Cara Membatasi Asupan Makanan Manis pada Ibu Hamil
Makan sedikit boleh, asal jangan terlalu banyak
6 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Buat Mama penggemar makanan manis, memanjakan diri dengan menyantap dessert atau hidangan lezat lain bercita rasa manis memang menyenangkan. Apalagi, jika Mama menyantapnya usai lelah beraktivitas seharian. Rasanya nikmat sekali.
Namun, ibu hamil perlu ekstra waspada saat mengonsumsi makanan manis dalam jumlah berlebihan. Meski sebetulnya ibu hamil tidak punya pantangan tertentu, tetapi membatasi asupan beberapa jenis makanan terbukti bisa memperlancar kehamilan sampai persalinan, termasuk makanan manis.
Risiko Mengonsumsi Makanan Manis
Penelitian yang dilakukan European Respiratory Journal mengatakan, konsumsi makanan manis berlebih bagi ibu hamil bisa berdampak negatif bagi kesehatan janin, terutama risiko asma pada anak kelak.
Hal ini mungkin terjadi lantaran gula menyerang sistem kekebalan tubuh yang sedang proses pembentukan selama bayi dalam kandungan. Akhirnya, si Kecil lahir tanpa mempunyai perlindungan terhadap beberapa hal dan meningkatkan risiko dirinya terpapar penyakit tertentu.
Risiko lainnya, Mama harus mewaspadai diabetes gestasional, yaitu diabetes yang hanya diderita ibu hamil. Sekalipun Mama tidak mempunyai riwayat diabetes atau ada gejala diabetes ringan sebelum hamil, risiko terkena penyakit ini bisa meninggi ketika Mama tidak mengontrol konsumsi makanan manis dengan pemanis buatan.
Ibu hamil yang mengidap diabetes gestasional bisa membuat bayi dalam kandungan terpapar risiko ini:
- Kelebihan berat badan selama dalam kandungan
- Persalinan prematur dan kemungkinan menderita sindrom gangguan pernapasan
- Hipoglikemia pada bayi usai lahir
- Meningkatkan risiko bayi mengidap diabetes tipe 2
- Kematian bayi
Cara Membatasi Asupan Makanan Manis
Lalu, apa yang bisa Mama lakukan untuk membatasi asupan makanan manis? Berikut Popmama.com berbagi tips untuk Mama.
Editors' Pick
1. Lebih selektif saat hendak menyantap makanan
Kalau Mama senang berpetualang kuliner, sebaiknya cek dulu jenis makanan yang hendak disantap. Misalnya, Mama ingin icip-icip makanan kekinian, seperti kue es teler. Jika perlu, minta Papa atau teman lain mencoba dulu, apakah rasanya terlalu manis atau tidak.
Jangan sampai Mama sudah membeli makanan dalam porsi terlalu banyak, dan ludes sekejap mata tanpa berhitung soal kalori dan tingkat rasa manisnya.
2. Makan dalam porsi sedikit
Mama benar-benar ngidam? Boleh kok makan dalam porsi sedikit, misalnya satu potong kue es teler, atau 1-2 buah kue jajan pasar. Selama porsinya bisa Mama kontrol, tidak perlu khawatir bakal mengonsumsi makanan manis berlebihan.
3. Batasi makanan dalam kemasan
Nah, ini memang agak sulit sih bagi sebagian ibu hamil. Apalagi, kalau Mama terbiasa jajan atau kantor/rumah Mama dekat dengan minimarket, godaan untuk menyetok makanan kemasan sebagai snack begitu besar.
Namun, mau nggak mau, Mama harus membatasi mengonsumsi makanan dalam kemasan. Selain kandungan gula tinggi, sebagian besar juga mengandung pemanis buatan dan zat pengawet. Kalau sering dikonsumsi tentu bisa berefek pada kesehatan Mama dan si Kecil kan?
Mama bisa mengakalinya dengan memilih camilan yang lebih sehat, seperti biskuit gandum, granola, atau beli saja roti dan susu UHT plain. Mama juga bisa mengganti makanan dalam kemasan dengan konsumsi buah yang pasti manis alami dan jauh lebih sehat!
4. Perbanyak minum air putih
Air putih jadi minuman wajib ibu hamil ini. Usahakan saat bepergian Mama selalu membawa botol minum berisi air putih untuk memastikan asupan cairan terpenuhi. Selain itu, dengan minum air putih, Mama juga nggak begitu tergoda menyantap makanan manis.
Namun, jangan malah mengganti air putih dengan minuman kemasan ya, Ma. Hindari minuman kemasan yang mengandung banyak gula, seperti teh, jus, soda, atau kopi, dalam jumlah berlebihan. Air putih tetap jadi minuman wajib dan tidak tergantikan. Minuman jenis lain bisa jadi selingan sesekali.
5. Lakukan berselang-seling
Makanan manis memang sulit dihindari, tetapi bukan berarti Mama tidak bisa memakannya sama sekali. Mama bisa mengatur jadwal menyantap makanan manis dalam periode tertentu, jangan menyantapnya dalam jumlah banyak sekali waktu.
Misalnya, dalam satu hari, makanan manis diselipkan pada jam camilan pagi. Jam camilan sore Mama bisa menyantap buah potong dingin yang segar. Imbangi pula dengan minum air putih secukupnya, untuk menetralkan rasa manis dalam mulut.
Itulah cara membatasi asupan makanan manis untuk ibu hamil. Tidak sulit kan, Ma? Ingat, Mama bukan hanya bersantap untuk diri sendiri, tetapi juga si Kecil dalam kandungan. Jadi, berhati-hati dan pintar-pintar mengontrol asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh ya, Ma.