Perbedaan Perut Kista dan Hamil, Awas Jangan Sampai Salah!
Kenali perbedaan perut kista dan hamil agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat
5 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika seorang perempuan mengalami perubahan pada perutnya, ada beberapa kemungkinan penyebabnya, seperti kehamilan atau kista ovarium. Kedua kondisi ini sama-sama membuat perut terlihat membesar dan sering kali menyebabkan kebingungan karena gejalanya yang serupa.
Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang terbentuk di dalam atau pada permukaan ovarium. Kondisi ini umumnya bersifat jinak dan sering kali tidak menimbulkan gejala yang mencolok. Sebaliknya, kehamilan terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim dan mulai berkembang menjadi embrio.
Meskipun kedua kondisi ini dapat menyebabkan perut membesar, tanda-tanda dan gejalanya memiliki perbedaan yang jelas yang harus dikenali oleh setiap perempuan.
Apa saja perbedaan perut kista dan hamil? Yuk, simak ulasan Popmama.com berikut ini.
Perbedaan Perut Kista dan Hamil
Ketika perut perempuan tampak membesar, bisa jadi ini disebabkan oleh kista atau kehamilan. Namun, ada beberapa perbedaan penting yang perlu diketahui agar dapat membedakan keduanya. Berikut perbedaannya:
- Perut yang membesar akibat kista biasanya terasa lunak dan tidak keras. Kista yang besar dapat membuat perut tiba-tiba tampak buncit.
- Perut hamil belum tentu membesar secara tiba-tiba, karena janin berkembang di dalam rahim. Biasanya, pembesaran perut mulai terlihat jelas setelah beberapa bulan.
- Pembesaran perut karena kista seringkali disertai dengan rasa sakit di satu sisi perut bagian bawah. Nyeri ini dapat berkisar dari ringan hingga berat, tergantung pada ukuran dan letak kista.
- Nyeri pada perut saat hamil trimester pertama bisa muncul di kedua sisi perut atau salah satu sisi, terutama sisi kanan. Nyeri ini biasanya disebabkan oleh rahim yang membesar, ligamen yang meregang seiring pertumbuhan janin, konstipasi, atau gas yang terperangkap.
- Pada perut hamil, biasanya sekitar minggu ke-20 atau trimester kedua, ibu hamil dapat merasakan gerakan janin di dalam perut, sementara perut kista tidak.
- Mama dengan kista mungkin akan merasakan ada tekanan atau ketidaknyamanan di area perut.
- Sementara beberapa ibu hamil mungkin juga merasakan tekanan atau sensasi lainnya di perut karena perubahan hormonal dan pertumbuhan rahim.