi penting lainnya. Selain itu, cumi-cumi juga rendah natrium dan lemak jenuh.
Bagaimana dengan tingkat merkuri? Hampir semua makanan laut mengandung beberapa jejak merkuri. Merkuri dapat memiliki efek buruk pada sistem saraf janin yang sedang berkembang, sehingga ibu hamil perlu menghindari makanan laut seperti tilefish, swordfish, marlin, dan king mackerel yang memiliki kandungan merkuri tinggi.
Cumi-cumi juga termasuk salah satu makanan laut yang paling aman untuk dikonsumsi selama kehamilan karena kandungan merkuri yang rendah. Tetapi tetap ingat ya Ma untuk membatasi porsinya maksimal hanya boleh konsumsi 5 ons per minggu.
Tips Mengolah Cumi yang Aman untuk Ibu Hamil
Freepik/EyeEm
Meskipun cumi memiliki manfaat yang baik untuk kehamilan dan perkembangan janin dalam kandungan, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan saat mempersiapkan cumi untuk dikonsumsi selama hamil, yaitu:
Pilih dan belilah cumi yang masih segar, tidak berlendir, dan tidak berbau tidak sedap.
Sebelum memasak cumi, pastikan untuk mencucinya terlebih dahulu dan pisahkan dari bahan makanan matang lainnya untuk menghindari kontaminasi.
Pastikan untuk mencuci tangan, peralatan masak, dan peralatan makan dengan baik sebelum memulai proses memasak.
Pastikan cumi matang sepenuhnya dengan metode memasak favorit seperti menggoreng, menumis, atau memanggang.
Setelah selesai memasak, pastikan untuk mencuci tangan dan membersihkan semua peralatan masak dengan baik, untuk menghindari kontaminasi silang.
Demikian informasi tentang berbagai manfaat cumi untuk ibu hamil. Ingat, perhatikan porsi dan cara pengolahannya juga. Semoga bermanfaat, ya, Ma!