Selama kehamilan, tubuh ibu mengalami banyak perubahan, termasuk perubahan hormon yang dapat mempengaruhi kondisi kulit. Salah satu perubahan yang sering terjadi adalah menggelapnya kulit di area leher, yang sering kali membuat ibu hamil merasa tidak percaya diri.
Namun, Mama tidak perlu khawatir, karena penggelapan kulit ini umumnya tidak berbahaya, dan penting juga untuk memahami penyebabnya agar dapat diatasi dengan cara yang tepat dan aman selama kehamilan
Dengan penanganan yang benar, penggelapan kulit pada leher Mama bisa diminimalisir dan kulit bisa kembali cerah setelah melahirkan. Berikut Popmama.com telah merangkum informasi mengenai penyebab leher ibu hamil hitam dan cara mengatasinya.
Penyebab Leher Ibu Hamil Hitam
Mama yang sedang hamil tidak perlu khawatir dengan kondisi leher menjadi lebih gelap atau hitam saat hami, karena dalam dunia medis hal ini disebut dengan chloasma gravidarum atau melasma, di mana perubahan ini terjadi secara bertahap selama trimester kehamilan.
Melasma sendiri umumnya diawali dengan munculnya bercak menghitam pada area tertentu yang sebelumnya memang rentan menghitam, sebagai contoh, area sekitar puting, kulit paha bagian dalam, alat kelamin, dan juga leher.
Faktor keturunan bisa menjadi menjadi pemicu leher menghitam saat hamil. Kondisi ini bisa semakin memburuk jika kulit terpapar sinar matahari secara terus-menerus tanpa perlindungan yang tepat.
Selain kulit leher yang menghitam, mengutip dari Mayo Clinic melasma juga dapat membuat sebagian besar ibu memiliki wajah kusam saat hamil.
Melansir The Bump berikut beberapa penyebab kulit leher pada ibu hamil menghitam:
1. Perubahan hormon
Freepik/ksyusha_yanovich
Selama kehamilan, tubuh mengalami lonjakan hormon seperti estrogen dan progesteron, yang berperan dalam mendukung perkembangan janin.
Hormon-hormon ini juga memiliki efek samping terhadap kulit, terutama dengan meningkatkan produksi melanin, yaitu pigmen yang memberi warna pada kulit.
Peningkatan melanin dapat menyebabkan area tertentu pada tubuh, termasuk leher, menjadi lebih gelap. Kondisi ini dikenal sebagai hiperpigmentasi dan cukup umum terjadi pada ibu hamil.
Hiperpigmentasi ini bisa muncul secara bertahap seiring dengan perkembangan kehamilan dan biasanya paling menonjol di trimester kedua dan ketiga.
Meskipun kondisi ini tidak membahayakan kesehatan ibu atau janin, perubahan warna kulit ini sering kali membuat ibu hamil merasa tidak nyaman atau kurang percaya diri. Namun, hiperpigmentasi biasanya akan memudar secara alami setelah melahirkan.
2. Acanthosis nigricans
onlymyhealth.com
Acanthosis nigricans adalah kondisi kulit yang menyebabkan penebalan dan penggelapan pada lipatan tubuh, seperti leher, ketiak, dan selangkangan. Kondisi ini sering kali terjadi selama kehamilan karena perubahan hormon dan peningkatan resistensi insulin.
Resistensi insulin ini dapat menyebabkan peningkatan produksi sel kulit yang membuat kulit tampak lebih gelap dan kasar di area tersebut.
Acanthosis nigricans biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi bisa menjadi tanda adanya gangguan metabolik seperti diabetes gestasional.
Oleh karena itu, jika ibu hamil mengalami penggelapan kulit yang signifikan disertai dengan gejala lain, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Editors' Pick
3. Kenaikan berat badan
Unsplash/i yunmai
Selama kehamilan, kenaikan berat badan adalah hal yang normal dan bahkan diperlukan untuk mendukung pertumbuhan janin.
Namun, kenaikan berat badan yang signifikan dapat menyebabkan lipatan kulit yang lebih jelas, terutama di area leher. Gesekan yang terjadi pada lipatan ini dapat menyebabkan iritasi dan penggelapan kulit.
Kulit yang gelap di area lipatan biasanya disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati dan gesekan terus-menerus.
Selain itu, peningkatan kadar insulin juga dapat berkontribusi pada kondisi ini. Meskipun kondisi ini sering dianggap tidak berbahaya, merawat kulit dengan baik dan menjaga berat badan tetap dalam batas yang sehat dapat membantu mencegah penggelapan lebih lanjut.
4. Paparan sinar matahari
Pexels/Johannes Plenio
Selama kehamilan, kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari karena peningkatan produksi hormon. Paparan sinar UV dari matahari dapat memperburuk kondisi hiperpigmentasi, terutama di area yang sering terpapar seperti leher.
Kulit yang lebih gelap pada leher akibat paparan sinar matahari biasanya lebih sulit diatasi dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk memudar.
Untuk mencegah penggelapan kulit yang disebabkan oleh sinar matahari, penting bagi ibu hamil untuk menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi setiap kali keluar rumah.
Selain itu, mengenakan pakaian yang menutupi leher atau menggunakan topi lebar juga bisa membantu melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berlebihan.
Apakah Leher Tetap Menghitam setelah Melahirkan?
Freepik/EyeEm
Salah satu tanda kehamilan adalah perubahan warna kulit yang menjadi lebih gelap atau muncul flek.
Namun, ibu hamil tidak perlu khawatir, karena kondisi ini biasanya akan memudar dengan sendirinya setelah melahirkan, termasuk leher yang menghitam saat hamil atau melasma.
Bintik-bintik gelap juga mungkin akan hilang dalam waktu satu tahun setelah melahirkan, dan kulit akan kembali normal.
Meski demikian, pada beberapa kondisi kulit, ada kemungkinan warna gelap tidak sepenuhnya hilang. Guna mempermudah hilangnya warna gelap pada leher, Mama bisa mencoba beberapa cara yang bisa menghilangkan leher gelap.
Cara Mengatasi Leher Hitam pada Ibu Hamil
Freepik
Melansir Healthline, ada beberapa cara mengatasi leher hitam atau melasma saat hamil. Berikut caranya:
Tidak hanya wajah, leher juga membutuhkan sunscreen. Aplikasikan sunscreen pada leher untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
Hindari aktivitas di luar ruangan pada pukul 10 hingga 3 siang atau gunakan pakaian panjang dan topi.
Perhatikan kandungan skincare, hindari bahan yang dapat mengiritasi atau memperburuk melasma seperti kedelai.
Oleskan gel lidah buaya pada leher atau area lipatan tubuh yang juga menggelap, biarkan selama satu jam, lalu bilas dengan air. Lakukan secara teratur untuk hasil yang maksimal.
Campurkan air lemon dengan olive oil untuk mencerahkan kulit leher. Namun perlu dihentikan penggunaan jika terjadi iritasi.
Pastikan kebutuhan asam folat terpenuhi, karena penting untuk kesehatan janin dan mencegah pigmentasi kulit selama kehamilan.
Lakukan eksfoliasi, gunakan scrub yang aman untuk ibu hamil, yang biasanya terbuat dari bahan alami seperti oatmeal atau gula. Lakukan eksfoliasi satu atau dua kali seminggu untuk membantu mengembalikan kecerahan kulit tanpa menyebabkan iritasi.
Hindari mengonsumsi terlalu banyak makanan dan minuman tinggi gula, seperti minuman manis, kue, roti, dan berbagai hidangan penutup.
Sebenarnya, ibu hamil tidak perlu terlalu khawatir mencari cara untuk mengatasi leher yang menghitam saat hamil, karena kondisi ini biasanya akan kembali normal setelah bayi lahir.
Namun, jika Mama sudah mencoba cara-cara di atas untuk memutihkan leher yang menghitam tetapi belum berhasil, atau jika masalah kulit ini tetap ada setelah melahirkan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter, karena itu bisa jadi disebabkan oleh masalah kesehatan.
Perubahan Kulit selama Kehamilan
freepik/freepik
Selama hamil, tidak hanya leher yang bisa menghitam, Mama mungkin juga akan mengalami berbagai masalah pada kulit. Beberapa kondisi yang bisa terjadi antara lain:
Stretch marks
Perubahan warna kulit (pigmentasi)
Flek hitam
Jerawat
Pembuluh darah pecah
Varises
Kulit menjadi lebih sensitif
Kulit gatal
Perubahan kulit ini umumnya disebabkan oleh perubahan hormon, sirkulasi darah, dan sistem kekebalan tubuh yang memengaruhi tampilan dan sensitivitas kulit selama kehamilan.
Nah, itulah infomasi mengenai penyebab leher ibu hamil hitam dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat dan bisa dicoba di rumah, ya, Ma.
